Operasi TNI Mapenduma (2): Hari ke-4 Perburuan, TNI Bebaskan 9 Sandera Mapenduma

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Sabtu, 07 Oktober 2017
Operasi TNI Mapenduma (2): Hari ke-4 Perburuan, TNI Bebaskan 9 Sandera Mapenduma

Komandan Kopassus Brigjen Prabowo Subianto memimpin operasi pembebasan sandera Mapenduma, Papua. (pandanews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:


SUASANA Markas Komando Distrik Militer Wamena, Papua, nampak ramai. Truk militer dan mobil kijang hijau hilir-mudik bongkar muat perkakas militer berbalut terpal dan plastik hitam. Sepasukan baret merah secara teratur mengisi barisan di antara pasukan berbaret hijau. Pasukan membengkak menjadi 400 personel.

Kondisi tak lazim juga terlihat di halaman belakang. Dua helikopter milik Penerbad bercokol di landasan. Di bagian lain, area serupa, terpancang antena parabola untuk menghubungkan seperangkat set telepon lapangan atau telepon satelit.

Kelak perangkat telepon itu digunakan Pangdam Trikora Mayor Jendral Dunidja D, bertindak sebagai panglima operasi, untuk melaporkan perkembangan situasi Mapenduma kepada otoritas tertinggi di Jakarta.

Desa Mapenduma, Kecamatan Tiom, Kabupaten Jayawijaya, Papua (Irian Jaya) menjadi perhatian serius pihak militer sejak tersiar kabar kelompok bersenjata pimpinan Daniel Yudas Kogoya, saya Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Kelly Kwalik, menculik 26 orang, terdiri dari periset Tim Ekspedisi Lorent 1995, WWF, dan Unesco, serta para penduduk sekitar, pada 8 Januari 1996.

Sejak kabar penculikan tersiar, operasi gabungan melibatkan Batalyon 742 (Trkora), Kopassus dibantu Kostrad Yon 330, 328, dan 327 (Jawa Barat), Batalyon 514 (Brawijaya), Penerbad, dan TNI AU, menggunakan Markas Kodam Wamena sebagai markas operasi lantaran dekat dengan lokasi peculikan.

Selama operasi, Mayjen Dunidja beroleh bantuan khusus tiga perwira TNI; Komandan Kopassus Brigadir Jendral Prabowo Subianto, Direktur A Badan Intelijen TNI Brigadir Jendral Zacky Anwar, dan Wakil Asisten Operasi Angkatan Darat Brigadir Jendral Suadi Marasabessy. “Mereka bertugas mendampingi panglima operasi,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Brigadir Jendral Suwono Adiwijoyo, sebagaimana dikutip Gatra, 27 Januari 1996.

Perburuan terhadap kelompok bersenjata dilakukan dengan membagi pasukan ke dalam beberapa kelompok terpisah. Siasat tersebut dijalankan lantaran pihak musuh membelah diri memencar lokasi penyanderaan. Komandan operasi lantas menginstruksikan pasukan untuk menerapkan strategi ‘sekat’ untuk membatasi ruang gerak musuh.

Strategi tersebut membuahkan hasil. Sekelompok sempalan Daniel Yudas Kogoya terjepit. Pasukan TNI terus merangsek. Mereka berhasil membuat pasukan Kogoya lari tunggang-langgang, meninggalkan sembilan sandera, di Desa Jigi sekira 40 kilometer lokasi Mapenduma.

Pasukan TNI berhasil membebaskan sembilan sandera, masing-masing 4 petugas Puskesmas Pembantu Desa Mapenduma; Lewi Nesoreak, Marthafina Elopore, Naftali Wanimbo, Mathin Wiyangge, lalu 3 aparat desa Mapenduma; Alex Nurigi, Phylipus Wesairak, Isak Wesairak, dan 2 guru SD Mapenduma; Yanto Tabuni dan Temias Kogoya, sekira pukul 11.00 WIT, Jumat, 12 Januari 1996.

Upaya penyelamatan sandera tak berlangsug sulit, “Sebab para sandera cuma ditinggal begitu saja, dalam keadaan terikat. Karena kaget telah dikepung, mereka (GPK OPM) cepat-cepat lari ke hutan untuk bersembunyi. Sehingga dengan mudah saja kesembilan sandera ditinggal begitu saja oleh OPM, diselamatkan pasukan gabungan Kodam VIII/Trikora,” ungkap Kasdam VIII/Trikora Brigjen TNI Amir Syarifuddin, dikutip , Minggu, 14 Januari 1996.

Terdapat versi lain cerita pembebasan sembilan sandera. Kapuspen Brigjen TNI Suwarno Adiwijaya menampik cerita para sandera dilepaskan sehingga pasukan TNI dengan mudah mendaptkan sandera. “Mereka tidak dilepaskan, tapi dibebaskan oleh pasukan,” kata Brigjen Suwarno.

Seusai berhasil membebaskan 9 sandera, pentolan kelompok bernsejata di Mapendmua, Daniel Yudas Kogoya mengadakan kontak pertama melalui Keuskupan Jayapura.(*)

#Operasi Mapenduma 1996 #Kopassus #Sejarah TNI
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Jabat Dirjen Bea Cukai, Eks Tim Mawar Letjen Djaka Budi Pensiun dari TNI
Letjen Djaka Budi Utama termasuk anggota Tim Mawar Kopassus.
Wisnu Cipto - Jumat, 23 Mei 2025
Jabat Dirjen Bea Cukai, Eks Tim Mawar Letjen Djaka Budi Pensiun dari TNI
Indonesia
Danjen Kopassus Sebut Tak Semua Anggota Ormas Itu Preman
Danjen Kopassus Mayjen Djon Afriandi mengatakan aksi premanisme harus ditindak tegas.
Frengky Aruan - Sabtu, 26 April 2025
Danjen Kopassus Sebut Tak Semua Anggota Ormas Itu Preman
Indonesia
Lirik Lagu 'Hymne Komando' dari Titiek Puspa untuk Kopassus
Pasukan ini dikenal memiliki keahlian luar biasa, seperti kemampuan manuver cepat di berbagai medan, akurasi tinggi dalam menembak, keahlian dalam misi pengintaian, serta spesialisasi dalam operasi anti-teror.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Lirik Lagu 'Hymne Komando' dari Titiek Puspa untuk Kopassus
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Gantikan Miftah jadi Utusan Khusus Presiden, Uztad Adi Hidayat Datangi Markas Kopassus
Pendakwah Uztad Adi Hidayat dikabarkan menduduki jabatan utusan khusus Presiden.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 24 Desember 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Gantikan Miftah jadi Utusan Khusus Presiden, Uztad Adi Hidayat Datangi Markas Kopassus
Indonesia
Pernah Dipimpin Prabowo, Sejarah Kopassus Erat dengan Divisi Siliwangi
Kopassus merupakan satuan komando tempur yang dimiliki TNI AD. Bahkan, Kopassus juga pernah dipimpin oleh Prabowo Subianto.
Soffi Amira - Jumat, 01 November 2024
Pernah Dipimpin Prabowo, Sejarah Kopassus Erat dengan Divisi Siliwangi
Indonesia
Mengenal Mayjen Djon Afriandi, Peraih Adhi Makayasa 1995 yang Kini Jadi Danjen Kopassus
Pada 1997, Djon menjabat sebagai Komandan Peleton 3/2 Batalion 13 Grup 1/Kopassus
Angga Yudha Pratama - Rabu, 30 Oktober 2024
Mengenal Mayjen Djon Afriandi, Peraih Adhi Makayasa 1995 yang Kini Jadi Danjen Kopassus
Indonesia
Profil Kolonel ‘The Sun’, Kiprah Jagoan Pencak Silat 'Tameng Hidup' Prabowo
Di antara rekan seangkatannya, Kolonel Wahyo mendapat julukan Bapak Matahari (The Sun) karena memiliki keahlian sebagai motivator dengan gaya bicaranya yang khas serta runtut, terarah, jelas, tegas, dan bersemangat.
Wisnu Cipto - Kamis, 24 Oktober 2024
Profil Kolonel ‘The Sun’, Kiprah Jagoan Pencak Silat 'Tameng Hidup' Prabowo
Indonesia
Prajurit Kopassus Praka Jingko Siswa Terbaik Pelatihan Militer Lintas Negara
Praka Jingko mengharumkan nama Indonesia dengan meraih penghargaan Siswa Internasional Terbaik di Latihan Militer Lintas Negara di Australia dengan nilai excellent.
Wisnu Cipto - Minggu, 07 Juli 2024
Prajurit Kopassus Praka Jingko Siswa Terbaik Pelatihan Militer Lintas Negara
Indonesia
Pakai Baret dan Berkacamata Hitam, Prabowo Hadiri HUT ke-72 Kopassus di Cijantung
Acara dimulai dengan laporan komandan upacara, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan menyanyikan Mars Komando, serta pertunjukkan kendaraan taktis
Angga Yudha Pratama - Selasa, 30 April 2024
Pakai Baret dan Berkacamata Hitam, Prabowo Hadiri HUT ke-72 Kopassus di Cijantung
Bagikan