Pansus Gali Dugaan Ketidakadilan Distribusi Kuota Haji di Kantor Kemenag Bogor

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 05 September 2024
Pansus Gali Dugaan Ketidakadilan Distribusi Kuota Haji di Kantor Kemenag Bogor

Ketua Pansus Angket Haji, Nusron Wahid melakukan kunjungan kerja ke Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor, Jawa Barat (DPR RI)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Ketua Pansus Angket Haji, Nusron Wahid melakukan kunjungan kerja ke Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Nusron melakukan kunjungan untuk mendalami sejumlah isu, salah satunya adalah terkait distribusi kuota haji.

Nusron Wahid menegaskan bahwa Kementerian Agama di tingkat wilayah memiliki peran vital sebagai ujung tombak dalam pelayanan haji. Di kantor-kantor Kemenag wilayah inilah proses penginputan dan verifikasi data calon jemaah haji dilakukan, yang kemudian berdampak langsung pada penyelenggaraan ibadah haji secara keseluruhan.

“Kami datang untuk memeriksa administrasi dan memastikan segala sesuatunya berjalan sesuai prosedur. Hingga saat ini, kami belum memperoleh data kuota haji secara rinci karena masih dalam proses pencetakan. Namun, ada satu temuan awal yang mengkhawatirkan, yaitu ketidakmerataan dan ketidakadilan dalam distribusi alokasi 10.000 kuota tambahan haji,” ungkap Nusron Wahid dalam keterangannya, Kamis ((5/9).

Baca juga:

Pansus Angket Haji Temukan Banyak Penyimpangan

Dalam kesempatan tersebut, Nusron juga mengingatkan pentingnya keadilan dalam distribusi kuota haji agar tidak menimbulkan ketidakpuasan di kalangan masyarakat. Sehingga, pansus akan terus mendalami temuan ini dan meminta klarifikasi lebih lanjut dari pihak-pihak terkait di Kementerian Agama.

“Kami akan mengumpulkan lebih banyak data dan keterangan untuk memastikan bahwa alokasi kuota haji dilakukan secara transparan dan adil. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan ibadah haji,” tambahnya.

Baca juga:

Keselamatan dan Keamanan Saksi yang Dihadirkan Pansus Haji Bakal Dijamin LPSK

Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Pansus Angket Haji DPR RI yang bertujuan untuk mengevaluasi berbagai aspek penyelenggaraan haji tahun 2024, termasuk dugaan penyalahgunaan wewenang dan masalah operasional.

Pansus diharapkan dapat menyelesaikan tugasnya dengan memberikan rekomendasi yang konstruktif demi perbaikan manajemen haji di masa depan.

#Pansus Haji #DPR RI #Kuota Haji #Ibadah Haji
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Desak Negara Hadir Selamatkan Pendidikan 700 Ribu Anak Papua
Lalu Hadrian menegaskan bahwa hambatan pendidikan di Papua memang nyata adanya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 Desember 2025
Desak Negara Hadir Selamatkan Pendidikan 700 Ribu Anak Papua
Indonesia
DPR Minta Imigrasi Plototin WNA Jelang Nataru Biar Enggak Kecolongan Pelanggaran Administrasi Hingga Narkoba
Pengawasan ketat di gerbang negara menjadi kunci utama untuk menjaga kondusivitas
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 Desember 2025
DPR Minta Imigrasi Plototin WNA Jelang Nataru Biar Enggak Kecolongan Pelanggaran Administrasi Hingga Narkoba
Indonesia
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
Legislator dari Fraksi PKB tersebut mendesak agar tim bentukan Presiden nantinya tidak terjebak dalam birokrasi yang lamban
Angga Yudha Pratama - Rabu, 17 Desember 2025
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
Indonesia
Setelah Mantan Menag, KPK Lanjutkan Pemeriksaan Pengusaha dan Staf Khusus di Kasus Kuota Haji
Pemanggilan tersebut dilakukan untuk melengkapi penyidikan kasus dugaan korupsi penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah haji di Kementerian Agama tahun 2023–2024.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 Desember 2025
Setelah Mantan Menag, KPK Lanjutkan Pemeriksaan Pengusaha dan Staf Khusus di Kasus Kuota Haji
Indonesia
Keadaan Korban Bencana Sumatra Makin Mengkhawatirkan, Komisi V DPR: Pemerintah tak Perlu Malu dan Alergi Terima Bantuan Asing
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus meminta pemerintah tak menolak bantuan asing untuk wilayah terdampak bencana.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
Keadaan Korban Bencana Sumatra Makin Mengkhawatirkan, Komisi V DPR: Pemerintah tak Perlu Malu dan Alergi Terima Bantuan Asing
Indonesia
KPK Bongkar Diskresi Kuota Haji 2024 saat Periksa Eks Menag Yaqut
Kebijakan diskresi pembagian kuota haji tambahan yang dinilai menyimpang dari ketentuan undang-undang dan berdampak luas terhadap calon jemaah.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
KPK Bongkar Diskresi Kuota Haji 2024 saat Periksa Eks Menag Yaqut
Indonesia
KPK Kembali Periksa Gus Yaqut, Dalami Kerugian Negara Kasus Kuota Haji 2024
KPK kembali memeriksa mantan Menag Yaqut Cholil Qoumas terkait dugaan korupsi kuota haji 2024. Kerugian negara ditaksir mencapai Rp 1 triliun lebih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 Desember 2025
KPK Kembali Periksa Gus Yaqut, Dalami Kerugian Negara Kasus Kuota Haji 2024
Indonesia
Diperiksa 8 Jam oleh KPK, Eks Menag Yaqut Irit Bicara soal Kasus Kuota Haji
Eks Menag, Yaqut Cholil Qoumas, irit bicara usai diperiksa KPK, Selasa (16/12). Ia diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi kuota haji.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Diperiksa 8 Jam oleh KPK, Eks Menag Yaqut Irit Bicara soal Kasus Kuota Haji
Indonesia
Komisi V DPR Dukung Pembentukan Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Sumatra
Dengan adanya Satgas, proses rehabilitasi dan rekonstruksi diharapkan dapat berjalan lebih cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran.
Dwi Astarini - Selasa, 16 Desember 2025
Komisi V DPR Dukung Pembentukan Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Sumatra
Indonesia
Kasus Kakek Dipenjara karena Curi 5 Burung Cendet, DPR: Hukum Harus Berkeadilan
Kakek Masir (71) kini menjalani proses hukum karena mencuri lima ekor burung cendet di kawasan Taman Nasional Baluran.
Soffi Amira - Senin, 15 Desember 2025
Kasus Kakek Dipenjara karena Curi 5 Burung Cendet, DPR: Hukum Harus Berkeadilan
Bagikan