Pabrik Narkoba di Perumahan Bogor dan Bandung Terbongkar, Diduga untuk Produksi ‘Kebutuhan’ Malam Tahun Baru
Pengungkapan Kasus narkotika di Bogor/ humas Polri
MerahPutih.com - Menjelang malam pergantian tahun, pengungkapan terhadap kasus narkotika terus berlangsung.
Yang terbaru, Bareskrim Polri membongkar dua pabrik narkotika yang beroperasi di kawasan perumahan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Pabrik ini diduga dirancang khusus untuk memproduksi narkoba yang akan diedarkan saat perayaan malam tahun baru 2024.
Wakabareskrim Polri Irjen Asep Edi Suheri mengungkapkan bahwa pemilihan lokasi pabrik di tengah pemukiman bertujuan untuk mengelabui aparat dan warga.
Baca juga:
Bareskrim Bongkar Laboratorium Narkoba di Bandung, Barang Bukti Ditaksir Rp 670,8 Miliar
“Lokasi produksi mereka sengaja ditempatkan di kawasan perumahan agar terlihat tidak mencurigakan,” jelasnya, Jumat (13/12).
Pengungkapan ini bermula dari temuan paket narkotika di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Polisi menemukan barang bukti berupa cairan happy water dan liquid di dalam mobil tersangka berinisial SR.
Dari temuan ini, penyelidikan berkembang ke dua lokasi pabrik narkoba. Lokasi pertama berada di rumah milik SR di Cibinong.
Baca juga:
Bareskrim Bongkar Laboratorium Narkoba di Bandung, Barang Bukti Ditaksir Rp 670,8 Miliar
Lokasi kedua, yang merupakan pabrik utama, ditemukan di Komplek Podomoro Park, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
“Di sana, kami menangkap dua tersangka lainnya, SP dan IV, serta mengamankan berbagai bahan baku dan alat produksi,” ungkap Asep.
Dari hasil penggerebekan, petugas menyita barang bukti berupa happy water sebanyak 7.573 bungkus, liquid vape berbagai rasa sebanyak 259 liter, bahan baku narkotika, alat produksi seperti mesin penghancur dan berbagai perlengkapan kimia.
"Untuk seluruh barang bukti yang telah kami amankan ditaksir bernilai Rp 670,8 miliar," katanya.
Baca juga:
Asep menduga pabrik ini merupakan bagian dari jaringan narkoba Malaysia-Indonesia. Bahan baku yang ditemukan di lokasi mengindikasikan keterkaitan dengan sindikat luar negeri.
“Mereka memanfaatkan momentum tahun baru untuk meningkatkan distribusi barang haram ini,” ujarnya.
Barang bukti yang diamankan antara lain dua mesin mixer merek Spiral, bahan baku narkoba, dan perlengkapan laboratorium.
Polisi juga mencatat bahwa pabrik ini mampu memproduksi narkotika dalam jumlah besar dengan teknologi yang cukup canggih Bareskrim mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.
Baca juga:
Soal Ancaman Narkoba di Indonesia, Pengamat: Sudah dalam Kondisi Perang
“Pemilihan lokasi di kawasan perumahan sengaja dilakukan untuk menghindari kecurigaan warga. Namun, kerja keras tim kami berhasil mengungkap modus ini,” ujar Asep.
Strategi sindikat adalah memproduksi narkoba di kawasan perumahan untuk menyamarkan aktivitas mereka.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa peredaran narkotika tidak hanya terjadi di tempat yang jauh dari pemukiman. Polisi mengajak warga untuk bersikap proaktif dalam menjaga lingkungan dari bahaya narkoba.
“Masyarakat adalah garda terdepan dalam pencegahan. Kami harap setiap informasi yang mencurigakan segera disampaikan kepada pihak berwajib,” tegas Asep. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Fakta Terbongkarnya Pengiriman Ratusan Ribu Ekstasi di Tol Lintas Sumatra, Berawal dari Kecelakaan Tunggal
Polisi Bongkar Penyelundupan Narkoba Lintas Provinsi, Nilainya Capai Rp 207 Miliar
BNN Buka-bukaan Soal Ancaman Narkotika di Lingkungan Kampus, Mahasiswa Diminta Waspada
BNN dan Polda Metro Jaya Didorong Perkuat Pengetatan Jalur Udara dan Tempat Hiburan Malam, Target Utama Sindikat Narkoba
BNN Bongkar Penyelundupan 8 Kg Sabu dari Sumbar ke Banten, Libatkan Seorang Perempuan
Nama Kampung Ambon dan Kampung Bahari Mau Diubah, Hapus Stigma Sarang Narkoba di Jakarta
BNN dan Brimob Gerebek Kampung Bahari, 18 Kartel Narkoba Berhasil Ditangkap
Perlawanan Sengit di Kampung Bahari! Petugas Diserang Busur Panah dan Sajam, Negara Tak Boleh Kalah dari Bandar Narkoba
BNN Bikin Jaringan Bandar Narkoba di Kampung Bahari Ketar-Ketir, Ternyata Ada Tangan Dingin Komjen Suyudi Ario Seto
Kasus Narkoba Musisi Onad, Akhirnya Tidak Dibui Masuk Panti Rehab Swasta