Panglima TNI: Pulau Terluar Wilayah Strategis Pertahanan Negara
Inilah Merah Putih.
Pulau-pulau terluar Indonesia adalah serambi depan bangsa Indonesia. Bukan lagi sekedar halaman belakang.
Karena itu pemerintah memprioritaskan pembangunan pulau terluar seperti Pulau Natuna, Pulau Yamdena (Kota Saumlaki), Pulau Selaru, Pulau Morotai, Pulau Biak dan Kabupaten Merauke.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan hal itu di Makodam XIII/Merdeka Manado usai mendampingi Presiden RI Ir. H. Joko Widodo meresmikan tiga Bandar Udara di Miangas, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, Rabu (19 Okt).
Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, pembangunan pulau terluar merupakan salah satu bentuk kebijakan pembangunan kekuatan TNI yang dijadikan pedoman guna, mendukung pelaksanaan tugas pokok dan perannya sebagai alat pertahanan negara.
Terkait pembangunan Bandar Udara di Miangas, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan fungsi ketiga Bandar Udara tersebut untuk menghidupkan dan meningkatkan kembali perekonomian di daerah-daerah terpencil serta sebagai promisi bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Bandar Udara Miangas yang bisa didarati pesawat sejenis ATR- 72, memiliki panjang landasan pacu 1.400 meter, Apron berukuran 130 meter x 65 meter yang mampu menampung tiga unit pesawat dan gedung terminal seluas 356 m2.
Rencananya TNI akan menambah kemampuan dan kekuatan di Pulau Selaru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku dengan membangun dan memperpanjang landasan pacu bagi pesawat militer.
Pembangunan pulau terluar dijelaskan Panglima TNI, sifatnya strategis untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan peran TNI sebagai alat pertahanan negara.
BACA JUGA
Bagikan
Berita Terkait
Wagub Kalbar Gandeng Imigrasi Buru 15 WNA China Penyerang TNI di Area Tambang Ketapang
Duduk Perkara Belasan WNA China Serang TNI Pakai Parang di Ketapang Versi Kodam XII/Tanjungpura
Dankodiklat TNI Buka Tarkorna XV, GM FKPPI Luncurkan Transformasi Berbasis AI
17 Senior Prada Lucky Namo Dituntut 9 Tahun dan Langsung Dipecat dari TNI AD, Restitusi Capai Rp 544 Juta
TNI Diperintahkan Percepat Pembangunan Jembatan Bailey Dalam Satu Pekan di Daerah Bencana
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Perintah Presiden, TNI AD Tambah Bantuan Logistik untuk Wilayah Terdampak Bencana
Metode Airdrop Bantuan di Sumatra Dikritik, TNI Pastikan Prosedur Keselamatan Diutamakan
20 Ribu TNI Dikirim ke Gaza: Jatah Terbesar AD 60%, 3.650 Personel dari AU
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim