Parkindo: Pembangunan 21 Gereja di Aceh Singkil Berlebihan

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 15 Oktober 2015
Parkindo: Pembangunan 21 Gereja di Aceh Singkil Berlebihan

Alida Handau Lampe (tengah) saat memberikan keterangan pers di sekretariat Persekutuan gereja se-Indonesia (PGI), Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (14/10) malam. (Foto: MP/ Fachruddin Chalik)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Peristiwa - Partisipasi Kristen Indonesia (Parkindo) mengkritisi pembangunan gereja secara masif di Kabupaten Aceh Singkil, Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Pembangunan 21 gereja di wilayah yang kecil seperti Aceh Singkil dianggap berlebihan.

Ketua Umum Partisipasi Kristen Indonesia (Parkindo) Alida Handau Lampe mengatakan, berdirinya 21 gereja di Aceh Singkil sebagai sesuatu yang berlebihan dan terlihat begitu ekspansif. Sebagai bagian dari Persekutan Gereja se-Indonesia, Alida memberikan kritik yang tajam terhadap masyarakat kristiani di Aceh Singkil terkait banyaknya jumlah gereja yang tidak sebanding dengan jumlah penduduk dan area yang kecil.

"21 gereja dibangun di tempat yang kecil seperti Singkil, menurut saya itu sesuatu yang berlebihan. Secara umum saja, orang-orang di sana akan merasa, Aceh itu adalah provinsi dengan penduduk mayoritas muslim. Ada apa kok begitu ekspansif dan agresif mendirikan gereja sedemikan banyak. Sudah tentu ada dong perasaan tidak senang, nah perasaan seperti ini yang seharusnya dijaga, tapi ini kan tidak tanggap, malah terus-menerus melakukan pendirian gereja yang menurut saya terlalu banyak, dan ekspansif," ujar Alida di sekretariat Persekutuan gereja se-Indonesia (PGI), Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (14/10) malam.

Dalam kritiknya terhadap umat krisitiani di Aceh Singkil, Alida Handau Lampe juga mengungkapkan, peribahasa 'di mana bumi dipihak, di situ langit dijunjung' semestinya menjadi pegangan. Ia menjelaskan, dalam menyiarkan agama, harus melihat situasi kondisi, budaya dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat setempat.

"Saya mengambil contoh, di kampung kami, 99 persen itu penduduknya umat kristiani, tidak ada orang ekspansif mendirikan masjid di sana. Karena mereka juga memahami jika di sana penduduk mayoritasnya Kristen. Itu juga yang seharusnya ummat kristiani menyadari, jadi di tempat orang lain, kita harus pintar-pintar menempatkan diri," ujarnya.

Alida menambahkan, untuk mendirikan satu gereja, dalam aturannya harus ada 90 Kepala Keluarga (KK), dan disetujui oleh sedikitnya 60 KK di wilayah tersebut. Selama semua mengikuti aturan dan saling menghargai, kejadian seperti itu (pembakaran gereja) tidak akan terjadi. (aka)

 

Baca Juga:

  1. Kata Jokowi soal Kekerasan di Aceh Singkil
  2. Parkindo: Bentrok di Aceh Singkil Merupakan Kelalaian Negara
  3. Percayakan Insiden Aceh Singkil pada Polisi
  4. Polisi Lakukan Razia Berskala Besar Di Aceh Singkil
  5. Telusuri Insiden Aceh Singkil, Polisi Periksa 45 Saksi
#PGI #Gereja #Aceh Singkil
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Berita Foto
Menag dan Ketua DMI Hadiri Peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD City
Menteri Agama yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kanan) bersama Wapres ke-10 dan ke-12 yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (kiri) menabuh bedug saat peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (29/8/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 29 Agustus 2025
Menag dan Ketua DMI Hadiri Peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD City
Indonesia
Natalius Pigai Siapkan UU Baru Pasca Insiden Perusakan Rumah Ibadah Kristen di Padang
Pigai menekankan bahwa pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
Natalius Pigai Siapkan UU Baru Pasca Insiden Perusakan Rumah Ibadah Kristen di Padang
Indonesia
PGI Kecam Aksi Pembubaran Rumah Doa di Padang Sebagai Racun Intoleransi
Sikap intoleransi masih mengakar di berbagai sudut negeri Indonesia
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
 PGI Kecam Aksi Pembubaran Rumah Doa di Padang Sebagai Racun Intoleransi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Australia Berikan Dana Khusus untuk Umat Kristen dan Gereja di Indonesia
Beredar informasi soal Australia yang memberikan bantuan dana khusus untuk gereja dan umat Kristen di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 24 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Australia Berikan Dana Khusus untuk Umat Kristen dan Gereja di Indonesia
Indonesia
Temuan Komnas HAM di Balik Persekusi Retreat Kristen di Cidahu Sukabumi, Pengusiran hingga Perusakan
Tindakan persekusi terjadi karena adanya penolakan oleh sebagian warga sekitar yang merasa terganggu dengan kegiatan kerohanian.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 11 Juli 2025
Temuan Komnas HAM di Balik Persekusi Retreat Kristen di Cidahu Sukabumi, Pengusiran hingga Perusakan
Video
Ada Penolakan Pembangunan Gereja di Jaksel, PSI Lakukan Pendekatan ini
Penasihat Fraksi PSI DPRD Jakarta August Hamonangan mengaku dapat laporan soal penolakan pembangunan Gereja di wilayah Jakarta Selatan.
Rezita Kesuma - Rabu, 22 Januari 2025
Ada Penolakan Pembangunan Gereja di Jaksel, PSI Lakukan Pendekatan ini
Indonesia
Ada Penolakan Pembangunan Gereja di Jaksel, PSI Lakukan Pendekatan ini
Ada penolakan pembangunan gereja di Jaksel, PSI akan melakukan beberapa pendekatan.
Soffi Amira - Selasa, 21 Januari 2025
Ada Penolakan Pembangunan Gereja di Jaksel, PSI Lakukan Pendekatan ini
Indonesia
Pj Teguh Bakal Monitoring Gereja di Jakarta saat Misa Natal 2024
Pj Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, akan monitoring gereja saat Misa Natal 2024.
Soffi Amira - Senin, 23 Desember 2024
Pj Teguh Bakal Monitoring Gereja di Jakarta saat Misa Natal 2024
Indonesia
Ormas Keagamaan Diminta Tak 'Lupa Diri' ketika Diberi Izin Kelola Tambang
Ormas keagamaan mesti tetap menjaga dan tidak mengesampingkan fungsi utamanya yakni membina umat.
Frengky Aruan - Kamis, 06 Juni 2024
Ormas Keagamaan Diminta Tak 'Lupa Diri' ketika Diberi Izin Kelola Tambang
Indonesia
PGI Yakin Ormas Keagamaan Miliki Mekanisme Intenal Jika Kelola Tambang
Ketum PGI mengingatkan agar ormas keagamaan tidak mengesampingkan tugas dan fungsi utamanya dalam membina umat, serta tidak terkooptasi oleh mekanisme pasar.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 Juni 2024
PGI Yakin Ormas Keagamaan Miliki Mekanisme Intenal Jika Kelola Tambang
Bagikan