Para Pria, Ini yang Perlu diperhatikan Agar Istri Tidak Stres Usai Melahirkan

KEHADIRAN buah hati sangat dinantikan oleh pasangan. Rasa bahagia tentu meliputi keluarga di sekeliling. Namun, kehadiran bayi tak hanya disambut dengan suka cita. Para ibu juga kerap kali diserang rasa kecemasan saat anaknya hadir ke dunia.

Gejala kecemasan tersebut dikenal dengan istilah Baby Blues. Biasanya, para ibu yang baru melahirkan akan mengalami baby blues di minggu pertama kelahiran bayinya. "Baby blues merupakan perasaan sedih, cemas, stres yang dialami oleh wanita pasca melahirkan," ucap Rena Masri saat ditemui di Klinik Medifa, Minggu (18/3).

Banyak hal yang dapat menjadi faktor penyebab munculnya baby blues ini, misalnya saja, perubahan fisik, ketidaksiapan menjadi seorang ibu, stress, lelah, permasalahan dalam rumah tangga, perubahan hormonal, dan lain-lain.

Baby blues yang tidak segera ditangani dapat berakibat fatal, baik bagi bayi yang baru dilahirkan maupun bagi wanita yang mengalami baby blues tersebut. Dalam kejadian paling ekstrem, seorang ibu bisa membunuh atau menyakiti bayi yang baru dilahirkannya.

Rena mengatakan, ada berbagai hal yang bisa dilakukan untuk menghadapi baby blues pada ibu yang baru melahirkan. "Carilah informasi mengenai proses persalinan dan proses pengasuhan bayi, sehingga seorang istri menjadi lebih siap dalam menghadapi persalinan dan mengasuh bayi yang baru saja dilahirkan," terang Rena.

Selanjutnya, orang tua harus mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk persalinan dan pengurusan bayi. Calon ibu juga harus mendapatkan istirahat yang cukup. Tujuannya agar memiliki kondisi prima dan siap mengurus bayinya saat anaknya telah lahir. Sang ibu juga harus mendapatkan asupan makanan yang sehat dan bergizi.

"Support dari keluarga, terutama suami menjadi hal penting yang harus dimiliki ibu melahirkan," tambah Rena. Suami yang hadir dan memberi dukungan terhadap istri yang baru melahirkan tentu sangat berguna bagi istri. Istri akan merasa tidak sendirian dan dapat lebih tenang dan santai dalam proses awal mengasuh bayi. Suami harus siap siaga membantu istrinya, terutama saat anaknya lahir.

Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh suami untuk mencegah atau membantu istri mengatasi baby blues misalnya berbagi peran dalam mengasuh bayi dan selalu berkomunikasi dengan istri. "Inisiatif suami untuk berkomunikasi dengan istrinya mempermudah istri menyampaikan kesulitan-kesulitannya saat menjadi ibu dan menimbulkan perasaan terlindungi," bebernya.

Perhatian dari pasangan membuat seorang wanita yang baru melahirkan merasa istimewa dan bahagia. Hal tersebut dapat mengurangi baby blues pada wanita. (Avia)