Wisata

Pandemi Bikin Wisata Virtual Jadi Tantangan Baru

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Sabtu, 06 Februari 2021
Pandemi Bikin Wisata Virtual Jadi Tantangan Baru

Wisata virtual semakin marak terjadi. (Foto: Unsplash/Jessica Lewis)

Ukuran:
14
Audio:

PANDEMI COVID-19 yang masuk ke Indonesia sejak Maret 2020 membuat beberapa sektor dirugikan, mulai dari perfilman, bisnis, hingga industri pariwisata. Karena pandemi juga, kita dituntut untuk serba digital dan menciptakan sebuah pengalaman baru.

Sama halnya dengan pembatasan dan pelarangan perjalanan yang telah menciptakan destinasi baru dalam industri pariwisata, yakni wisata virtual. Istilah ini disebut juga dengan virtual tourism, tujuan wisata baru yang menggabungkan gagasan dan teknologi virtual reality (VR) dengan pariwisata.

Dalam industri pariwisata, awalnya VR banyak digunakan sebagai perangkat promosi. Beberapa organisasi manajemen destinasi, operator tur, dan atraksi-atraksi turis telah menggunakan VR sebagai sarana promosi, sembari berharap cara ini akan memikat wisatawan.

Di fase berikutnya, cara baru berwisata ini berkembang menjadi sarana untuk meningkatkan pengalaman baru turis dalam berwisata. Mulai dari pengenalan wahan 5D di taman hiburan, hingga aktivitas sensori yang diimplementasikan di museum.

Baca juga:

Mau Dibayar Sambil Liburan? Tur Virtual Jepang Solusinya

Pandemi Bikin Wisata Virtual Jadi Tantangan Baru
Semua orang bisa berkeliling dunia dari rumah. (Foto: Unsplash/Robert Anitei)

Kini dengan adanya pandemi COVID-19, wisata virtual dengan teknologi VR semakin beranjak ke fase lebih tinggi lagi. Pengalaman ini bahkan memungkinkanmu melakukan petualangan mustahil. Orang yang tidak punya cukup uang untuk terbang ke Italia secara fisik misalnya, sekarang bisa mengunjungi menara Pisa dari sofa di rumahnya.

Berbicara soal tren baru, pasti ada saja kelebihan dan kekurangannya. Kita tidak perlu khawatir dengan perkembangan pesat wisata virtual meskipun tetap harus diantisipasi dengan baik oleh pelaku industri dalam negeri.

Wisata virtual membuat dampak positif bagi lingkungan lantaran mengurangi dampak buruk akibat emisi CO2. Pasalnya, orang-orang tidak perlu lagi naik pesawat atau kendaraan umum untuk mencapai tujuan wisata. Pengalaman virtual yang ditawarkan juga menyediakan kebebasan dan fleksibilitas lebih dibanding tur fisik.

Kamu bisa pergi ke Afrika menikmati wisata safari alam dalam “sekejap” tanpa harus beranjak dari sofa dengan tetap mengenakan piyama. Selain biayanya yang murah, wisata virtual juga diyakini banyak kalangan akan menjadi stimulus tur fisik. Jadi tidak akan serta merta “mematikan” wisata fisik tapi justru mendorong orang mengunjungi tempat tertentu.

Baca juga:

Tiga Destinasi Wisata Virtual di Korea Selatan

Pandemi Bikin Wisata Virtual Jadi Tantangan Baru
Sayangnya tidak bisa kontak fisik. (Foto: Unsplash/Kevin Curtis)

Perlu dicatat pula, wisata virtual sejauh ini tidak bisa diakses oleh semua orang karena masalah akses ke perangkat digital dan koneksi internet yang memadai. Dengan kenyataan bahwa benefit ekonomi adalah alasan utama pariwisata dikembangkan di banyak wilayah, maka banyak negara tetap mendorong wisata fisik untuk menghasilkan banyak manfaat ekonomi.

Interaksi sosial dalam wisata virtual pun terbatas. Meski teknologi berkembang, interaksi fisik tetap tidak tergantikan secara sempurna oleh teknologi. Beranjak dari kelebihan dan kekurangan, pelaku industri pariwisata di Indonesia hendaknya tetap optimistis bahwa teknologi akan menjadi pelengkap yang menguntungkan bagi semua pihak. (and)

Baca juga:

Jalan-jalan Virtual Saat Liburan Akhir Tahun

#Wisata #Virtual Reality #Wisata Dunia #Wisata Indonesia #Travel
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Travel
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa
Airbnb Experiences ini mulai diluncurkan Kamis (21/8) di Seoul dan akan segera hadir di Los Angeles dan Tokyo, bertepatan dengan tur mendatang SEVENTEEN, ‘SEVENTEEN WORLD TOUR [NEW_]’.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Indonesia
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Pulau kecil hasil reklamasi di perairan Gili Gede, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terancam disegel pemerintah daerah setempat.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Indonesia
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Gunung Tambora merupakan satu-satunya balai taman nasional terlengkap di Indonesia
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Indonesia
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Data yang diintegrasikan antara lain dalam hal keimigrasian, bea dan cukai, kesehatan, hingga karantina yang sebelumnya diisi oleh penumpang secara terpisah.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Indonesia
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Satpol PP Pariwisata bukanlah pembentukan unit baru, melainkan penugasan khusus bagi personel yang sudah ada.
Frengky Aruan - Kamis, 24 Juli 2025
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Fun
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Jakarta Premium Outlets tidak hanya menjadi surga belanja bagi para pencinta fashion, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi belanja kelas dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Bagikan