OK OCE di Jakarta Gagal, PDIP: Apa Pantas Dibawa ke Tingkat Nasional?

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 27 Desember 2018
OK OCE di Jakarta Gagal, PDIP: Apa Pantas Dibawa ke Tingkat Nasional?

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat membuka gerai OK OCE Mart. Foto: ok-oce.id

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Program One Kecamatan One Center of Entrepreneurship atau OK OCE yang digagas Anies-Sandi saat kampanye Pilgub Jakarta 2017 ternyata tidak berjalan baik.

Ketidakjelasaan program andalan Anies-Sandi ini mendapatkan sorotan tajam dari Sekretaris PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo.

Menurut Dwi, di penghujung tahun, program ini tetap tak mampu mencapai tujuannya untuk melahirkan 200 ribu pengusaha baru dengan 44 pos pengembangan kewirausahaan warga di setiap Kecamatan.

OK OCE Mart. Foto: ANTARA

Sampai dengan 24 November lalu, data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kategori lzin Usaha Mikro dan Kecil yang telah diterbitkan baru sebanyak 27.223 izin.

"Itu terdiri dari Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) sebanyak 10.820 izin, dan 16.403 merupakan SIUP Mikro, SIUP Kedl, SP-PIRT dan SKU. Dari data IUMK yang diterbitkan baru berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 19.387 orang," ujar Dwi saat konferensi pers bertajuk 'Refleksi Akhir Tahun 2018', di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (27/12).

Janjinya sejak diluncurkan, kata Dwi, program OK OCE diharapkan mampu melahirkan 40 ribu pengusaha baru di Jakarta setiap tahunnya. Namun, hingga kini PDIP melihat belum mengetahui antusiasme warga untuk mendaftarkan diri menjadi anggota OK OCE, mengingat situs resminya sedang rusak dan dalam tahap pemeliharaan.

OK OCE. Foto: ANTARA

"Jika seperti ini kondisinya apa layak gerakan yang katanya untuk memperkuat ekonomi kerakyatan ini dibawa ke tingkat nasional? Sementara yang kita tahu dan saksikan bersama faktanya banyak geral OK OCE di Jakarta yang tutup," ungkapnya.

Dengan demikian, PDIP menyarankan, ada baiknya Gubernur Anies menghapus dan mengganti program OK OCE dengan program lain, sama seperti yang dilakukan pada OK OTrip.

"Menurut kami semenjak OK OCE ditinggal Sandi kini tidak ada lagi yang mengawasi pelaksanaannya. Sementara masih ada sejumlah SKPD yang menganggarkan di APBD untuk pelatihan-pelatihan OK OCE yang tak jelas arah dan tujuannya," tutupnya. (Asp)

#PDIP #OK OCE
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Ariyadi menegaskan bahwa menyeret-nyeret PDIP dalam narasi yang tidak berdasar hanya menunjukkan upaya memutarbalikkan fakta
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Indonesia
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Politisi PDIP ini menduga tuntutan tersebut lahir dari narasi dan persepsi negatif di publik mengenai kinerja DPR
Angga Yudha Pratama - Jumat, 21 November 2025
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Berita Foto
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto (kanan), Anggota Fraksi Banyu Biru (kedua kanan), menerima audiensi pengurus asosiasi Vibrasi Suara Indonesia (VISI) di antaranya Armand Maulana (kiri) dan Ariel NOAH (tengah), di Ruang Fraksi PDIP, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Didik Setiawan - Senin, 10 November 2025
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Indonesia
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
PDI Perjuangan Jawa Timur menghomati kewenangan dan proses hukum terhadap kadernya itu yang sedang dilakukan KPK.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Bagikan