Partai Gelora: Secara Militer Palestina Memenangi Pertempuran
Api dan asap membubung selama serangan udara Israel di tengah maraknya kekerasan Israel-Palestina, di Jalur Gaza selatan (11/5/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS / Ibraheem Abu Mustafa/aww)
Merahputih.com - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menilai gencatan senjata antara Palestina dan Israel menunjukkan bahwa kekuatan militer Palestina telah meningkat.
Anis Matta menilai Palestina telah memenangi pertempuran selama 11 hari yang berakhir dengan gencatan senjata dari pihak Isarel.
"Meskipun jatuhnya korban sipil di Gaza banyak, secara militer Palestina memenangi pertempuran. Untuk pertama kalinya instalasi objek vital Israel kena serangan," kata Anis Matta dalam keterangannya, Sabtu (22/5).
Baca Juga:
Instalasi objek vital Israel yang kena serangan itu tidak hanya fasilitas bandara. Tetapi juga kilang minyak dan beberapa fasilitas objek vital lainnya. Hal itu membuat para pemimpin Israel tidak cukup memiliki keberanian untuk melakukan serangan darat.
"Awalnya saya menduga akan ada serangan darat. Akan tetapi, ternyata tidak ada. Secara mental Israel tidak punya keberanian yang cukup untuk melakukan serangan darat," beber dia.
Serangan Israel di Jalur Gaza. (Foto: Twitter)
Ia mengutarakan bahwa sasaran rudal Israel terhadap warga sipil Palestina di Gaza terkesan hanya untuk menghentikan serangan roket pejuang Hamas ke Israel.
Hal itu, terbukti ketika Kabinet Israel menyetujui keputusan gencatan senjata dengan Palestina yang mulai berlaku pada hari Jumat (21/5) pukul 02.00 waktu setempat.
"Ketakutan Israel ini menjadi catatan penting sejak penjajahan Israel terhadap Palestina. Rakyat Palestina punya kesiapan penuh untuk merdeka. Jika sewaktu-waktu merdeka, bukan merupakan hadiah dari Israel," katanya.
Baca Juga:
Gencatan Senjata Gaza Berlaku, Hamas Tetap Siaga Balas Serangan Israel
Selain itu, Anis menyambut baik terjadinya gencatan senjata antara Israel dan Palestina karena korban terbesar tewas dan luka-luka adalah masyarakat sipil, terutama warga Palestina.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Gelora Mahfuz Sidik berpendapat bahwa gencatan senjata bukan berarti menyelesaikan persoalan konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel selama ini.
Namun, yang perlu dipikirkan adalah bagaimana proyeksi ke depannya dan apa yang menjadi skenario penyelesaian bersama terkait dengan konflik Palestina dan Israel. (Pon)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
OKI Kutuk Serangan Israel Tewaskan 100 Orang di Gaza, Langgar Gencatan Senjata
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
PBB Kutuk Aksi Israel Bantai Anak-Anak Gaza Saat Gencatan Senjata
Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza
Bahas Polemik Visa Atlet Israel dengan IOC di Lausanne, NOC Indonesia: Nasib Olahraga Indonesia Baik-Baik Saja
Israel kembali Gempur Gaza, Tuduh Hamas Langgar Gencatan Senjata
Kementerian Pertahanan Siapkan Langkah Awal Rencana Kirimkan Pasukan ke Gaza
93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
Israel Kembali Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan, Lontarkan Granat dari Pesawat Nirawak
Viral Warga Israel Diduga Punya KTP Indonesia, Begini Penjelasan Disdukcapil Cianjur