Otoritas Pakistan Tangkap Pria Diduga Provokator Kerusuhan di Inggris

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 22 Agustus 2024
Otoritas Pakistan Tangkap Pria Diduga Provokator Kerusuhan di Inggris

Bendera Pakistan. (Foto: Unsplash/Ali Khokhar)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Otoritas Investigasi Federal (FIA) Pakistan menangkap seorang pria yang diklaim telah menyebarkan disinformasi diduga telah mengobarkan kerusuhan di Inggris belum lama ini.

Dalam pernyataan yang dibagikan kepada CNN, FIA mengklaim bahwa seorang pengguna akun X yang bernama @Channel3Nownews membagikan gambar video terkait insiden yang terjadi di Southport, Inggris.

Pengguna X @Channel3Nownews selanjutnya mengunggah sebuah artikel di situs web www.channel3now.com dengan judul yang mengatakan bahwa seorang remaja berusia 17 tahun telah ditangkap terkait dengan insiden penusukan di Southport, Inggris.

“Artikel tersebut memuat klaim palsu tentang penangkapan seorang pencari suaka Muslim oleh polisi dalam insiden penusukan di sebuah pesta dansa di Southport pada 29 Juli 2024," demikian menurut pernyataan FIA, seperti dilansir CNN, Kamis (22/8).

Baca juga:

Penembakan di Masjid Oman Tewaskan Warga Pakistan dan Polisi

FIA mengonfirmasi bahwa pria tersebut belum didakwa. Polisi di Lahore telah mengidentifikasi pria tersebut sebagai sosok bernama Farhan Asif. Ia sudah diinterogasi mengenai artikel tersebut pada hari Senin.

Polisi mengatakan kepada CNN bahwa Asif diduga mengakui bahwa ia telah menulis berita tersebut berdasarkan informasi yang disalin dari akun media sosial berbasis di Inggris tanpa memverifikasinya.

Seorang pejabat polisi Pakistan menyampaikan bahwa selama pemeriksaan diketahui bahwa situs web yang dikelola Asif digunakan untuk menerbitkan terutama berita-berita Amerika, Inggris, dan Australia. Dengan begitu, ia bisa mendapatkan lalu lintas daring dari negara-negara tersebut dan memperoleh pendapatan melalui Google Ads.

Baca juga:

Inggris Bakal Tetapkan Denda 10 Persen Dari Pendapatan ke Platform Media Sosial

Asif mengatakan kepada polisi bahwa ia akan memperoleh sekitar USD 1.000 sebulan dengan melakukan hal ini. Namun setelah kerusuhan, Asif mengklaim dia telah menghapus cerita tersebut dan segera mengeluarkan permintaan maaf.

Setelah menginterogasi Asif, pejabat polisi mengatakan kepada CNN bahwa kasus Asif telah diteruskan ke FIA untuk mengambil alih penyelidikan.

Inggris menghadapi kekacauan terburuknya dalam lebih dari satu dekade, setelah merebaknya kekerasan anti-imigran sayap kanan di negara itu. Protes pertama kali meletus akhir bulan lalu, setelah kampanye misinformasi anti-imigran memicu kemarahan atas serangan penusukan yang menewaskan tiga anak di Southport, Inggris utara. (ikh)

#Pakistan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Dunia
Perubahan Iklim, Pakistan Dilanda Banjir Mematikan Membuat Lebih dari Dua Juta Orang Dievakuasi
Secara geografis, Pakistan sangat rentan terhadap perubahan iklim karena menghadapi ancaman panas ekstrem sekaligus curah hujan tinggi.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Perubahan Iklim, Pakistan Dilanda Banjir Mematikan Membuat Lebih dari Dua Juta Orang Dievakuasi
Dunia
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal
Sedikitnya 21 kematian juga dilaporkan di seluruh Pakistan dalam 24 jam terakhir dan lebih dari 9.300 rumah hancur diterjang hujan lebat dan banjir.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal
Dunia
Bom Bunuh Diri Meledak di Pakistan Barat Daya, Tewaskan 13 Orang, Lukai 30 Lainnya
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Bom Bunuh Diri Meledak di Pakistan Barat Daya, Tewaskan 13 Orang, Lukai 30 Lainnya
Dunia
Pakistan Berbenah setelah Banjir Tewaskan Lebih daripada 300 Orang, Pulihkan Listrik dan Buka Jalan di Daerah Terdampak
Badan Manajemen Bencana Nasional Pakistan menyatakan hujan monsun telah memicu banjir yang menewaskan lebih dari 700 orang di seluruh Pakistan sejak 26 Juni.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
 Pakistan Berbenah setelah Banjir Tewaskan Lebih daripada 300 Orang, Pulihkan Listrik dan Buka Jalan di Daerah Terdampak
Dunia
Bom Bunuh Diri Hantam Bus Sekolah di Tengah Ketegangan Pakistan-India, Anak-Anak Jadi Korban
Serangan bom mobil di Khuzdar, Pakistan, menewaskan empat anak dan melukai puluhan lainnya. Pemerintah Pakistan tuding India sebagai dalang.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 21 Mei 2025
Bom Bunuh Diri Hantam Bus Sekolah di Tengah Ketegangan Pakistan-India, Anak-Anak Jadi Korban
Indonesia
Belajar dari Perang India-Pakistan, Indonesia Didesak Tentukan Sikap di Tengah Polarisasi Geopolitik Global
Ia menekankan bahwa dalam konfigurasi geopolitik yang semakin terpolarisasi, Indonesia perlu mengambil sikap yang strategis
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 17 Mei 2025
Belajar dari Perang India-Pakistan, Indonesia Didesak Tentukan Sikap di Tengah Polarisasi Geopolitik Global
Indonesia
Tak Cepat Diselamatkan, WNI Berpotensi Ikut jadi Korban Konflik Pakistan vs India
Perang hanya akan membawa kehancuran
Angga Yudha Pratama - Rabu, 14 Mei 2025
Tak Cepat Diselamatkan, WNI Berpotensi Ikut jadi Korban Konflik Pakistan vs India
Indonesia
India-Pakistan Terancam Perang Nuklir, Indonesia Perlu Jadi Penengah
India-Pakistan kini terancam perang nuklir. Indonesia pun dianggap perlu menjadi penengah antara kedua negara tersebut.
Soffi Amira - Selasa, 13 Mei 2025
India-Pakistan Terancam Perang Nuklir, Indonesia Perlu Jadi Penengah
Indonesia
Cegah Perang 2 Negara Nuklir, Indonesia Didorong Jembatani Konflik Pakistan-India
Konflik antara kedua negara tetangga bersenjata nuklir itu tampaknya mengarah ke perang besar-besaran.
Wisnu Cipto - Selasa, 13 Mei 2025
Cegah Perang 2 Negara Nuklir, Indonesia Didorong Jembatani Konflik Pakistan-India
Dunia
DPR Ingatkan Pakistan-India Jaga Komitmen Gencatan Senjata
Perseteruan semakin menuju jurang perang setelah India menghentikan aliran air ke Pakistan dari bendungan Baglihar di sungai Chenab
Wisnu Cipto - Senin, 12 Mei 2025
DPR Ingatkan Pakistan-India Jaga Komitmen Gencatan Senjata
Bagikan