Pernah Dipimpin Prabowo, Sejarah Kopassus Erat dengan Divisi Siliwangi

Soffi AmiraSoffi Amira - Jumat, 01 November 2024
Pernah Dipimpin Prabowo, Sejarah Kopassus Erat dengan Divisi Siliwangi

Danjen Kopassus Mayjen Djon Afriandi saat dampingi Presiden ke -7 Joko Widodo (Puspen TNI)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Komando Pasukan Khusus atau Kopassus merupakan satuan komando tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat (AD). Kopassus lahir pada 16 April 1952 yang dipicu maraknya gerakan separatis di awal Indonesia merdeka.

Ada dua perwira yang berperan besar dalam pembentukan pasukan baret merah. Keduanya adalah Panglima Tentara Teritorium III/Siliwangi, Kolonel A.E Kawilarang, dan Letnan Kolonel Slamet Riyadi.

“Kawilarang dan Slamet Riyadi, bisa jadi, adalah perwira Indonesia yang pertama menyadari pentingnya kehadiran pasukan khusus yang mampu bertempur secara efisien dalam jumlah kecil,” tulis Petrik Matanasi dalam Pasukan Komando: Pasukan Hantu Pengukir Sejarah Indonesia, dikutip Kamis (31/10).

Pengalaman keduanya dalam penumpasan gerakan Republik Maluku Selatan (RMS) membuat TNI membentuk pasukan khusus untuk mengatasi gangguan keamanan yang timbul setelah kemerdekaan RI. Sayangnya, Slamet Riyadi gugur di medan pertempuran.

Baca juga:

Mengenal Mayjen Djon Afriandi, Peraih Adhi Makayasa 1995 yang Kini Jadi Danjen Kopassus

Dalam Benny Murdani: Profil Prajurit Negarawan, Julius Pour menuliskan posisi Kawilarang sebagai Panglima Divisi Siliwangi, yang harus menghadapi pemberontakan DI/TII, semakin membulatkan tekadnya membentuk pasukan khusus itu.

Konsep pasukan khusus yang digagas Kawilarang awalnya tidak dilaksanakan di lingkungan Markas Besar AD. Kawilarang hanya memulainya dari lingkungan Siliwangi. Ini yang membuat Kopassus pertama kali dibentuk diberi nama Kesatuan Komando Teritorium III.

Combatt intellegence menjadi langkah awal pembentukan pasukan itu. Dua orang prajurit Siliwangi yang lulus dari combat intellegence dijadikan pelatih pasukan khusus. Mereka adalah Letda Hang Haryono dan Sersan Mayor Trisno Yuwono.

Salah satu materi latihan combat intelligence adalah terjun payung, yang diberikan oleh Roden Barendrecht Visser alias Mochamad Idjon Janbi, bekas Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL). Ia pernah terlibat dalam Operasi Market Garden, operasi para terbesar yang pernah digelar selama Perang Dunia II.

Baca juga:

Prajurit Kopassus Praka Jingko Siswa Terbaik Pelatihan Militer Lintas Negara

Karena baru dua orang pelatih, maka beberapa pelatih lulusan Sekolah Kader Infanteri (SKI) di Cimahi dan dari Depot Batalion diambil untuk menambah jumlah pelatih yang akan melatih pasukan dalam jumlah besar.

Latihan dimulai dengan 15 orang bintara di SKI Cimahi sebelum akhirnya pindah ke Batujajar. Setelah 22 bulan latihan, hanya delapan orang bintara saia yang dinyatakan lulus dan menjadi pelatih khusus komando.

Mereka antara lain Sersan Mayor Sitompul, Sersan Mayor Tendi Sutendi, Sersan Mayor Suwandi, Kopral Tasdik. Selain dari sisi pelatih, sebuah asrama semi permanen juga disiapkan untuk kesatuan komando ini di Batujajar.

Pada pelatihan angkatan pertama, dihasilkan satu kompi operasional pasukan komando yang disingkat Ki A. Kompi itu dipimpin oleh Kapten Soepomo. Kepada mereka yang lulus ini, diberikan ijazah, badge tulisan 'Komando' yang dipasang dipundak kiri, dan baret cokelat.

Baca juga:

Mengenal Sat-81/Gultor Kopassus, Pasukan Khusus Bentukan Prabowo dan Luhut

Kompi pertama ini diterjunkan dalam operasi penghancuran DI /TII di daerah Jawa Barat pada 1953. Hasilnya cukup memuaskan Panglima Siliwangi yang terbukti dengan penyergapan pasukan DI/TIl di Rakutak. Setelah memperoleh peralatan tambahan berupa perahu karet, pelatihan pasukan ini ditambah dalam hal pendaratan dengan perahu karet. Mayor Idjon Janbi yang langsung melatih pasukan ini.

Keberhasilan ini menarik perhatian Mabes AD di Jakarta. Selanjutnya, diadakan penyerahan pasukan ini dari TT III/Siliwangi kepada Inspektorat Infanteri AD pada 18 Maret 1953. Namanya juga berubah menjadi Kesatuan Komando Angkatan Darat (KKAD).

Di bawah angkatan darat, pasukan in semakin dikembangkan sampai jumlahnya mencapai satu resimen sejak 25 Juli 1955, dan berganti nama lagi menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Sejak tahun itu, unsur-unsur tempur pasukan ini dipindahkan ke Cijantung, Jakarta Timur.

Kemudian pada 1966, setahun setelah peristiwa Gerakan 30 September, nama RPKAD diubah menjadi Pusat Pasukan Khusus (Puspasus) TNI AD. Selanjutnya pada 1971 kembali berganti nama menjadi Komando Pasukan Shandi Yudha (Kopassandha). Sejak 1985 berganti nama menjadi Kopassus hingga sekarang.

Kopassus mengalami beberapa kali ganti komandan. Mayor Idjon Janbi adalah komandan pertama dari korps pasukan khusus AD ini. Karena Idjon Janbi mengalami luka saat bertugas melawan tentara DI/TII di Jawa Barat, maka Mayor R. Djaelani menjadi komandan pasukan ini. Djaelani kemudian digantikan oleh Mayor Kaharudin Nasution.

Di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, pada 1996, Kopassus terdiri dari 5 grup pasukan: Grup 1 adalah Parakomando yang berkedudu-kan di Serang Banten; Grup 2 Parakomando di Kertasura, Jawa Tengah; Grup 3 Pusat pendidikan Pasukan Khusus di Batujajar; Grup 4 Sandhi Yudha di Jakarta; dan ke-5 Detasemen 81/ Gultor- yang kemudian disebar di tiap grup. (pon)

#Kopassus #Prabowo Subianto #Kodam Siliwangi #Sejarah
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Perintahkan Semua Kantor Desa Diaudit, Menkeu Purbaya Didemo Para Kades
Presiden RI, Prabowo Subianto. memerintahkan semua kantor desa diaudit. Menkeu Purbaya pun didemo oleh para kades.
Soffi Amira - Kamis, 25 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Perintahkan Semua Kantor Desa Diaudit, Menkeu Purbaya Didemo Para Kades
Indonesia
Prabowo Tegaskan Penertiban Kawasan Hutan: Kita Lawan Penyimpangan Puluhan Tahun!
Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan, Satgas PKH akan terus melawan penyimpangan yang berlangsung lama.
Soffi Amira - Rabu, 24 Desember 2025
Prabowo Tegaskan Penertiban Kawasan Hutan: Kita Lawan Penyimpangan Puluhan Tahun!
Olahraga
Indonesia Ukir Sejarah di SEA Games 2025, Catat Laga Tandang Terbaik dalam 32 Tahun
Indonesia mengukir sejarah di SEA Games 2025. Sebab, Merah Putih mencetak prestasi tandang terbaik dalam 32 tahun.
Soffi Amira - Rabu, 24 Desember 2025
Indonesia Ukir Sejarah di SEA Games 2025, Catat Laga Tandang Terbaik dalam 32 Tahun
Indonesia
Satgas PKH Rebut 4 Juta Hektare Hutan, 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang Ditagih Denda Rp 2,3 Triliun
Satgas PKH berhasil merebut kembali 4 juta hektare hutan ilegal. 20 perusahaan sawit dan satu tambang didenda Rp 2,34 triliun.
Soffi Amira - Rabu, 24 Desember 2025
Satgas PKH Rebut 4 Juta Hektare Hutan, 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang Ditagih Denda Rp 2,3 Triliun
Indonesia
Kejagung Selamatkan Rp 6,6 Triliun, Prabowo: Bisa Bangun 100 Ribu Rumah untuk Korban Bencana
Kejagung berhasil menyelamatkan Rp 6,6 triliun. Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan, uang itu bisa membangun 100 ribu rumah untuk korban bencana.
Soffi Amira - Rabu, 24 Desember 2025
Kejagung Selamatkan Rp 6,6 Triliun, Prabowo: Bisa Bangun 100 Ribu Rumah untuk Korban Bencana
Fun
25 Desember Memperingati Hari Apa? Hari Natal, Peringatan Internasional, dan Peristiwa Penting
Tanggal 25 Desember diperingati sebagai Hari Natal dan berbagai momen penting dunia. Simak sejarah, peristiwa bersejarah, dan tokoh yang lahir 25 Desember.
ImanK - Rabu, 24 Desember 2025
25 Desember Memperingati Hari Apa? Hari Natal, Peringatan Internasional, dan Peristiwa Penting
Lifestyle
23 Desember Memperingati Hari Apa? Ada Sejarah Besar di Baliknya!
Tanggal 23 Desember memperingati sejumlah hari penting nasional dan internasional. Simak daftar lengkap peringatan dan maknanya di sini.
ImanK - Senin, 22 Desember 2025
23 Desember Memperingati Hari Apa? Ada Sejarah Besar di Baliknya!
Lifestyle
21 Desember Memperingati Hari Apa, Ini Fakta, Peringatan, dan Sejarahnya
21 Desember memperingati Hari Meditasi Dunia, Hari Bola Basket Dunia, Winter Solstice, dan berbagai peristiwa penting dunia. Simak daftar lengkapnya di sini.
ImanK - Sabtu, 20 Desember 2025
21 Desember Memperingati Hari Apa, Ini Fakta, Peringatan, dan Sejarahnya
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pecat Bahlil karena Ketahuan Bohong Listrik di Aceh Sudah Menyala
Presiden RI, Prabowo Subianto, kabarnya memecat Menteri ESDM, Bahlil Lahadaila. Ia ketahuan berbohong soal listrik di Aceh yang sudah menyala.
Soffi Amira - Kamis, 18 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pecat Bahlil karena Ketahuan Bohong Listrik di Aceh Sudah Menyala
Indonesia
Kejar Swasembada Energi, Prabowo Minta Papua Tanam Sawit hingga Singkong
Presiden RI, Prabowo Subianto, mendorong pengembangan tanaman berbasis komoditas di Papua.
Soffi Amira - Rabu, 17 Desember 2025
Kejar Swasembada Energi, Prabowo Minta Papua Tanam Sawit hingga Singkong
Bagikan