Pasca Kongres Bahasa Jawa, Pemerintah Daerah Bakal Buat Regulasi


Kongres Bahasa Jawa, di Yogyakarta (Foto: MerahPutih/Fredy Wansyah)
MerahPutih Budaya - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X menyambut baik hasil Kongres Bahasa Jawa VI yang tertuang dalam rekomendasi. Pihaknya pun memberi sinyal pembentukan regulasi perbug sebagai payung hukum.
"Institusionalisasi nilai budaya melalui perda maupun pergub serta beberapa aturan terkait hal lainnya," kata Gubernur diwakili Didik Purwadi, saat pembacaan penutupan kongres di Hotel Inna Garuda, Malioboro, Kota Yogyakarta, Sabtu (13/11).
Menurutnya, rekomendasi kongres merupakan wujud pelestarian yang dapat dilakukan pemerintah dan masyarakat. Keduanya dapat melakukan pelestarian dan pengembangan bahasa Jawa di tengah kehidupan global saat ini.
"Bahasa Jawa sebagai akar budaya akan dapat terus lestari ketika mampu mengimplementasikan tiga rencana strategis," paparnya.
Tiga rencana strategis tersebut ialah penggunaan bahasa Jawa di lingkungan keluarga, melalui regulasi pemerintah daerah, dan internalisasi budaya Jawa di dalam kehidupan.
Kongres Bahasa Jawa VI yang diadakan sejak 8 November melahirkan poin-poin rekomendasi. Beberapa rekomendasi tersebut ialah menyarankan pemerintah daerah membuat payung hukum sebagai langkah pelestarian dan pengembangan bahasa Jawa.
Selain itu, rekomendasi juga meminta lembaga pemerintah mewajibkan pegawainya berbahasa Jawa pada waktu waktu tertentu. (Fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
