Operator Bus Pulo Gadung Mengeluh Terkait Maraknya Terminal Bayangan


Suasana terminal bus antar kota antar provinsi Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (8/7). (Foto: MerahPutih/Novriadi Sitompul)
MerahPutih Megapolitan - Para Operator Bus di terminal Pulau Gadung mengeluh terkait semakin menjamurnya terminal bayangan di wilayah Jakarta.
Menjamurnya terminal bayangan ini tidak terlepas dari semakin dekatnya hari raya lebaran, sehingga kuantitas penumpang meningkat dalam pemesanan tiket bus untuk perayaan hari raya idul fitri di kampung halaman.
Yanti (32) salah satu operator bus di terminal Pulau Gadung mengatakan keberadaan terminal bayangan sangat merugikan para operator dalam hal pendapatan.
"Kalau di dalam terminal satu penumpang bisa direbitin lima sampai sepuluh agen, beda dengan terminal bayangan lebih sedikit," ujar Yanti, Rabu (08/07).
Perempuan yang menjadi operator bus tujuan Solo, Madiun, Kediri dan Blitar ini mengaku tidak bisa berbuat apa-apa karena masalah penertiban terminal bayangan harusnya diselesaikan oleh pihak berwenang dan pemerintah.
Untuk tarif PO tempat Yanti bekerja tersebut membanderol Rp350 ribu untuk tujuan Solo dan Madiun, sementara untuk tujuan Kediri dan Blitar, PO membandero Rp450 ribu, khusus AC Eksekutif 22 karena POnya hanya melayani AC Eksekutif 22.
"Itu besok bisa berubah, semakin mendekati hari lebaran harga semakin naik, " ujar Yanti sambil melayani pembeli tiket, di Terminal Pulau Gadung, Jakarta.
Di lain sudut, Jhon salah satu supir PO Maju Utama tujuan Madiun, Jawa Timur, mengaku pasrah meski penumpang sepi, meski mengurangi pendapatannya.
"Kitakan sudah dibayar sama kantor, tapi kalau penumpang penuh dapat bonus, " ujarnya.
Jika penumpang sepi, Jhon mengaku bisa menghabiskan waktunya berhari-hari di terminal hingga penumpang datang.
"kalau ga ada ya beginilah mas (ketika dijumpai sedang ngobrol dengan teman sesama supir sambil menikmati kopi di selasaran full penumpang)," tambahnya.
Seperti pemberitaan sebelumnya, hingga H-10 lebaran terminal Pulau gadung masih terlihat sepi penumpang, hanya ada beberapa bis yang keluar dan puluhan penumpang yang menunggu di full, data yang dikeluarkan DLLAJ terminal Pulau Gadung
dari tanggal 2-7 Juli 2015, hanya ratusan penumpang yang keluar perhari, berbeda dengan tahun sebelumnya bisa mencapai ribuan penumpang yang berangkat mudik dari terminal Pulau Gadung perharinya. (AB)
Baca Juga:
H-10 Lebaran, Terminal Pulo Gadung Masih Sepi Pemudik
Trik Pemilik Mobil Rental untuk Pantau Kendaraannya
Sewa Rental Mobil Masih Sepi Jelang Lebaran
Awas, Antisipasi Empat Titik Rawan Macet Jalur Mudik Lebaran Ini
Garuda Indonesia Beri Diskon 10-15 Persen untuk Mudik Lebaran
Bagikan
Berita Terkait
DPRD DKI Soroti Kondisi Mengerikan Terminal di Jakarta yang Bikin Malu Wajah Ibu Kota

Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit

Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi

Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time

Okupansi Keberangkatan Kereta Api Capai 104 Persen selama Mudik Lebaran 2025

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Berakhir, Korlantas Polri Bakal Evaluasi Semua Aspek

One Way Nasional sepanjang 344 Kilometer saat Arus Balik Lebaran Resmi Dibuka

Puncak Arus Balik Lebaran, 35 Ribu Kendaraan Menyeberangan ke Jawa dan Sumatera

Nyaris 1 Juta Kendaraan Kembali ke Wilayah Jabodetabek saat Periode Arus Balik Lebaran

Puncak Arus Balik Hari Ini, 117 Ribu Kendaraan Diprediksi Bergerak ke Arah Jakarta
