Para Lulusan Amerika di Pengurus Danantara, Cek Profilnya
Jajaran pengurus Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam Meet The Team Danantara Indonesia di Jakarta, Senin (24/03/2025). (Antara/ Muhammad Heriyanto)
MerahPutih.com - Struktur lengkap kepengurusan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) resmi diumumkan hari ini, Senin (24/3).
Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Perkasa Roeslani meyakini bahwa struktur kepengurusan BPI Danantara akan memberikan sinyal positif bagi perekonomian Indonesia dan membawa kebaikan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Saya meyakini bisa memberikan keyakinan. Kalau di atasnya (di isi) nama- nama sangat baik, akan memberikan sinyal sangat positif bagi perekonomian Indonesia, dan membawa kebaikan bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Rosan dalam Meet The Team Danantara Indonesia di Jakarta, Senin.
Dengan kepastian struktur kepengurusan ini, Rosan menyampaikan akan membuat BPI Danantara semakin dipercaya dan semakin dapat memberikan kepercayaan bagi pelaku pasar dan masyarakat.
Baca juga:
"Ini memberikan kepercayaan dan keyakinan bahwa ini adalah nama- nama yang baik," ujar Rosan.
Berikut para pengurus Danantara yang pernah sekolah di Amerika Serikat
1. Djamal Attamimi ( Managing Director Finance)
Djamal memiliki banyak pengalaman di bidang keuangan. Dari sisi pendidikan, ia menamatkan sarjananya di Bachelor of Arts in Economics, University of California Berkeley, Amerika Serikat (AS), pada 1986. Selang empat tahun, ia memperoleh gelar Master of Business Administration di Erasmus University Rotterdam, Belanda.
2. Stefanus Ade Hadiwidjaja (Managing Director Investment)
Stefanus berpengalaman dalam pengelolaan aset dan strategi investasi di berbagai sektor. Ia meraih gelar Sarjana Teknik Industri dari Universitas Pelita Harapan, Indonesia (2002), sebelum melanjutkan studinya dan memperoleh Master of Business Administration dari The Wharton School, University of Pennsylvania, Amerika Serikat (2010).
3. John Prasetio (Komite Manajemen Risiko)
John memiliki latar belakang dan pengalaman profesional bidang ekonomi yang luas, dimulai dari menuntaskan pendidikannya di Universitas Indonesia sebagai lulusan sarjana ekonomi pada 1973 dan lulusan Management Development Harvard Business School Amerika Serikat (AS) pada 1980.
4. Yup Kim (Komite Investasi dan Portofolio)
Yup Kim menuntaskan pendidikan akademisnya di Yale University sebagai lulusan Bachelor of Arts in Economics dengan peminatan tambahan di bidang Arsitektur pada 2007.
5. Febriany Eddy (Managing Directors Holding Operasional)
Ia memuiliki latar belakang pendidikan sebagai alumni dari UCLA Anderson School of Management (2014), National University of Singapore (2013), Institute of Certified Public Accountant Indonesia (2001), dan Universitas Indonesia (1999) dalam bidang studi akuntansi dan administrasi bisnis.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Total Transaksi Kripto Tembus Rp360,3 Triliun di Tengah Gejolak Global, Pintu Bocorkan Rahasia Token yang Paling Diburu Existing Users
Menteri PU Klaim Investasi Tol Masih Sangat Menarik, 2 Dari 4 Rencana Proyek Tol Rampung Due Diligence
Kolaborasi Lintas Sektor Penyedia Layanan Aset Digital dan Platform Keuangan Digital Beri Kuliah Umum Rahasia Cuan di Dunia Blockchain untuk Para Profesional
Perusahaan Otomotif Jepang Bakal Investasi Bangun Pabrik Etanol di Indonesia, Mobil Jepang Sudah Bisa Pakai BBM Capuran Etanol
204 Investor Bakal Kelola Sampah di Indonesia
Adjustable Leverage dan Initial Margin Buffer Bakal Tingkatkan Pengalaman Trading di Pintu
Perusahaan Swasta Mulai Beli Patriot Bond, Jatuh Tempo 21 Oktober 2032
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
260 Kabupaten dan Kota Darurat Penanganan Sampah, Waste to Energy Pakai Duit Danantara
Laju Investasi Melambat, Menkeu Yakin Dengan Cara Ini Kembali Naik