Partai Tidak Punya Pengaruh pada Elektabilitas Capres

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 28 Desember 2021
Partai Tidak Punya Pengaruh pada Elektabilitas Capres

Direktur Program SMRC, Sirojudin Abbas (MP/Asropih)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Prospek Partai Politik dan Calon Presiden: Kecenderungan Perilaku Politik Pemilih Nasional”, menunjukkan fakta menarik. Di tingkat pemilih, partai politik tidak punya pengaruh pada pilihan calon Presiden.

Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas, dalam presentasi hasil surveinya menjelaskan bahwa untuk mengetahui efek atau pengaruh partai politik pada pilihan calon presiden, SMRC melakukan survei dengan metode eksperimental.

Baca Juga

Dua Tokoh Ini Jadi Faktor Keunggulan PDIP



“Secara umum, pemilih partai lebih mempertimbangkan kualitas personal capres dibanding keputusan yang dibuat partai,” kata Abbas, Selasa (28/12).

Abbas memaparkan bahwa metode survei eksperimen adalah satu cara untuk menguji hubungan kausal antara variabel independen dan dependen dalam survei opini publik.

Dalam survei eksperimen, sebab ditetapkan lewat suatu desain eksperimen dengan memberikan treatment secara acak kepada responden kemudian melihat pengaruhnya pada akibat.

Dalam metode eksperimen ini, responden dibagi dalam tiga kelompok: kontrol, treatment 1 dan treatment 2. Pada kelompok kontrol ditanyakan jika partai politik yang ibu atau bapak pilih mencalonkan seseorang untuk menjadi presiden, apakah ibu atau bapak akan memilih calon presiden tersebut?

"Hasilnya, terdapat 53 persen yang akan memilih calon tersebut, sementara 23 persen tidak akan memilih calon tersebut," ujarnya.

Kelompok treatment pertama ditanya bila partai yang dipilih tak mencalonkan calon presiden yang disukai pemilih partai tersebut apakah pemilih itu akan tetap memilih calon presiden pilihan partai tersebut? Sebanyak 29 persen yang akan tetap memilih calon presiden yang tidak disukai tersebut.

"Sedangkan yang menjawab tidak akan memilih calon tersebut sebanyak 53 persen," imbuhnya.

Baca Juga

Sekjen PDIP Buka Suara Soal Presidential Threshold

Sementara kelompok treatment kedua ditanya bila ada calon presiden yang lebih disukai tapi tak dicalonkan partai yang dipilihnya apakah akan memilih calon presiden tersebut? Terhadap pertanyaan ini, sebanyak 55 persen yang akan tetap memilih calon presiden tersebut dan 27 persen yang tidak akan memilih calon tersebut.

Berdasarkan temuan ini, kata Abbas, di mata pemilih partai, kualitas personal capres lebih penting dibanding keputusan partai tentang calon presiden. Abbas mengemukakan bahwa dukungan pemilih partai terhadap capres yang dicalonkan oleh partai menurun signifikan jika capres tersebut tidak disukai pemilih.

Lebih jauh, Abbas menjelaskan bahwa pentingnya partai dibanding kualitas calon presiden mengandaikan ikatan pemilih dan partai kuat secara psikologis (party identification). Di Indonesia, kata Abbas, prasyarat ini tak dipenuhi.

“Party Id itu sangat lemah, trend menunjukkan tak lebih dari 15 persen,” tutup dia.

Survei SMRC ini dilakukan pada 8-16 Desember 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung. Jumlah sample awal 2420 yang dipilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah.

Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 2062 atau 85 persen. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling). (Pon)

Baca Juga

Survei SMRC: PDIP Menang jika Pemilu Diadakan Sekarang

#Survei SMRC #Saiful Muzani Research And Consulting (SMRC) #Hasil Survei
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Survei IPO: Kinerja Presiden Prabowo Subianto Dinilai Memuaskan, Program MBG Unggul di Mata Publik
Secara keseluruhan, kinerja Presiden Prabowo Subianto sejak Oktober 2024 dinilai memuaskan oleh 81% masyarakat
Angga Yudha Pratama - Minggu, 01 Juni 2025
Survei IPO: Kinerja Presiden Prabowo Subianto Dinilai Memuaskan, Program MBG Unggul di Mata Publik
Indonesia
Persepi Didesak Panggil SMRC dan IPI Akibat Hasil Survei Pilgub Jateng Berbeda
Perbedaan hasil survei SMRC dan Indikator Politik Indonesia jadi sorotan.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 18 November 2024
Persepi Didesak Panggil SMRC dan IPI Akibat Hasil Survei Pilgub Jateng Berbeda
Indonesia
Hasil Survei Pilkada Jateng 2024: Ahmad Luthfi Unggul Tipis dari Andika Perkasa
Hasil survei LSI di Pilkada Jateng 2024 mengungkapkan, Ahmad Luthfi unggul tipis dari Andika Perkasa.
Soffi Amira - Minggu, 17 November 2024
Hasil Survei Pilkada Jateng 2024: Ahmad Luthfi Unggul Tipis dari Andika Perkasa
Indonesia
Pramono-Rano Unggul dalam Survei SMRC, RK: Dobel Semangatnya
Elektabilitas Pramono-Rano menyentuh 46 persen, sementara pasangan RK-Suswono menyusul di posisi kedua di angka 39,1 persen.
Frengky Aruan - Rabu, 13 November 2024
Pramono-Rano Unggul dalam Survei SMRC, RK: Dobel Semangatnya
Indonesia
Survei SMRC: Pramono - Rano Berpotensi Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta
Lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) membagikan hasil survei Pilkada Jakarta 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 13 November 2024
Survei SMRC: Pramono - Rano Berpotensi Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta
Olahraga
Survei Indikator Politik Indonesia: 71,5% Warga Indonesia Indonesia Dukung Naturalisasi Timnas
Survei Indikator Politik Indonesia menyebutkan, bahwa 71,5 persen warga Indonesia mendukung naturalisasi timnas.
Soffi Amira - Selasa, 05 November 2024
Survei Indikator Politik Indonesia: 71,5% Warga Indonesia Indonesia Dukung Naturalisasi Timnas
Indonesia
Elektabilitas Luthfi Kalah dari Andika, Jokowi: Yang Masih Bimbang Harus Diyakinkan
Elektabilitas Luthfi kalah dari Andika, Jokowi ikut angkat bicara. Ia ingin yang belum menentukan pilihan, maka harus diyakinkan.
Soffi Amira - Selasa, 05 November 2024
Elektabilitas Luthfi Kalah dari Andika, Jokowi: Yang Masih Bimbang Harus Diyakinkan
Indonesia
Persepi Sanksi Poltracking, Imbas Beda Hasil Survei Pilkada Jakarta
Persepi sanksi Poltracking akibat bedanya hasil survei di Pilkada Jakarta.
Soffi Amira - Senin, 04 November 2024
Persepi Sanksi Poltracking, Imbas Beda Hasil Survei Pilkada Jakarta
Indonesia
Bukan Ahok, Ini Lawan Tangguh Anies di Pilkada Jakarta Versi Indikator
Sementara margin antara Anies dan Ridwan Kamil terpaut sekitar 11 persen
Angga Yudha Pratama - Kamis, 25 Juli 2024
Bukan Ahok, Ini Lawan Tangguh Anies di Pilkada Jakarta Versi Indikator
Berita
Hasil Quick Count Populi: Pilpres 2024 Berpotensi Satu Putaran
Hasil quick count Populi Center menunjukkan, Pilpres 2024 berpotensi satu putaran.
Soffi Amira - Rabu, 14 Februari 2024
Hasil Quick Count Populi: Pilpres 2024 Berpotensi Satu Putaran
Bagikan