Operasi Ketupat 2015, Kapolda Metro Jaya Lakukan Analisa dan Evaluasi


Kapolda Metro Jaya Inspektur Jendral Tito Karnavian di sela-sela Gelar Apel OPS di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (16/7). (Foto: MerahPutih/Bartolomeus Papu)
MerahPutih Megapolitan - Polda Metro Jaya menyelesaikan Operasi Ketupat Jaya pada, Sabtu (25/7) lalu. Operasi yang digelar dalam rangka pengamanan menjelang dan sesudah hari raya Idul Fitri ini, dimulai sejak 10-25 Juli 2015.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian menilai Jakarta cenderung aman ketika operasi berlangsung. Hal ini tercatat dalam hasil analisa dan evaluasi (Anev) yang dilakukan jajarannya selama kurun waktu tersebut.
"Dari hasil anev kita dari segi statistik hampir semua kejahatan menurun," ujar Tito kepada awak media di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (27/7).
Selain itu, kemacetan lalu lintas pra dan pasca jelang Lebaran juga dinilai menurun. Untuk hal ini, Tito mengaku memastikan secara langsung di tol Tangerang dan Bekasi, serta jalur non tol.
Ada pun halnya, ihwa puncak arus mudik berlangsung pada 24 Juli hingga 26 Juli 2015 lalu. Meski demikian, Tito mengakui terdapat sedikit kemacetan akibat puncak arus balik pada Minggu (26/7) kemarin. Ia menduga kepadatan lalu-lintas ini terjadi akibat persiapan jelang masuk sekolah.
"Itu pun terjadi di bandara, jadi arus balik juga relatif bagus," tambahnya.
Pria yang memangku dua bintang di pundaknya ini, mengklaim bahwa jajarannya telah menerapkan langkah-langkah yang efektif guna menekan angka kejahatan terhadap pengamanan rumah kosong.
"Teman-teman juga sudah tahu sendiri bahwa kita sudah punya CB (Citra Bhayangkara) sendiri termasuk tempat penitipan, patroli sehingga kasus-kasus rumsong relatif menurun," tuturnya.
Mantan Kepala Polda Papua itu menjelaskan, ada beberapa kasus peristiwa rumah kosong yang berhasil diungkap. Salah satunya pencurian yang akhirnya menewaskan wartawati Nur Baety di Depok, Jawa Barat. Selain itu, pengungkapan kasus ini juga dilakukan jajarannya di daerah Bekasi, Tangerang, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat.
"Kasus yang menonjol seperti sweeping alhamdulillah tidak ada. Takbiran juga lancar. Tapi sayangnya baru kemarin Minggu (26/7) ini muncul kasus tawuran di Johar Baru," tambahnya.
Mengenai peristiwa itu, Tito mengaku sudah memerintahkan jajarannya untuk melakukan pengamanan. Koordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun dilakukan.
"Ini jadi atensi kita, saya juga sudah bicarakan dengan Pak Gubernur untuk menyusun konsep penanggulangan penanganan tawuran karena merupakan bagian dari konflik masyarakat," tutupnya.(gms)
Baca Juga:
Humas Polda Metro Jaya: Kecelakaan Mudik Tahun ini Menurun
Polsek Palmerah Dinilai Lamban, Artis FTV Fabioli Lapor ke Polda Metro Jaya
Kapolda Metro Jaya Tegur Keras Kapolsek Pademangan
Kapolda Metro Jaya Pastikan Lebaran Tahun 2015 Aman
Tempat Rekreasi di Ibu Kota akan Dijaga Tim Sepatu Roda Polda Metro Jaya
Bagikan
Berita Terkait
Polda Metro Jaya Tangkap 1.240 Orang Luar Jakarta Saat Kerusuhan Demo, Mayoritas Warga Jabar dan Banten

Ojol Affan Tewas Dilindas Rantis Brimob, Kapolda Metro Jaya Pakai Mobil Berpelat Sipil

Habis Pemakaman Affan Kurniawan, Mobil Kapolda Metro Dilempari Massa Ojol Botol Air Mineral

Kapolda Metro Jaya Jadi 'Sasaran' Amarah Pengemudi Ojol, Diteriaki saat Keluar dari Pemakaman Affan Kurniawan

Sepak Terjang Irjen Asep Edi Suheri, Pernah Bongkar Kasus Ferdy Sambo hingga Bawa Doni Salmanan ke Penjara

Wakabareskrim Irjen Asep Jadi Kapolda Metro Jaya

Gelar Operasi Patuh 2 Pekan, Kapolda Metro Peringatkan Anak Buahnya Tak ‘Main Mata’ dengan Pelanggar

Ambil Alih dari Polsek, Kapolda Pasang Target Kasus Diplomat Tewas Selesai Seminggu

Peringatan May Day Hari ini, Kapolda Metro Khawatir Ada yang Provokasi

200 Ribu Buruh Diprediksi Padati Monas Saat May Day 2025, Pengamanan Ketat Libatkan Ribuan Personel
