Ormas Daerah Dianggap Pecah Belah Masyarakat Betawi

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Minggu, 06 Maret 2016
Ormas Daerah Dianggap Pecah Belah Masyarakat Betawi

Ilustrasi. (Merahputih.com/Rizki Fitrianto)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Megapolitan - Organisasi kemasyarakatan atau biasa disebut ormas yang mengatasnamakan suatu daerah kian menjamur. Di Ibu Kota Jakarta saja, ormas Betawi bisa berjumlah puluhan dengan beberapa ormas yang memiliki nama cukup besar.

Namun, di balik banyaknya ormas tersebut, seniman Betawi Mandra Naih menilai pembentukan-pembentukan ormas malah akan membuat masyarakat semakin terpecah belah.

"Kalau buat saya, ormas itu bukan bagian untuk saling menyatukan. Karena budaya harus netral," ucap salah satu pemain sinetron Si Doel ini di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (6/3).

Menurutnya, menyatukan suatu masyarakat daerah bukan melalui pembentukan ormas, melainkan membuat rasa cinta kepada budaya lokal. Namun hal tersebut dinilai Mandra tidak akan bisa dilakukan tanpa peran serta pemerintah.

"Saya enggak bilang begitu (membubarkan), tapi yang jelas pemerintah harus lebih bisa mewaspadai yang kaitannya menjurus ke arah pecah belah," katanya.

Hal senada pun diutarakan oleh budayawan Betawi JJ Rizal. Ia mengaku telah melakukan riset di beberapa ormas Betawi. Hasilnya, hanya sebagian kecil masyarakat asli Betawi yang masuk dalam keanggotaan suatu ormas daerah.

"Saya pernah bikin riset FBR itu anggota Betawinya hanya 3 persen, sisanya itu orang-orang pendatang. Ormas lainnya juga sama," ujar JJ Rizal.

Bahkan, pria yang belasan tahun berkecimpung di dunia sejarah Betawi ini menjelaskan, pembentukan ormas pada mulanya hanya sebagai alat dari militer untuk mengontrol masyarakat di zaman Orde Baru.

"Itu bukan organisasi daerah tapi organisasi nasional. Ini kan organisasi yang dibentuk oleh tentara. Mereka tidak perlu pakai tangan langsung tapi perlu alat," lanjutnya. (yni)


BACA JUGA:

  1. Masyarakat Betawi Menanti Sosok Pengganti Ali Sadikin
  2. Makna Lagu Kicir - Kicir dari Betawi
  3. Kue Putu Mayang, Kuliner Khas Betawi Yang Langka
  4. Jali-Jali Betawi, Lagu Ceria Penghibur Lara
  5. Kenali Betawi di Perkampungan Setu Babakan
#Organisasi Masyarakat #Masyarakat Betawi #JJ Rizal #Mandra
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Kapolri Tegaskan Tindak Tegas Premanisme Tanpa Pandang Bulu Demi Jaga Investasi dan Ekonomi Nasional
Ini adalah komitmen bersama kita untuk menjaga dan mengawal pertumbuhan ekonomi dan investasi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Kapolri Tegaskan Tindak Tegas Premanisme Tanpa Pandang Bulu Demi Jaga Investasi dan Ekonomi Nasional
Indonesia
DPR Minta TNI Bina Ormas Eks Militer dan Penertiban Aset
Dave juga menyampaikan pentingnya peningkatan peran dan anggaran TNI, termasuk dalam mendukung kerja sama pertahanan dengan negara lain
Angga Yudha Pratama - Jumat, 02 Mei 2025
DPR Minta TNI Bina Ormas Eks Militer dan Penertiban Aset
Indonesia
Panglima TNI Soal Bina Ormas, Fokus pada Disiplin dan Bela Negara
Biasanya pegawai baru yang akan bekerja di Bukit Asam, itu kita sudah punya MoU untuk mendisiplinkan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 30 April 2025
Panglima TNI Soal Bina Ormas, Fokus pada Disiplin dan Bela Negara
Indonesia
Imam Besar FBR: Pergub Lembaga Adat Betawi Harus Dipercepat
Pergub LAM Betawi akan mengakui keberadaannya dan mempunyai kekuatan hukum mengikat dan tidak bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 18 April 2025
Imam Besar FBR: Pergub Lembaga Adat Betawi Harus Dipercepat
Indonesia
Pemerintah Tidak Mau Ikut Campur Urusan Dualisme Kepengurusan Kadin
Pemerintah pada prinsipnya hanya mengikuti apa yang sudah ditetapkan dalam aturan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin.
Wisnu Cipto - Senin, 16 September 2024
Pemerintah Tidak Mau Ikut Campur Urusan Dualisme Kepengurusan Kadin
Tradisi
Mandra Meriahkan HUT Jakarta Ke-497 dengan Pertunjukan Lenong di Galeri Indonesia Kaya
HUT ke-497 Jakarta, pertunjukan lenong Seribu Akal Si Gede Boong ditampilkan di Galeri Indonesia Kaya.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 22 Juni 2024
Mandra Meriahkan HUT Jakarta Ke-497 dengan Pertunjukan Lenong di Galeri Indonesia Kaya
Indonesia
Dishub DKI Telusuri Keterlibatan Ormas Terkait Pungutan Parkir Liar di Minimarket
Dishub DKI Jakarta akan menelusuri keterlibatan organisasi masyarakat (ormas) perihal bagi hasil tarif parkir dengan juru parkir (jukir) liar di minimarket.
Frengky Aruan - Rabu, 15 Mei 2024
Dishub DKI Telusuri Keterlibatan Ormas Terkait Pungutan Parkir Liar di Minimarket
Indonesia
Bamus Betawi 1982 Harap Orang Betawi Jadi Anggota Dewan Kawasan Aglomerasi
Bamus Betawi 1982 menyambut baik UU DKJ.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Mei 2024
Bamus Betawi 1982 Harap Orang Betawi Jadi Anggota Dewan Kawasan Aglomerasi
Indonesia
Polemik Revitalisasi Halte Bundaran HI, Fraksi PDIP Bakal Panggil TransJakarta
Revitalisasi halte Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang dilakukan PT TransJakarta menuai polemik.
Zulfikar Sy - Sabtu, 08 Oktober 2022
Polemik Revitalisasi Halte Bundaran HI, Fraksi PDIP Bakal Panggil TransJakarta
Indonesia
Rusak Pandangan ke Patung Kuda, Anies Diminta Setop Pembangunan Halte Tosari dan HI
Sejarawan JJ Rizal meminta Gubernur Anies Baswedan untuk menghentikan pembangunan halte TransJakarta Tosari dan Bundaran Hotel Indonesia (HI).
Mula Akmal - Jumat, 30 September 2022
Rusak Pandangan ke Patung Kuda, Anies Diminta Setop Pembangunan Halte Tosari dan HI
Bagikan