Pakar Energi Sebut Konsep BBN Prabowo Butuh Lahan Luas


Pengamat Energi Fabby Tumiwa kritik konsep energi BBN Prabowo (Foto: IESR)
MerahPutih.Com - Energi terbarukan menjadi salah satu topik yang dibahas dalam debat capres antara Jokowi dan Prabowo. Alih-alih memperkenalkan visi-misi terkait energi terbarukan, kedua capres tersebut lebih memilih mengembangkan sumber daya energi yang sudah ada.
Dalam memaparkan pemikirannya terkait energi, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto sempat menawarkan konsep bahan bakar nabati (BBN). Menurut pengamat energi Fabby Tumiwa, konsep BBN membutuhkan lahan yang luas.
"Bahan bakar nabati dengan menggunakan cassava, aren dan juga sawit yang dikemukakan Prabowo membutuhkan lahan yang besar untuk bisa diwujudkan," kata Fabby Tumiwa di Jakarta, Senin (18/2)
Menurut Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) ini konsep Prabowo memang dapat dimanfaatkan menjadi temuan energi baru terbarukan selain dari sawit atau CPO, namun biaya awal untuk menyiapkan hal tersebut dinilai besar.

Sementara terkait pembahasan sektor energi dalam Debat Capres Putaran Kedua, Minggu (17/2), Fabby Tuwiwa merasa kurang puas dengan penjelasan kedua pasangan calon presiden tersebut.
"Jangankan membahas secara mendalam soal energi, menyentuh kulitnya saja belum," tegas Fabby.
Ia mengusulkan ada segmen tersendiri untuk membahasa masalah energi dan pangan, sebab kedua tema tersebut sangat kompleks.
Fabby sebagaimana dilansir Antara tidak sependapat dengan konsep debat capres yang memiliki waktu jawab sangat singkat.
Dalam debat capres putaran kedua, Prabowo sempat mengatakan berencana mengembangkan energi baru terbarukan dari bahan sawit, aren, cassava bahkan ethanol dari gula.
Sementara capres Jokowi juga masih mengusung sawit sebagai bahan utama dalam konsep bahan bakar nabati (BBN). Bahkan Jokowi mengatakan akan segera memasuki campuran BBN sebanyak 100 persen atau B100.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Segi-Segi Unik Debat Capres, Berdebat Dalam Damai Namun Tetap Tegang
Bagikan
Berita Terkait
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku

Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum

Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding

Profil Irfan Yusuf, Cucu Hasyim Asy'ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah

Profil Lengkap Ferry Juliantono, Dilantik Jadi Menteri Koperasi Gantikan Budi Arie

Prabowo Ganti Sri Mulyani Hingga Budi Gunawan, Evaluasi Kinerja Jadi Pertimbangan Utama
