OMC Tahap 3 Tebar 20 Ton Garam, Potensi Cuaca Ekstrem Masih Perlu Diwaspadai

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 21 Maret 2025
OMC Tahap 3 Tebar 20 Ton Garam, Potensi Cuaca Ekstrem Masih Perlu Diwaspadai

Ilustrasi (Foto: Unsplash/Alex)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) Tahap 3 di wilayah DKI Jakarta telah resmi berakhir pada Kamis (20/3), setelah berlangsung selama 10 hari sejak 11 Maret 2025. Operasi ini dilaksanakan sebagai upaya mitigasi terhadap potensi cuaca ekstrem yang dipengaruhi oleh berbagai faktor atmosfer global, regional, dan lokal.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) terdeteksi berada di Kuadran 3 (Maritime Continent) dengan spasial MJO melewati Jawa bagian barat.

"Anomali Outgoing Longwave Radiation (OLR) yang negatif serta keberadaan monsun Asia masih berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah ini," terang Plt. Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo, Jumat (21/3).

Baca juga:

Dinamika Atmosfer Belum Stabil, Modifikasi Cuaca Jakarta Berlanjut

Budi juga menambahkan pola angin di wilayah operasi bertiup dari arah Barat hingga Barat Laut dengan kecepatan berkisar antara 5 hingga 25 knot.

Selain itu, terdeteksi adanya zona konvergensi dan konfluensi di Laut Jawa hingga pesisir utara Jawa bagian barat, yang dapat mendukung pembentukan awan hujan dan meningkatkan intensitas curah hujan di wilayah yang terdampak.

"Pada siang hingga malam hari terdapat potensi hujan ringan hingga sedang di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Sementara itu, potensi hujan lebat bersifat sporadis masih dapat terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat," ujarnya.

Baca juga:

BMKG Sebut OMC Bikin Jakarta Enggak Banjir, Hanya Hujan Ringan Hingga Sedang

Sementara itu Ketua Subkelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI sekaligus juru bicara OMC Jakarta 2025, Michael Sitanggang mengatakan, dengan berakhirnya OMC Tahap 3 ini, pihaknya berharap dampak cuaca ekstrem di wilayah Jakarta dan sekitarnya dapat diminimalisir.

"Kami akan terus melakukan pemantauan kondisi cuaca serta kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi perubahan cuaca yang signifikan di masa mendatang," jelasnya.

Michael menjelaskan pelaksanaan OMC hari terakhir telah dilakukan sebanyak 2 sorti penyemaian, Sorti pertama di wilayah Kabupaten Pandeglang dan Perairan Selatan Ujung Kulon selama 2 jam 10 menit. Sedangkan Sorti kedua menyasar wilayah Perairan Selatan Banten dan Perairan Selatan Lampung selama 1 jam 55 menit.

"Secara total keseluruhan pelaksanaan OMC berlangsung sebanyak 25 sorti dengan total jam terbang 51 jam 5 menit menggunakan bahan semai higroskopis sebanyak 20 ton," tutupnya. (Asp)

#Cuaca Ekstrem #Modifikasi Cuaca #BMKG
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
4 Kota Bakal Diguyur Hujan Disertai Petir Hari Ini, Cek Cuaca Jakarta dan Kota-Kota Besar Lain yang Hanya Berawan Tebal
Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang diprakirakan melanda beberapa daerah
Angga Yudha Pratama - 2 jam, 57 menit lalu
4 Kota Bakal Diguyur Hujan Disertai Petir Hari Ini, Cek Cuaca Jakarta dan Kota-Kota Besar Lain yang Hanya Berawan Tebal
Indonesia
Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Kota di Indonesia Diguyur Hujan Rabu, 26 November 2025
Hujan yang turun dengan intensitas ringan, sedang, hingga disertai petir.
Frengky Aruan - Rabu, 26 November 2025
Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Kota di Indonesia Diguyur Hujan Rabu, 26 November 2025
Indonesia
Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Kota di Indonesia Masih Diguyur Hujan, Lainnya Berawan Tebal pada Selasa, 25 November 2025
BMKG mengingatkan untuk mewaspadai potensi hujan disertai kilat atau petir di Pontianak, Banjarmasin, Tanjung Selor, Sorong
Frengky Aruan - Selasa, 25 November 2025
Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Kota di Indonesia Masih Diguyur Hujan, Lainnya Berawan Tebal pada Selasa, 25 November 2025
Indonesia
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan pada Senin, 24 November 2025, Waspada Suhu Tinggi
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan pada Senin, 24 November 2025, Waspada Suhu Tinggi
Frengky Aruan - Senin, 24 November 2025
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan pada Senin, 24 November 2025, Waspada Suhu Tinggi
Indonesia
Prakiraan Cuaca BMKG, 24 November: Mayoritas Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan dan Petir
Untuk Sulawesi, BMKG memprakirakan Manado dan Kendari berawan tebal
Angga Yudha Pratama - Senin, 24 November 2025
Prakiraan Cuaca BMKG, 24 November: Mayoritas Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan dan Petir
Indonesia
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 24 November 2025: Awan Tebal di Pagi Hari, Siang Bakal Cerah Berawan
Pola cuaca serupa juga berlaku di Jakarta Timur dan Jakarta Utara
Angga Yudha Pratama - Senin, 24 November 2025
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 24 November 2025: Awan Tebal di Pagi Hari, Siang Bakal Cerah Berawan
Indonesia
Prakiraan BMKG: Jakarta Tidak Diguyur Hujan Senin, 24 November 2025
Pada pagi hari prmisalnya, cuaca di seluruh wilayah Jakarta akan berawan tebal.
Frengky Aruan - Senin, 24 November 2025
Prakiraan BMKG: Jakarta Tidak Diguyur Hujan Senin, 24 November 2025
Dunia
Banjir di Vietnam Tewaskan Sedikitnya 90 Orang, 12 masih Hilang
Sebelumnya, Vietnam telah dihantam topan Kalmaegi dan Bualoi hanya dalam selang beberapa minggu.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
 Banjir di Vietnam Tewaskan Sedikitnya 90 Orang, 12 masih Hilang
Indonesia
Prakiraan Cuaca Jakarta 23 November 2025: BMKG Sebut Hujan Bakal Turun Mulai Sore hingga Malam Hari
BMKG menyebutkan, Jakarta akan diguyur hujan pada Minggu (23/11) mulai sore hingga malam hari.
Soffi Amira - Minggu, 23 November 2025
Prakiraan Cuaca Jakarta 23 November 2025: BMKG Sebut Hujan Bakal Turun Mulai Sore hingga Malam Hari
Indonesia
Pengungsi Letusan Gunung Semeru Kembali ke Rumah
BNPB juga terus memantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru bersama kementerian dan lembaga teknis.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
Pengungsi Letusan Gunung Semeru Kembali ke Rumah
Bagikan