Sejarah Berkirim Pesan Melalui Kartu Lebaran

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Jumat, 15 Juni 2018
Sejarah Berkirim Pesan Melalui Kartu Lebaran

Ilustrasi Kartu Lebaran. (Foto/blog.sribu.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KALIMAT "Minal Aidin Wal Faidizin. Mohon Maaf Lahir dan Batin" berlalu-lalang di hampir seluruh Whatsapp grup (WAG). Dengan menggunakan emoticon ga,bar ketupat dan pernak-perbnik Idul Fitri lain, pengguna Whatsapp bisa saling mengirim pesan tersebut, baik melalui WAG atau chatt personal, tanpa perlu bersemuka.

Jarak berjauhan, tak menghalangi tiap insan di 'zaman now' untuk saling bermaaf-maafan di hari nan fitri melalui beragam aplikasi chatting, sambungan telepon, email, bahkan media sosial.

Jauh sebelum semua penunjang tersebut lahir, tiap-tiap orang di hampir seluruh penjuru tempat mengirim pesan menggunakan Kartu Lebaran. Mereka akan menulis dan mengirim Kartu Lebaran melalui jasa POS, beberapa hari bahkan minggu jelang Hari Raya Idul Fitri.

Tradisi tersebut telah berlangsung lama. Orang Mesir pada sekitar 4000 tahun lalu telah memiliki kebiasan mengirim kartu ucapan dengan sebutan "scarabs”, batu-batuan berharga berbentuk kumbang.

Di sisi lain, pendapat berbeda mengenai asal-usul Kartu Lebaran, menukil peristiwa John Calcott Horsley, seniman London, kala mengirim ucapan Natal pada 1843, “A Merry Christmas and A Happy New Year to You”.

Ilustrasi Kartu Lebaran. (Foto/kaltim.prokal.co)
Ilustrasi Kartu Lebaran. (Foto/kaltim.prokal.co)

Kehadiran Kartu Lebaran di Indonesia pun berjalina erat dengan tradisi berkirim Kartu Pos. Pada 1871, orang-orang Belanda mengirim pesan melalui Kartu Pos kepada keluarga, kerabat, dan teman-temannya di Hindia Belanda.

Kartu Pos bergambar patung Buddha di Borobudur muncul kali pertama di Hindia Belanda. "Ada yang mengirim kartu itu ke Belanda sebagai kartu ucapan tahun baru," tulis Leo Haks dan Steven Wachlin dalam Indonesia: 500 Early Postcards. Kegiatan tersebut terus berlangsung, bahkan semakin tinggi ketika mendekati hari-hari besar peringatan keagamaan.

Kartu bertuliskan selamat lebaran kali pertama kali terjadi pada 1918. Kartu Pos tersebut ditulis oleh Singer Sewing Machine Co. Dalam surat tersebut dituliskan ucapan selamat lebaran dan peringatan kepada para peminjam mesin jahit agar menyimpan uang untuk membayar sewa mesin jahit bulan Juli dan Agustus 1918.

Namun pendapat tersebut tak senada dengan JJ Rizal. Pengelola Penerbit Komunitas Bambu ini menyebutkan kartu Lebaran kali pertama beredar pada 1927. “Sebagai simbolisasi harapan-harapan itu, rakyat mengganti kartu Lebaran yang beredar pertama kali tahun 1927 dengan gambar orang berperahu sambil mengibarkan bendera Belanda," jelas Rizal seperti dilansir Tempo, 5 November 2006.

Karena hal inilah, ucapan selamat lewat kartu semakin populer. Khususnya bagi muslim di Indonesia. Hingga awal tahun 90-an kartu ini masih populer di masyarakat. Tradisi unik ini mulai mulai tak diminati seiring banyaknya tawaran surat elektronok dengan harga yang lebih ekonomis. (*)

#Tradisi Unik #Lebaran
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Lifestyle
Korea Selatan kembali Gelar Adu Banteng, Aktivis Hewan Langsung Bereaksi Lempar Kecaman
Aksi ini digelar setelah pemerintah daerah di Korea menggelar kembali turnamen adu banteng meskipun ada kekhawatiran terkait dengan wabah penyakit kaki dan mulut baru-baru ini.
Dwi Astarini - Jumat, 02 Mei 2025
Korea Selatan kembali Gelar Adu Banteng, Aktivis Hewan Langsung Bereaksi Lempar Kecaman
Indonesia
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Saat lebaran 2024 lalu, Basarnas mencatatkan rata-rata waktu respons untuk kondisi darurat, baik di darat maupun perairan mencapai 30 menit atau setengah jam.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 April 2025
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Indonesia
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Setelah penerapan WFA, terjadi perubahan pola pergerakan pada H-10 sampai dengan H+2 Lebaran.
Dwi Astarini - Rabu, 23 April 2025
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Tradisi
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Cari tahu sejarah lengkap tradisi halalbihalal di Indonesia! Dari gagasan elite politik hingga budaya silaturahmi yang mengakar, semua terangkum dalam penelusuran sejarah yang menarik dan informatif.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 17 April 2025
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Indonesia
H-1 Lebaran, Mantan Artis Sekar Arum Masukkan Uang Palsu Rp 10 ke Kotak Amal Istiqlal
Mantan artis drama kolosal itu ternyata sempat beramal di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat menggunakan uang palsu sebesar Rp 10 juta jelang lebaran, tepatnya H-1 lebaran.
Wisnu Cipto - Rabu, 16 April 2025
H-1 Lebaran, Mantan Artis Sekar Arum Masukkan Uang Palsu Rp 10 ke Kotak Amal Istiqlal
Indonesia
Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta
Sistem Lost and Found milik KAI menjadi wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap keamanan dan kenyamanan pelanggan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta
Berita Foto
Pekerja Kantoran Mulai Kembali Bekerja usai Libur Lebaran di Kawasan Perkantoran Jakarta
Suasana pekerja kantoran saat jam pulang kerja di Trotoar Jalan Sudirman-Thamrin, Kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 09 April 2025
Pekerja Kantoran Mulai Kembali Bekerja usai Libur Lebaran di Kawasan Perkantoran Jakarta
Berita Foto
Kemacetan Lalu-Lintas Jakarta Hari Pertama Kerja usai Libur Lebaran
Suasana kemacetan lalu lintas saat pulang kerja di Kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 08 April 2025
Kemacetan Lalu-Lintas Jakarta Hari Pertama Kerja usai Libur Lebaran
Indonesia
Kendaraan Pemudik Lewat Gerbang Tol Ngemplak Boyolali Naik 72,06 Persen Selama Arus Mudik dan Balik
Untuk peningkatan lalu lintas kendaraan tertinggi terjadi pada H+2 atau tanggal 3 April 2025 yakni sebanyak 23.777 kendaraan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 April 2025
Kendaraan Pemudik Lewat Gerbang Tol Ngemplak Boyolali Naik 72,06 Persen Selama Arus Mudik dan Balik
Tradisi
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Sesuai namanya, Bakdan Sapi merupakan perayaan khusus untuk hewan ternak milik warga, terutama sapi.
Dwi Astarini - Selasa, 08 April 2025
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Bagikan