Oknum Polisi Ancam dan Bentak Anak Pramuka

Ana AmaliaAna Amalia - Selasa, 22 September 2015
Oknum Polisi Ancam dan Bentak Anak Pramuka

Facebook Smp Muhammadiyah VII

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Peristiwa - Sebagai aparat negara, Polisi seharusnya dapat melindungi Warganya dan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat.

Tapi nampaknya tak semua Polisi melakukan kewajibannya itu, ada beberapa oknum Polisi yang justru menggunakan jabatan Polisinya sebagai ajang 'kekuatan' dan 'kewenangan' dalam hal yang tak seharusnya dilakukan.

Hari ini, Selasa (22/9) akun Facebook Smp Muhammadiyah VII, memposting berbagai foto anak Pramuka yang mengalami prilaku kurang baik dari oknum Polisi.

Dituliskan bahwa, sekelompok anak Pramuka tengah mengikuti kegiatan menanam 500 pohon mangrove di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara sekaligus melakukan perkemahan pada 19-20 September 2015.

Acara berjalan dengan lancar, hingga pada saat hendak pulang terjadi kekacauan.

Kekacauan diakibatkan karena oknum polisi yang ditugaskan untuk menjemput anak-anak Pramuka tak sabar menunggu hinga anak-anak selesai makan siang.

Seorang oknum berteriak dan mengatakan kalimat-kalimat kasar hingga ancaman pada anak-anak Pramuka dan pembinanya.

Berikut kutipannya:

POLISI MENGANCAM ANGGOTA PRAMUKA

Kegiatan penanaman 500 pohon di Pantai Palo Merbo Percut sei tuan yang dilaksanakan anggota Pramuka Gudep 20.535 - 20. 536 dan perkemahan Sabtu-Minggu tanggal, 19 - 20 September 2015 berjalan dengan lancar dan baik. Setelah selesai pelaksanaan kegiatan anggota pramuka dijemput dengan mobil Polisi Sabhara polresta medan, saat itu anggota dari kepolisian yang menjemput tidak sabar menunggu peserta Pramuka untuk pulang yang saat itu sedang makan siang. Kemudian polisi tersebut berbicara " kalau kalian makan kami akan tinggal kan kalian disini" hal tersebut awal dari gejolak terjadinya cecok, tanpa adanya konfirmasi kepada pembina Pramuka, perserta di paksa agar naik kemobil dan sebagian mengikut naik ke dalam mobil karna takut di tinggal, karena tidak sabar menunggu polisi tersebut menekan-nekan gas memberitanda supaya cepat, akan tetapi dengan keegoisan mereka akhirnya mobil yang dibawa polisi itu di jalankan dan di rem mendadak dan akhirnya satu orang dari anak pramuka terpelanting kebelakang mobil dan punggungnya terbetur dengan besi, setelah mobil berhenti adik-adik pramuka turun dari mobil dan menangis ketakutan, degan keangkuhan polisi yang tak mau bersabar menunggu. Seluruh pembina akhirnya mengejar mobil polisi itu dan menyuruh seluruh adik-adik pramuka turun dari mobill tersebut dan barangnya dikeluarkan, terjadilah cecok pembina dan Polisi yang tak sabar menunggu hanya sebentar untuk adik-adik makan karena baru selesai penanaman pohon mangrove di palo merbo percut sei tuan. setelah itu, salah satu dari pembina karena terlalu emosi melihat tindakan polisi tersebut R.T Napitupilu pangkat Bripka, memukul mobil polisi dengan tangan nya dan polisi itu marah-marah mengeluarkan kata-kata yang tidak senonoh dan mengajak berkelahi, setelah tindakan itu satu orang teman dari pembina membantu adu mulut karena tindakan yang dilakukan polisi itu sudah mencederai salah satu peserta pramuka, akhirnya polisi itu "R.T Napitupilu pangkat Bripka" yang tidak mau mengakui kesalahan mengatakan ancaman dari mulutnya" ku tembak kau ya". Seorang Pembina Pramuka "amsar" di ancam dengan ucapan akan ditembak. tidak pantas seorang Polisi yang katanya pelayan masyarakan dan apa lagi Anggota Pramuka di buat seperti itu.

Baca Juga:

  1. Begini Pesan Nur Angga Sebelum Meninggal
  2. Ibu dari Nur Angga Ardiansyah Maafkan Penganiaya Sang Anak
  3. Setelah Kasus Penganiayaan Mencuat, Keluarga Richard Jadi Tertutup
  4. Netizen Geram Ancam Bunuh Siswi SMA Penganiaya Rekannya
  5. Warga Temukan Mayat Diduga Korban Penganiayaan
#Pramuka #Polisi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

Indonesia
22 Orang Tewas dalam Kebakaran, Polisi Tetapkan Dirut Terra Drone sebagai Tersangka
Direktur Utama PT Terra Drone Indonesia, MW, ditetapkan sebagai tersangka. Kasus kebakaran gedung itu telah menewaskan 22 orang.
Soffi Amira - Kamis, 11 Desember 2025
22 Orang Tewas dalam Kebakaran, Polisi Tetapkan Dirut Terra Drone sebagai Tersangka
Indonesia
Polisi Pastikan Pengurusan Surat Kendaraan Korban Bencana di Sumatra tak Dipersulit
Polisi memastikan, korban bencana Sumatra bisa mengurus surat kendaraan yang rusak dengan mudah. Prosesnya pun tak akan dipersulit.
Soffi Amira - Rabu, 10 Desember 2025
Polisi Pastikan Pengurusan Surat Kendaraan Korban Bencana di Sumatra tak Dipersulit
Indonesia
Pemprov DKI Tanggung Biaya Pemakaman Korban Kebakaran Toko Drone
Pramono enggan menyatakan apakah Pemprov DKI akan memberikan sanksi kepada pemilik Terra Drone karena peristiwa kebakaran itu.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Pemprov DKI Tanggung Biaya Pemakaman Korban Kebakaran Toko Drone
Indonesia
Perempuan Hamil Jadi Korban Kebakaran terjadi di Ruko Terra Drone, Polisi Bentuk Posko
Polri akan membuat posko di RS Polri dan juga di lokasi kejadian, untuk mempercepat identifikasi para korban.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Perempuan Hamil Jadi Korban Kebakaran terjadi di Ruko Terra Drone, Polisi Bentuk Posko
Indonesia
Korban Tewas Kebakaran di Ruko Terra Drone Jadi 22 Orang, Semua Dibawa ke RS Polri
Kepolisian Resor Jakarta Pusat (Polres Jakpus) menduga kebakaran ini dipicu akibat baterai drone mainan terbakar di lantai satu.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Korban Tewas Kebakaran di Ruko Terra Drone Jadi 22 Orang, Semua Dibawa ke RS Polri
Indonesia
Sisir Mobil Terdampak Bencana di Aceh Tamiang, Polisi Pastikan Tidak Temukan Mayat
Kapolres Aceh Tamiang AKBP Muliadi mengatakan pemeriksaan mobil yang terdampak bencana tersebut untuk memastikan apakah isu mayat tersebut benar atau tidak.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
Sisir Mobil Terdampak Bencana di Aceh Tamiang, Polisi Pastikan Tidak Temukan Mayat
Indonesia
Polri Larang Anggotanya Flexing Hidup Mewah, Luncurkan WBS dan SP4N untuk Aduan Masyarakat
Polri melarang gaya hidup mewah dan meluncurkan WBS–SP4N sebagai saluran aduan resmi. Laporan masyarakat dijamin rahasia dan diproses objektif.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Desember 2025
Polri Larang Anggotanya Flexing Hidup Mewah, Luncurkan WBS dan SP4N untuk Aduan Masyarakat
Indonesia
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pulau Untung Jawa, Polisi Lakukan Penyelidikan
Jasad pria tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan Pulau Untung Jawa, Kamis (4/12). Polisi kini sedang menyelidiki temuan tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 05 Desember 2025
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pulau Untung Jawa, Polisi Lakukan Penyelidikan
Indonesia
Polisi Terbangkan Pengiriman Bantuan Ferry Irwandi dan Lainnya ke Daerah Bencana Sumatera
Bantuan yang disalurkan berupa kebutuhan makanan, pakaian, dan perlengkapan mandi dengan total 2.639 kilogram.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 Desember 2025
Polisi Terbangkan Pengiriman Bantuan Ferry Irwandi dan Lainnya ke Daerah Bencana Sumatera
Indonesia
2.200 Personel Jaga Ketat Laga Persija vs PSIM, Polisi Perketat Pengamanan di GBK
Sebanyak 2.200 personel menjaga ketat laga Persija vs PSIM. Polisi pun memperketat pengamanan di GBK.
Soffi Amira - Jumat, 28 November 2025
2.200 Personel Jaga Ketat Laga Persija vs PSIM, Polisi Perketat Pengamanan di GBK
Bagikan