Pandemi COVID-19 Tingkatkan Kekerasan pada Perempuan dan Anak


Sekretaris DP3A Kota Bandung Irma Nuryani pada acara tentang kekerasan pada perempuan dan anak. (Foto: MP/Humas Pemkot Bandung)
MerahPutih.com - Angka kekerasan dalam keluarga di Kota Bandung berpotensi mengalami peningkatan. Secara tidak langsung, pandemi COVID-19 turut mendorong terjadinya kekerasan dalam keluarga.
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung Irma Nuryani mengungkapkan, pada tahun 2020, laporan kekerasan tak kurang dari 300-an kasus. Di tahun 2021, P2TP2A sudah menerima 125 laporan kekerasan keluarga yang terdata sejak Januari hingga Maret.
Rinciannya, kekerasan terhadap istri (45 kasus), terhadap anak (45 Kasus), terhadap perempuan (15 kasus), terhadap pria (1 kasus), kekerasan dalam keluarga (9 kasus), dalam berpacaran (1 kasus), dan 9 kasus kekerasan lainnya.
Baca Juga:
Relasi Ujaran Kebencian di Twitter dengan Kekerasan Terhadap Perempuan
“Memang banyak faktor penyebab kekerasan. Bisa dari ekonomi, psikologi atau faktor lainnya. Sekarang ini juga mungkin dalam pandemi sering bertemu faktor ekonomi. Mungkin banyak yang tidak bekerja. Sama-sama di rumah, tapi kesadaran berkurang, jadinya emosi,” terang Irma dalam diskusi tentang tentang kekerasan pada perempuan dan anak, di Taman Dewi Sartika Bandung, Kamis (15/4).
Di sisi lain, Irma bersyukur masyarakat sudah semakin terbuka untuk melaporkan tindak kekerasan di tengah keluarga. Sehingga, apabila menemukan kasus kekerasan bisa segera melapor ke P2TP2A Kota Bandung, di Jalan Ibrahim Adjie atau bisa memalui kontak WhatsApp 083821105222.
“Dengan laporan Anda berarti sudah peduli. Ada psikolog untuk bimbingan konseling dan lawyer untuk pendampingan apabila ke ranah hukum. Jangan sungkan bantuan ini kita berikan gratis,” katanya.

Irma mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus fokus menangani kekerasan perempuan dan anak. Di antaranya dengan menghadirkan Pusat Pelayanan dan Pemberdayaan Perempuan (Puspel PP) di tingkat kelurahan.
Pendirian Puspel PP di tingkat kelurahan ini sebagai upaya menjangkau lebih dekat ke tengah-tengah masyarakat.
“Kami baru sosialisasi pembentukan ke 45 kelurahan. Dengan ini kami bisa lebih dekat ke masyarakat. Kita tetap akan konsentrasi pembentukan Puspel PP," ucap Irma.
"Ini merupakan prioritas Pemerintah Kota Bandung. Mudah-mudahan di akhir jabatan Pak Oded (Wali Kota Bandung Oded M Danial) sudah terbentuk di 151 kelurahan," imbuhnya.
Baca Juga:
DPRA Revisi Hukum Jinayat Pelaku Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
Irma memaparkan, keberadaan Puspel PP di tiap kelurahan ini untuk membantu peran UPT Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) yang cakupannya berada di tingkat kota. Sehingga, respons pemerintah atau pun inisiatif warga bisa lebih cepat.
Bukan hanya menyoal penanganan, urai Irma, Puspel PP juga menyiapkan program pembinaan bagi perempuan dari berbagai aspek. Sehingga, turut memperkokoh para perempuan dalam menyokong ketahanan keluarga.
“Kami ingin mengurangi angka tindak kekerasan. Salah satunya melalui Puspel PP. Selain menerima laporan juga membina perempuan untuk menambah wawasan," tuturnya.
"Nanti akan ada pembekalan masalah hukum, ekonomi, sosial dan politik. Selain itu pembinaan khusus juga bagi perempuan yang berperan menjadi kepala keluarga,” bebernya. (Iman Ha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga

Polisi Bantah Tembak Gas Air Mata ke Unisba, Dalihnya Tertiup Angin Masuk Kampus

Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta

Warga Bandung Catat! Ini 6 Titik Evakuasi Jika Terjadi Gempa Dahsyat Sesar lembang

Tega! Kepala Sekolah di Maluku Cabuli Siswa SD di Kebun Warga Hingga Hamil

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Sindikat di Bandung dan Bogor Jual Beras ‘Oplosan’ Kualitas Medium dengan Harga Premium, Konsumen Rugi Sampai Miliaran Rupiah

Politikus DPR Desak Pemerintah Segera Blokir Roblox, Jerumuskan Masa Depan Anak ke Tindak Kekerasan

Bangunan Liar Tanpa Izin Ganggu Operasional Whoosh, KCIC Lakukan Penertiban

Rayakan 20 Tahun “Berdiri Teman”, Closehead Hadirkan Semangat Baru dengan Pulangnya Aido
