Pilpres 2019

Pakar Energi Sebut Konsep BBN Prabowo Butuh Lahan Luas

Eddy FloEddy Flo - Senin, 18 Februari 2019
 Pakar Energi Sebut Konsep BBN Prabowo Butuh Lahan Luas

Pengamat Energi Fabby Tumiwa kritik konsep energi BBN Prabowo (Foto: IESR)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Energi terbarukan menjadi salah satu topik yang dibahas dalam debat capres antara Jokowi dan Prabowo. Alih-alih memperkenalkan visi-misi terkait energi terbarukan, kedua capres tersebut lebih memilih mengembangkan sumber daya energi yang sudah ada.

Dalam memaparkan pemikirannya terkait energi, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto sempat menawarkan konsep bahan bakar nabati (BBN). Menurut pengamat energi Fabby Tumiwa, konsep BBN membutuhkan lahan yang luas.

"Bahan bakar nabati dengan menggunakan cassava, aren dan juga sawit yang dikemukakan Prabowo membutuhkan lahan yang besar untuk bisa diwujudkan," kata Fabby Tumiwa di Jakarta, Senin (18/2)

Menurut Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) ini konsep Prabowo memang dapat dimanfaatkan menjadi temuan energi baru terbarukan selain dari sawit atau CPO, namun biaya awal untuk menyiapkan hal tersebut dinilai besar.

Prabowo Subianto berbicara dalam forum ekonomi
Prabowo Subianto saat berbicara dalam forum ekonomi yang diselenggarakan The Economist di Singapura (Divisi Komunikasi dan Media BPN Prabowo-Sandi)

Sementara terkait pembahasan sektor energi dalam Debat Capres Putaran Kedua, Minggu (17/2), Fabby Tuwiwa merasa kurang puas dengan penjelasan kedua pasangan calon presiden tersebut.

"Jangankan membahas secara mendalam soal energi, menyentuh kulitnya saja belum," tegas Fabby.

Ia mengusulkan ada segmen tersendiri untuk membahasa masalah energi dan pangan, sebab kedua tema tersebut sangat kompleks.

Fabby sebagaimana dilansir Antara tidak sependapat dengan konsep debat capres yang memiliki waktu jawab sangat singkat.

Dalam debat capres putaran kedua, Prabowo sempat mengatakan berencana mengembangkan energi baru terbarukan dari bahan sawit, aren, cassava bahkan ethanol dari gula.

Sementara capres Jokowi juga masih mengusung sawit sebagai bahan utama dalam konsep bahan bakar nabati (BBN). Bahkan Jokowi mengatakan akan segera memasuki campuran BBN sebanyak 100 persen atau B100.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Segi-Segi Unik Debat Capres, Berdebat Dalam Damai Namun Tetap Tegang

#Energi Terbarukan #Energi Alternatif #Prabowo Subianto #Pilpres 2019
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik
Seluruh prosesi pengangkatan dan pemberhentian ini didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86P Tahun 2025
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik
Indonesia
Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi
Presiden RI, Prabowo Subianto, dinilai ingin melepas orang-orang di era Jokowi. Empat dari lima menteri yang dicopot pernah bertugas di era Jokowi.
Soffi Amira - Rabu, 10 September 2025
Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi
Indonesia
Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'
Alasan politis terkait dengan upaya meredam ketegangan atau kontroversi
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'
Indonesia
Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan mengatakan, reshuffle kabinet Prabowo cukup mengejutkan. Ia mengatakan, kabinet ini berfokus pada ekonomi dan hukum.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum
Indonesia
Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
Prabowo melakukan pertemuan dengan sejumlah anggota DPR Fraksi Gerindra di Kertanegara, Senin (8/9) malam.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
Indonesia
Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum
Selain anggota Fraksi Gerindra, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang juga kader Gerindra, terlihat hadir di lokasi
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum
Indonesia
Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding
Mukhtarudin baru saja dilantik jadi Menteri P2MI. Ia menggantikan posisi Abdul Kadir Karding. Lalu, bagaimana sepak terjang kariernya?
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding
Indonesia
Profil Irfan Yusuf, Cucu Hasyim Asy'ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah
Irfan Yusuf dilantik sebagai Menteri Haji dan Umrah. Ia merupakan cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH. Hasyim Asy'ari.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Profil Irfan Yusuf, Cucu Hasyim Asy'ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah
Indonesia
Profil Lengkap Ferry Juliantono, Dilantik Jadi Menteri Koperasi Gantikan Budi Arie
Ferry Juliantono baru saja dilantik menjadi Menteri Koperasi. Ia menggantikan posisi Budi Arie. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Menteri Koperasi.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Profil Lengkap Ferry Juliantono, Dilantik Jadi Menteri Koperasi Gantikan Budi Arie
Indonesia
Prabowo Ganti Sri Mulyani Hingga Budi Gunawan, Evaluasi Kinerja Jadi Pertimbangan Utama
Presiden Prabowo Subianto resmi melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih dengan mengganti lima menteri dan membentuk satu kementerian baru
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Prabowo Ganti Sri Mulyani Hingga Budi Gunawan, Evaluasi Kinerja Jadi Pertimbangan Utama
Bagikan