P2G Tolak Keras Bahasa Portugis di Kurikulum Sekolah, Mending Selamatkan 400 Bahasa Lokal Indonesia

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
P2G Tolak Keras Bahasa Portugis di Kurikulum Sekolah, Mending Selamatkan 400 Bahasa Lokal Indonesia

Koordinator Nasional (Kornas) Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim/ Instagram Satriawan Salim

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Koordinator Nasional (Kornas) Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim, menilai rencana memasukkan pelajaran Bahasa Portugis ke dalam kurikulum sekolah di Indonesia berpotensi menambah beban belajar siswa.

Ide penambahan Bahasa Portugis ini sebelumnya diusulkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Ini akan menambah beban kurikulum bagi peserta didik kita,” kata Satriwan kepada wartawan di Jakarta, Jumat (24/10).

Baca juga:

Bahasa Portugis Bakal Masuk Sekolah, DPR Wanti-wanti Agar Kebijakan 'Mendadak' Prabowo Ini Punya Manfaat Strategis Jangka Panjang

Ia mengingatkan bahwa struktur kurikulum saat ini sudah relatif padat. Menurutnya, penambahan Bahasa Portugis akan semakin menambah kepadatan dan kesumpekan beban kurikulum bagi para murid.

Prioritaskan Bahasa Lokal yang Terancam Punah

Satriwan menekankan bahwa seharusnya pemerintah lebih fokus memberi perhatian pada bahasa lokal yang saat ini terancam punah. Ia menilai pelestarian bahasa daerah adalah hal yang krusial. Ia mencontohkan hasil riset LIPI dan BRIN yang menyebut ada sekitar 400 bahasa lokal dan daerah yang terancam punah.

"Ini mestinya yang dirawat oleh pemerintah," ungkapnya.

Lebih lanjut, Satriwan menyoroti aspek pragmatis penggunaan Bahasa Portugis. Bahasa ini dinilai kurang memiliki nilai guna dalam dunia bisnis, dan justru banyak digunakan oleh negara-negara berkembang setingkat Indonesia.

"Artinya, secara pragmatis kita tidak akan mendapatkan keuntungan gitu untuk mempelajari Bahasa Portugis sebagai bahasa asing yang diajarkan di sekolah,” ungkapnya.

Baca juga:

Jadikan Bahasa Portugis Pelajaran Wajib, Prabowo Sebut Indonesia dan Brasil Kini ‘Bestie’

Satriwan berpendapat bahwa penggunaan bahasa asing seperti Mandarin, Jepang, Jerman, Prancis, Inggris, dan Arab akan jauh lebih menguntungkan.

Mengingat, negara-negara pengguna bahasa tersebut memiliki peran penting dalam perekonomian global, khususnya dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan industri.

#Bahasa Portugis #Bahasa #Kurikulum Pendidikan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
P2G Tolak Keras Bahasa Portugis di Kurikulum Sekolah, Mending Selamatkan 400 Bahasa Lokal Indonesia
Ide penambahan Bahasa Portugis ini sebelumnya diusulkan oleh Presiden Prabowo Subianto
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
P2G Tolak Keras Bahasa Portugis di Kurikulum Sekolah, Mending Selamatkan 400 Bahasa Lokal Indonesia
Indonesia
Bahasa Portugis Jadi Mata Pelajaran di Sekolah, Komisi X DPR Pertanyakan Manfaat di Kurikulum
Bahasa Portugis akan menjadi mata pelajaran di sekolah. Komisi X DPR pun mempertanyakan manfaatnya di kurikulum sekolah.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
Bahasa Portugis Jadi Mata Pelajaran di Sekolah, Komisi X DPR Pertanyakan Manfaat di Kurikulum
Indonesia
P2G Tolak Bahasa Portugis di Sekolah, Tak Relevan di Bisnis dan Kendala Guru LPTK
Kalau Portugis banyak kendalanya
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
P2G Tolak Bahasa Portugis di Sekolah, Tak Relevan di Bisnis dan Kendala Guru LPTK
Indonesia
P2G Sarankan Pemerintah Fokuskan Bahasa Mandarin Ketimbang Porutgis di Sekolah, Bisa Lebih Cuan dan Bikin Kaya Raya Cepat di Era Ekonomi Digital
Bahasa Mandarin kini menempati posisi yang sangat strategis sebagai kelompok bahasa asing
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
P2G Sarankan Pemerintah Fokuskan Bahasa Mandarin Ketimbang Porutgis di Sekolah, Bisa Lebih Cuan dan Bikin Kaya Raya Cepat di Era Ekonomi Digital
Indonesia
DPR Tak Masalah Bahasa Portugis Masuk ke Sekolah, Tapi Ada Syarat Khusus Biar Siswa Enggak Stres Gara-gara Tugas Tambahan
Prinsip utama adalah mendukung kebijakan pendidikan yang mampu meningkatkan daya saing global
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
DPR Tak Masalah Bahasa Portugis Masuk ke Sekolah, Tapi Ada Syarat Khusus Biar Siswa Enggak Stres Gara-gara Tugas Tambahan
Indonesia
Bahasa Portugis Bakal Masuk Sekolah, DPR Wanti-wanti Agar Kebijakan 'Mendadak' Prabowo Ini Punya Manfaat Strategis Jangka Panjang
Penting untuk dipastikan bahwa pengajaran bahasa Portugis, sama seperti bahasa asing lainnya, memiliki landasan dan tujuan yang kuat
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
Bahasa Portugis Bakal Masuk Sekolah, DPR Wanti-wanti Agar Kebijakan 'Mendadak' Prabowo Ini Punya Manfaat Strategis Jangka Panjang
Indonesia
Pejabat Diingatkan Etika Berbahasa dan Gunakan Diksi yang Tepat Penting untuk Menjaga Persatuan Bangsa
Hafidz menyoroti masalah yang dihadapi bahasa daerah. Ia menyebutkan banyak penutur, terutama anak muda
Angga Yudha Pratama - Senin, 01 September 2025
Pejabat Diingatkan Etika Berbahasa dan Gunakan Diksi yang Tepat Penting untuk Menjaga Persatuan Bangsa
Indonesia
JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah
JK berharap seluruh perguruan tinggi di Indonesia mulai menanamkan ideologi yang tepat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah
Indonesia
Begini Kurikulum MEME Sekolah Rakyat Yang Pakai Sistem SKS
Selain kurikulum tertulis, Mu'ti juga memperkenalkan hidden kurikulum yang akan berlaku di Sekolah Rakyat.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 22 Agustus 2025
Begini Kurikulum MEME Sekolah Rakyat Yang Pakai Sistem SKS
Indonesia
Pelajar Indonesia Kesulitan Membaca Jam Analog, Kemampuan Numerasi Siswa Rendah
Selain peresmian Taman Numerasi, pihaknya juga telah menyusun sederet kegiatan sebagai bagian dari Gerakan Numerasi Nasional, mulai dari penayangan beberapa siniar tematik, seperti Jumat Numerasi dan Siniar Bincang Numerasi,
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Pelajar Indonesia Kesulitan Membaca Jam Analog, Kemampuan Numerasi Siswa Rendah
Bagikan