Pakar Politik Maknai Pernyataan Jokowi Sebut Calon Pemimpin Berambut Putih


Presiden Jokowi berbicara kepada wartwan pada H-1 penikahan putrinya Kahiyang Ayu. (MP/Win)
MerahPutih.com - Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut calon pemimpin dahinya banyak kerutan hingga rambut putih ramai jadi perbincangan pubik. Hal itu karena pernyataan Jokowi dianggap menjurus ke tokoh tertentu sebagai calon presiden.
Pakar komunikasi politik Emrus Sihombing memberi pandangan, ungkapan Jokowi itu perlu dimaknai sebagai konotatif yang tersirat, bukan yang tersurat. Sebab bila dimaknai tersurat, rambut putih berarti tokoh yang memiliki uban di rambut.
Dari pengertian yang ditangkap Emrus, makna konotatif adalah rambut putih itu orang yang mempunyai berpengalaman.
Baca Juga:
Komisi I DPR Bocorkan Calon Panglima TNI Pilihan Jokowi
"Jadi yang tepat memaknai itu konotatif yaitu makna mendalam dari pesan itu makna tersirat. Makna tersirat apa rambut putih orang yang berpengalaman, sudah matang, sudah dewasa, bijak mengambil keputusan," ucap Emrus saat dihubungi Merahputih.com, Senin (28/11).
Maka kata dia, kalau dimaknai konotatif Jokowi masuk di dalamnya. Lantaran mantan Gubernur DKI Jakarta itu sosok yang bijaksana dan berpengalaman.
Oleh karena itu, ucap Emrus, salah besar bila orang memaknai itu secara tersurat.
Lalu makna tersirat dari pernyataan Jokowi turun ke bawah adalah, orang yang rajin menemui rakyat, orang yang mendengar rakyat, orang yang memahami rakyat, menangkap kebutuhan rakyat dan mengambil kebijakan sebagai keinginan rakyat.
Sedangkan pernyataan Jokowi raut wajah yang mengkerut artinya, orang yang berfikir mendalam dan serius menyejahterakan rakyat. Istilah Jokowi berkerut itu jangan dianggap sudah tua.
"Tapi berkerut di situ maknanya adalah bahwa berpikir keras, bekerja keras untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat dia harus total waktu pikiran dan tenaga," pungkasnya.
Baca Juga:
Prabowo Yakin Jokowi Pilih Sosok Terbaik untuk Calon Panglima TNI
Diketahui, Presiden Jokowi menyebut calon pemimpin harus turun ke bawah, dahinya banyak kerutan hingga rambutnya putih.
Pernyataan itu disampaikan Jokowi di hadapan relawannya saat Gerakan Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (26/11).
"Banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat. Ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua, ada, ada itu," ucap Jokowi.
Jokowi pun mengulangi pernyataannya bahwa pemimpin yang memikirkan rakyatnya berambut putih.
"Saya ulang, jadi pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilannya, dari kerutan di wajahnya. Kalau wajahnya cling, bersih, tidak ada kerutan di wajahnya, hati-hati. Lihat juga, lihat rambutnya. Kalau rambutnya putih semua, ya ini mikirin rakyat ini," ujarnya. (Asp)
Baca Juga:
Jokowi Beri Bonus Rp 309 Miliar untuk Atlet Peraih Medali di ASEAN Para Games
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Pemilu Presiden Korea Selatan Digelar Selasa (3/6), Warga Antusias Datang ke TPS

Partisipasi Pemilih Awal Pilpres Korsel Capai 34,74 Persen, Perhatian Tertuju pada Hasil Pemungutan Suara Pekan Depan

Jadi Warga Negara yang Baik, J-Hope BTS Berikan Suara dalam Pemungutan Suara Awal Pilpres Korea Selatan

Pemungutan Suara Awal untuk Pilpres Korsel Dimulai, 6 Kandidat Bersaing

Han Duck-soo Mundur Sebagai Penjabat Presiden Korsel Demi Ikut Pilpres 3 Juni

Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Lawan Prabowo di Pilpres 2029

Golkar Siap Dukung Prabowo 2 Periode, Tapi Tergantung Prabowo

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Muzani Buka Motif KLB Gerindra Putuskan Prabowo Capres Pilpres 2029
