Panglima TNI dari AU, Pengamat: Sesuai Visi Jokowi


Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) memberikan ucapan selamat kepada Perwira baru. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha).
MerahPutih.com - Pengamat militer dan intelejen Susaningtyas Kertopati menilai, penunjukan calon Panglima TNI dari AU sudah tepat dalam rangka menerjemahkan visi Presiden Jokowi yaitu membangun poros maritim yang kuat.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah menunjuk Kepala Staf TNI AU Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon tunggal pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo di posisi Panglima TNI.
"Sesuai visi Presiden Jokowi dalam poros maritim dunia. Maka, penguatan pilar kelima untuk pertahanan maritim fokus meningkatkan kemampuan AL dan AU," kata Susaningtyas melalui keterangan pers, Jakarta, Senin (4/12).
Berpijak pada visi tersebut, menurutnya, tahapan pembangunan kekuatan maritim sudah selayaknya alutsista AU mendapat prioritas pertama.
"Kekuatan udara dibangun agar mampu beroperasi 24 jam hingga ruang udara di atas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan landas kontinen. Kemampuan tersebut sangat dibutuhkan TNI untuk menjamin keunggulan di udara dan di laut," kata perempuan yang biasa disapa Nuning itu.
Artinya, kata Nuning, kekuatan udara tersebut ditujukan untuk memberikan perlindungan udara atas semua operasi militer di laut.
TNI AU memberikan jaminan air supremacy dan air superiority agar TNI AL mampu melaksanakan semua operasi di laut menjaga stabilitas keamanan maritim.
"Maka, sudah selayaknya Panglima TNI dijabat dari TNI AU guna mewujudkan kepentingan nasional atas pertahanan maritim," ucap dia.
Lebih lanjut, kata dia, penunjukan panglima TNI dari AU akan lebih membuka cara pandang AU bahwa ruang udara memiliki nilai yang sangat penting dalam mendukung program pembangunan yang sedang dijalankan pemerintah, nilai yang paling penting adalah nilai ekonomis.
"Sehingga pola gelar TNI AU mengutamakan di daerah depan yaitu Natuna, Tarakan, Morotai, Biak, Merauke, dan Kupang. Dengan demikian, Kita akan mampu mengawasi ruang udara dan wilayah yang ada di bawahnya mulai dari ZEE," tandasnya. (Fdi)
Baca beriita terkait calon Panglima TNI lainnya: Setara Institute: Tak Ada Alasan DPR Tolak Marsekal Hadi Jadi Panglima TNI
Bagikan
Berita Terkait
Panglima TNI Ingatkan Warga Tidak Terprovokasi, Kedepankan Musyawarah dan Jalur Hukum

Presiden Prabowo Perintahkan Polisi dan TNI Tindak Tegas Perusuh Saat Demo Berlangsung

414 Perwira Digeser, Kapuspen TNI Diganti Dari Mayjen Kristomei Sianturi ke Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah

Panglima TNI Tunjuk Letjen Saleh Mustaf Jadi Wakil KSAD dan Ganti 3 Panglima Daerah

Lebih Baik Mati Daripada Dijajah! Prabowo Minta Para Komandan Pasukan Elite TNI Jangan Memimpin dari Belakang

Prabowo tiba di Batujajar untuk Lantik Wakil Panglima TNI HIngga Resmikan Enam Kodam Baru

Ada 6 Kodam Baru Bakal Disahkan Saat Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, Satu di Papua

Wakil Panglima TNI Hadapi Tugas Berat dan Banyak Tantangan, Pengamat Minta Kualitasnya Harus ‘Setara’ Panglima

Panglima TNI Rotasi Perwira TNI, Pangdam Diponegoro Deddy Suryadi Jadi Pangdam Jaya

Raker Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dengan Komisi I DPR Bahas Isu Strategis TNI
