Omzet Bisnis Kamu Menurun? Coba Perhatikan 4 Kunci Ini

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 20 Februari 2020
Omzet Bisnis Kamu Menurun? Coba Perhatikan 4 Kunci Ini

Jangan Khawatir Omzet Turun (Foto: Pixabay/Lukasibieri)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

NAIK turun omzet dalam berbisnis merupakan hal biasa. Namun, kalau omzet bisnismu menurun terus, itu bisa jadi masalah besar. Ujung-ujungnya kamu bisa rugi, bahkan bangkrut.

Tidak perlu khawatir. Menurut Forbes, kunci untuk meningkatkan pendapatan dan meledakan penjualan kamu adalah dengan menyelaraskan empat bidang penting ini, strategi, struktur, orang, dan proses.

Baca juga:

Tingkatkan Penghasilan Bisnis Online, Begini Caranya

Bagaimana cara mengaplikasikan keempat cara ini?

1. Strategi

Pikirkan Strategimu (Foto: Pixabay/StartupStockPhotos)

Semuanya sudah pasti dimulai dengan strategi penjualan yang jelas dan kuat. Apa strategi kamu di 2020? Bagaimana kamu memasarkan? Pasar baru apa yang akan kamu eksekusi? Memulai dengan strategi "pembunuh" adalah kuncinya.

Strategi yang salah atau lebih buruk tidak masalah. Namun, jangan memilih strategi yang menghancurkan. Sebelum kamu eksekusi, pastikan juga kamu memiliki strategi penjualan yang jelas dan selaras dengan sasaran pendapatan kamu. Sangat sulit menumbuhkan pendapatan tanpa strategi

2. Struktur

Buat Struktur Inovasimu (Foto: Pixabay/Jarmoluk)

Struktur adalah kerangka kerja yang menahan strategi. Struktur memastikan kamu memiliki potongan yang tepat. Tanpa struktur yang kokoh, strategi kamu akan mati. Kuncinya adalah memastikan struktur kamu mendukung upaya strategismu.

Apakah strategi kamu membutuhkan penjualan di dalam atau diluar? Apakah memerlukan konten dan dukungan web baru? Apakah itu memerlukan rencana kompensasi alternatif? Struktur kamu perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dan memastikan jawabannya memenuhi strategi. Struktur mencakup operasi penjualan dan pemberdayaan penjualan juga.

Baca juga:

Inspiratif, 4 Film ini Wajib Ditonton saat Merintis Bisnis

3. Orang

Pilih Orang-orang yang Tepat (Foto: Pixabay/889520)

Ini aspek terpenting dalam mengarahkan pendapatan dan seringkali dilupakan. Orang bisa menjadi masalah besar dalam bisnismu. Jika kamu tidak memiliki orang yang tepat dalam usahamu, usahamu tidak akan bertahan lama.

Orang adalah inti dari eksekusi. Bagian orang adalah yang terpenting, karena orang tidak bisa diprediksi. Memastikan kamu memiliki orang yang tepat adalah adanya peningkatan pendapatan. Pastikan rencana kamu memiliki elemen orang yang tepat dan selaras dengan visi dan misimu.

4. Proses

Nikmati Proses Usahamu (Foto: Pixabay/TeroVesalainen)

Untuk memastikan semuanya berjalan lancar tanpa membuang waktu, sebagai pendiri bisnis kamu harus selalu ada di setiap proses. Proses yang buruk dapat menghambat waktu ke pasar dan pelaksanaan dan memperlambat segalanya. Ketika proses tidak bekerja dengan benar atau bahkan tidak ada, kemampuan untuk mencapai bisa sangat terhambat.

Buat sahabat Merah Putih yang sedang dalam dunia bisnis, teruslah berjuang bangun asetmu! (nic)

Baca juga:

Rekomendasi Bisnis dengan Modal Minim yang Bisa Dicoba Milenial di 2020

#Bisnis
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
BRIN menyoroti ketidaksesuaian antara produk yang dikembangkan startup dengan kebutuhan masyarakat sebagai faktor utama.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
Indonesia
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Dengan peluang yang sangat potensial, ajang tahunan ini menjadi magnet bagi pelaku usaha waralaba dan kemitraan.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Indonesia
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
Dharma Jaya mencatat lonjakan bisnis 190 persen sambil menjaga ketahanan pangan.
Soffi Amira - Jumat, 03 Oktober 2025
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
ShowBiz
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Perusahaan makanan berebut menggandeng megahit Netflix tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
 ‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Lifestyle
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
John Elkann dan saudara-saudaranya, Lapo dan Ginerva, akan membayar 183 juta euro atau sekira Rp 3,53 triliun kepada otoritas pajak Italia.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
Indonesia
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Kopdes adalah program besar yang mahal dan berisiko, sehingga pemerintah perlu test the water dengan melakukan piloting
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Indonesia
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Sejalan dengan itu, kinerja operasional KAI terus menunjukkan tren perbaikan yang konsisten dan berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Indonesia
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Prancis dan Indonesia dapat memberi sumbangan yang baik kepada stabilitas geopolitik dan geo ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 Mei 2025
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Indonesia
Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi
"Keputusan ini adalah bagian dari langkah global perusahaan," tulis Tupperware.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi
Indonesia
Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS
Pengamat pasar saham menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan IHSG turun lebih dari 6 persen.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 18 Maret 2025
Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik  Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS
Bagikan