Pariwisata Danau Toba Masih Kekurangan Hotel


Danau Toba, Sumatera Utara. (Foto: Instagram/@joeardi via cometolaketoba)
MerahPutih Wisata - Danau Toba dipilih menjadi salah satu dari sepuluh destinasi wisata unggulan yang ada di Indonesia. Berbagai persiapan dilakukan Kemenko Maritim dan Sumber Daya untuk menjaring wisatawan dalam maupun luar negeri.
Danau yang terletak di Samosir, Sumatera Utara ini dipilih lantaran keindahan alam yang memesona. Selain itu, Danau Toba juga dipilih lantaran danau vulkanik itu menjadi bukti letusan gunung api raksasa (super vulkano) yaitu Gunung Toba 70 ribu tahun lalu. Danau Toba diharapkan juga menjadi destinasi wisata sejarah.
Namun, tenaga ahli menteri bidang Pengembangan Regional Kemenko Maritim dan Sumber Daya Bambang Susanto Triohadi menjelaskan, terdapat satu kendala yang dihadapi.
"Yang jadi masalah adalah kesiapan hotel-hotel untuk menerima wisatawan. Sekarang yang punya hotel bagus cuma beberapa," ucapnya di kantor BPPT, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (30/5).
Lebih lanjut, Bambang mengimbau bila para pengusaha hotel dapat bekerja sama dengan pemerintah agar terjalin sinergi untuk mengembangkan wisata.
"Kami justru sekarang mengundang para pemilik hotel untuk bersolek karena wisatawan sudah mulai berdatangan," kata Bambang. (Yni)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

4 Pariwisata Bahari di Pulau Enggano, Wajib Masuk Bucket List Traveling

Kemenpar Siapkan Dana Rp 56,6 Miliar Pulihkan Status Hijau Geopark Kaldera Toba dari Peringatan UNESCO

Monumen Kapal Lampulo, Saksi Bisu Dahsyathya Tsunami Aceh

Cerita Rakyat Danau Toba Tentang Pentingnya Menjaga Janji

5 Destinasi Wisata untuk Habiskan Pergantian Tahun di Sumatra Utara

3 Destinasi Sejuk Dalam Negeri untuk Liburan Akhir Tahun

Kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata, Denda Buat Jingle untuk Labuan Bajo

IShowSpeed Belajar Kosakata 'Minggir Lo Miskin' di Yogyakarta
