Paparkan Visi Kebangsaan, Jokowi Bakal Bahas Nasib Koalisi Indonesia Kerja


Joko Widodo (Jokowi) bersama para ketua umum partai politik pengusungnya saat di KPU (ANTARA)
MerahPutih.Com - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) rencananya akan menghadiri perhelatan nasional bersama para relawan dan sejumlah tokoh nasional dalam acara yang bertajuk Visi Indonesia, di SICC Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Kesempatan tersebut juga akan dimanfaatkan Jokowi untuk membahas nasib Koalisi Indonesia Kerja bersama parpol pendukungnya,
Baca Juga: Gerindra Belum Tentu Bergabung dengan Pemerintah Seusai Pertemuan Jokowi dan Prabowo
Menurut Wakil Ketua TKN Arsul Sani, Jokowi juga akan hadir bersama para ketua umum partai politik dalam pemaparan visi kebangsaan sekaligus membicarakan nasib koalisi di Sentul.

"Ada acara pidato visi kebangsaan Pak Jokowi di Sentul di mana para Ketua Umum parpol KIK akan hadir, maka bukan tidak mungkin Pak Jokowi akan membahas soal itu ketika di ruang transit dengan para Ketum tersebut," kata Arsul kepada wartawan, Minggu (14/7).
Pidato ini bakal disampaikan Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC) pada hari ini, Minggu (14/7/2019) pukul 20.00 WIB. Rangkaian acara sendiri dimulai pada pukul 15.00 WIB.
Pidato visi kebangsaan itu sendiri bakal digelar malam ini di Sentul, Jawa Barat. Namun, Arsul mengatakan Jokowi belum pernah membahas kemungkinan mengajak Gerindra bergabung ke koalisi dengan parpol-parpol di KIK.
"Belum secara bilateral atau bersama-sama," ucapnya.
Wakil Ketua TKN lainnya, Johnny G Plate menyebut pidato kemenangan ini adalah pidato penerimaan mandat dari rakyat. Dia pun mengajak seluruh masyarakat untuk menyimak pidato Jokowi nanti malam.

"Pidato kemenangan itu adalah menerima mandat dari rakyat, mandatnya apa saja akan dielaborasi di dalam 'Visi Indonesia'. Jadi kami mengajak agar rakyat beramai-ramai mendengar apa visi Indonesia untuk lima tahun ke depan yang disampaikan Pak Jokowi," kata dia.
Johnny mengunkapkan acara ini bakal dihadiri oleh para ketua umum partai politik koalisi pengusung Jokowi-Ma'ruf Amin, relawan, serta masyarakat.
"Bakal hadir, kecuali yang tidak ada di tempat. Tapi partai koalisi akan hadir kalau tidak ketua umumnya atau sekjennya," ujar Johnny.
Baca Juga: Mbah Moen Doakan Pertemuan Jokowi dan Prabowo Jadi Pertemuan Lahir Batin
Ia mengatakan ada tidaknya pembahasan untuk mengajak Gerindra bergabung atau tidak adalah urusan internal di koalisi pengusung Jokowi.
"Itu kan masalah internal kami koalisi. Tapi jangan lupa Pak Prabowo juga bilang tadi akan mengambil posisi mengkritik dan mengambil posisi check and balance. Kalau check and balance itu berarti tidak di dalam pemerintahan," ucap Johnny.
Johnny Plate kemudian bicara soal model oposisi yang konstruktif seperti di negara-negara dengan sistem parlementer yang bisa saja dilakukan oleh kubu Prabowo.
"Di negara parlementer itu oposisi ada namanya shadow ministers, Pak Prabowo kalau mau melakukan check and balances atau penyeimbang kan bisa mengambil model yang sama, yang konstruktif untuk membangun negara. Apalagi tadi Pak Prabowo nggak bilang mau masuk kabinet," tutupnya.(Knu)
Baca Juga: Lupakan Rizieq Shihab Saat Bertemu Jokowi, PA 212 Pastikan Tak Dukung Prabowo
Bagikan
Berita Terkait
Politik Nasional Kisruh, Mantan Anggota Kelompok Jamaah Islamiyah Ngaku Malah makin Pro-NKRI, Rasakan ‘Sentuhan’ Kebaikan

Bambang Tri, Terpidana Kasus Ijazah Palsu Jokowi Dibebaskan Bersyarat

KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, Jokowi: Saya Dukung Kerja KPK

Jokowi ‘Terpukau’, Langsung Kasih Dua Jempol untuk Prabowo Pasca Pidato Kenegaraan

Anggota DPR Harap 3 Presiden sebelum Prabowo Hadiri HUT ke-80 RI di Istana Negara

2 Wakil Ketua MPR Serahkan Undangan Sidang Tahunan ke Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Amnesti hingga Abolisi untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ternyata Diberikan Atas Perintah Jokowi
![[HOAKS atau FAKTA]: Amnesti hingga Abolisi untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ternyata Diberikan Atas Perintah Jokowi](https://img.merahputih.com/media/c8/76/71/c876717faa27e398e804f4ec5c8567c0_182x135.png)
Guru Besar UIN Mataram Ungkap Masalah Serius di Kabinet Merah Putih, Berawal dari Kontroversi Bendera One Piece

Golkar Tak Masalah Jika PDIP Gabung atau Tetap di Luar Pemerintahan Prabowo

[HOAKS atau FAKTA]: Polisi dan Kejaksaan Periksa semua Orang yang Ikut Temu Alumni UGM bersama Jokowi
![[HOAKS atau FAKTA]: Polisi dan Kejaksaan Periksa semua Orang yang Ikut Temu Alumni UGM bersama Jokowi](https://img.merahputih.com/media/87/d4/c2/87d4c2f6df5e66141ccee3b8612dbf8b_182x135.jpeg)