e-Commerce

Pasar idEA Ramai Dikunjungi Pencinta Game

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 19 Agustus 2019
Pasar idEA Ramai Dikunjungi Pencinta Game

Pasar idEA dihadiri banyak gamers (Foto: Istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BERKEMBANGNYA era digital Indonesia ikut mendorong kemajuan berbagai industri lainnya. Termasuk industri video game. Bisa kita saksikan, kini hampir semua orang bermain game di gadget mereka. Tak heran jika Indonesia menjadi negara pasar industri game terbesar ke-16 di dunia. Terbesar di Asia Pasifik. Mengalahkan India dan Tiongkok sebagai negara dengan jumlah pemain game terbanyak.

Berangkat dari gagasan tersebut, Pasar idEA menghadirkan marketplace game. Menarik perhatian para pencinta game, dengan mendatangkan berbagai marketplace e-commerce yang juga telah 'melihat' potensi besar ini. Pasar idEA berlangsung selama empat hari, 15-19 Agustus 2019.

Baca juga:

Pasar idEA Dorong Indonesia Menuju Negara Ekonomi Digital Terbesar 2020

Berbagai raksasa e-commerce, termasuk Tokopedia dan Blibli, berlomba menawarkan promo besar-besaran untuk gamers. Dari voucer diskon cashback hingga perangkat game dengan harga bersahabat. Penawaran ini pun tak dilewatkan pencinta game yang datang ke Pasar idEA.

Pasar idEA Ramai Dikunjungi Pencinta Game
Pengunjung menjajal teknologi virtual reality (Foto: Istimewa)

Tidak hanya e-commerce, Pasar idEA juga mendatangkan beberapa komunitas game. Di antaranya Republic Games & Collectors Indonesia (RCGI) dan Indoesport. Selama empat hari, komunitas tersebut menggelar kompetisi game. Menawarkan hadiah hingga jutaan rupiah.

Baca juga:

Berburu Mainan dan Komik di Jakarta Toys and Comics Fair 2019

Beberapa kompetisi game dihelat, di antaranya merupakan game terlaris dimainkan di Indonesia saat ini. PUBG dan Mobile Legend, menjanjikan hadiah kupon undian untuk pemenangnya. Game online 'lama' juga ikut dilombakan, AyoDance. Total hadiahnya mencapai Rp 5 juta.

Pasar idEA Ramai Dikunjungi Pencinta Game
Gamers asyik bermain konsol game retro (Foto: Istimewa)

Tak ketinggalan game-game lawas dihadirkan selama Pasar idEA berlangsung. Komunitas RCGI menghadirkan Retro Arena. Mengajak pencinta game bernostalgia lewat game-game lawas. Mengenalkan kembali generasi baru pada berbagai game retro. Diperkenalkan melalui kompetisi game balap Crash Team Racing (CTR) dari PS1, juga game pertarungan Tekken 3 menggunakan konsol Bartop Heroes.

Seperti tujuannya. Pasar idEA berusaha untuk merangkul berbagai pihak, termasuk pencinta game. "Kami ingin agar Pasar idEA tak hanya menjadi wisata belanja saja, dinikmati sebagai wadah untuk para pecinta game untuk berkumpul.” Seperti yang dikatakan Ignatius Untung, Ketua dari idEA. (adp)

Baca juga:

Pengembangan Creativepreneur Perlu Dukungan Pemerintah

#Game #Gamers #Pameran #E Commerce #Video Game #Game Online #Game Mobile
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Fun
Trailer Film Live-Action 'Street Fighter' Rilis, Ini Deretan Aktor-Aktris Pemeran Ryu Dkk
Film Live-Action terbaru “Street Fighter” akan tayang di bioskop pada 16 Oktober 2026
Wisnu Cipto - Minggu, 14 Desember 2025
Trailer Film Live-Action 'Street Fighter' Rilis, Ini Deretan Aktor-Aktris Pemeran Ryu Dkk
ShowBiz
Trailer Perdana Film Live-Action 'Street Fighter' Dirilis, Siap Suguhkan Aksi Laga Intens
Trailer perdana film Street Fighter dirilis di The Game Awards, menampilkan aksi Ryu dan Ken menuju Turnamen World Warrior. Tayang 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 13 Desember 2025
Trailer Perdana Film Live-Action 'Street Fighter' Dirilis, Siap Suguhkan Aksi Laga Intens
Lifestyle
Timnas MLBB Indonesia Ukir Sejarah Peringkat 4 Dunia IESF WEC 2025, Langsung Fokus SEA Games Thailand
Ajang IESF WEC 2025 ini dinilai sangat strategis untuk mematangkan tim
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 Desember 2025
Timnas MLBB Indonesia Ukir Sejarah Peringkat 4 Dunia IESF WEC 2025, Langsung Fokus SEA Games Thailand
Lifestyle
Indonesia Genggam Dunia Esports: MLBB Putri Pertahankan Tahta IESF WEC 2025, Win Rate 100 Persen Cuy
Timnas MLBB putri memulai turnamen IESF WEC 2025 dengan hasil meyakinkan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 07 Desember 2025
Indonesia Genggam Dunia Esports: MLBB Putri Pertahankan Tahta IESF WEC 2025, Win Rate 100 Persen Cuy
Fun
Museum MACAN Buka Pameran Olafur Eliasson, Ajak Pengunjung Rayakan Rasa Ingin Tahu
Museum MACAN menghadirkan pameran Olafur Eliasson: Your curious journey, menampilkan karya imersif dan eksplorasi seni selama 30 tahun.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
Museum MACAN Buka Pameran Olafur Eliasson, Ajak Pengunjung Rayakan Rasa Ingin Tahu
Indonesia
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Densus 88 Anti Teror mengungkapkan fakta mengejutkan ada 110 anak yang diduga direkrut ke dalam jaringan teroris sepanjang 2025 lewat permainan game online.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Indonesia
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Proses perekrutan seringkali dimulai dari aktivitas permainan yang terkesan normal
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Indonesia
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
Sigit menjelaskan, temuan tersebut bermula dari aktivitas anak-anak dalam kelompok komunitas yang tumbuh dari hobi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
Indonesia
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Anak itu direkrut melalui modus penyebaran, propaganda dilakukan secara bertahap lewat media sosial hingga game online.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Indonesia
Kritik Wacana Pembatasan Game Online Usai Ledakan SMAN 72, PSI Jakarta: Orang Tua Harus Awasi Anak, Bukan Salahkan Game
PSI menilai wacana pembatasan game online usai kasus SMAN 72 hanya mencari kambing hitam. Justin Adrian menegaskan orang tua harus bertanggung jawab atas anak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
Kritik Wacana Pembatasan Game Online Usai Ledakan SMAN 72, PSI Jakarta: Orang Tua Harus Awasi Anak, Bukan Salahkan Game
Bagikan