OpenAI Siap Debut Iklan Pertama di Super Bowl, Gelontorkan Rp 120 M untuk 30 Detik!

MerahPutih.com - Pembuat ChatGPT, OpenAI, dilaporkan akan menayangkan iklan televisi pertamanya selama Super Bowl pada hari Minggu (92). Demikian laporan Wall Street Journal yang mengutip sumber terpercaya.

Super Bowl adalah pertandingan kejuaraan tahunan National Football League (NFL) yang mempertemukan dua tim terbaik dari konferensi AFC (American Football Conference) dan NFC (National Football Conference) untuk berebut gelar juara.

Karena pertandingan tersebut menyedot banya perhatian orang, acara yang disiarkan televisi ini paling diincar oleh pengiklan di dunia.

Kreativitas bakal jadi kuncinya karena iklan Super Bowl dapat menghasilkan dampak balik yang besar.

"Iklan Super Bowl ini akan menjadi langkah pertama OpenAI dalam periklanan komersial. Saingan seperti Google telah menayangkan iklan yang mempromosikan kecanggihan AI mereka selama Super Bowl tahun lalu," tulis reuters.com (6/1).

Namun, hingga saat ini OpenAI belum memberikan pernyataan resmi.

Baca juga:

Menilik OpenAI, Induk dari Bermacam Platform AI Populer

"Harga untuk slot iklan 30 detik selama Super Bowl 2025 mencapai hingga USD 8 juta (sekitar Rp 120 miliar)," kata Chief Content Officer Adweek, Zoe Ruderman.

Angka ini naik dari sekitar USD 7 juta (sekitar Rp 105 miliar) untuk slot serupa di CBS, stasiun televisi yang menyiarkan Super Bowl, tahun lalu.

Super Bowl 2024 menarik sekitar 210 juta penonton. Super Bowl ke-59 dijadwalkan berlangsung pada 9 Februari pukul 19.30 waktu setempat (10 Februari pukul 06.30 WIB).

Pertandingan kejuaraan NFL ini akan digelar di Caesars Superdome, New Orleans, dengan kapasitas 83.000 penonton.

OpenAI, yang sebagian dimiliki oleh Microsoft, merilis ChatGPT pada akhir 2022 dan mencapai lebih dari 300 juta pengguna aktif mingguan dua tahun kemudian.

Pengembang AI ini sedang dalam pembicaraan untuk mengumpulkan dana hingga USD 40 miliar (sekitar Rp 600 triliun) dengan valuasi USD 300 miliar (sekitar Rp 4.500 triliun). (dru)

Baca juga:

Elon Musk Gugat OpenAI, Dunia Teknologi Mulai Terguncang?