Ogoh-Ogoh Mulai Diarak Sejak Nyepi Jadi Hari Libur Nasional 39 Tahun Lalu


Umat Hindu mengikuti upacara Melasti di Pantai Parangkusumo. Umat Hindu yang mengikuti upacara tersebut dibagikan air. (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
HARI Raya Nyepi dirayakan untuk memeringati pergantian tahun Saka bagi umat Hindu. Perayaan Nyepi memasuki tahun saka 1905 pada 15 Maret 1983 silam menjadi ingatan tersendiri, yang sangat istimewa bagi masyarakat Hindu di Indonesia. Kala itu, pemerintah Indonesia menetapkan Nyepi sebagai hari libur nasional untuk pertama kalinya.
Baca juga:
Iko Uwais, Aktor Laga Internasional Lahir di Jakarta
Momen istimewa itu merujuk Keputusan Presiden (Keppres) Indonesia Nomor 3 tahun 1983 yang diterbitkan Presiden Suharto pada tanggal 19 Januari 1983. Keppres tersebut juga memberlakukan ketetapan hari libur nasional yang sama bagi Hari Raya Waisak untuk umat Buddha Indonesia.

Keputusan Nyepi sebagai hari libur nasional 39 tahun lalu itu disambut dengan suka cita umat Hindu. Mereka bisa kembali merayakan tradisi perarakan Ogoh-Ogoh malam sebelum Nyepi, yang terus berlangsung hingga sekarang. Ogoh-Ogoh sendiri merupakan simbolisasi roh jahat atau Bhuta Kala dalam bentuk boneka besar. Kala itu Ogoh-Ogoh pertama kali diarak di area Pura Rawamangun, Jakarta Timur. Hingga akhirnya tradisi ini berkembang ke pedesaan di Bali dan daerah lainnya di Indonesia yang memiliki komunitas Hindu.
Baca juga:

Ogoh-Ogoh biasanya diarak menjelang malam sebelum Hari Raya Nyepi. Arakan tersebut akan diiringi oleh gamelan Bali yang biasa disebut Bleganjur. Setelah itu, Ogoh-Ogoh lalu dibakar. Masyarakat Hindu meyakini hal ini bisa mengusir Bhuta Kala di lingkungan sekitar. Keesokan harinya tibalah Hari Raya Nyepi sesungguhnya. Pada hari ini suasana sepi seperti di alam kematian. Tentunya penetapan Hari Raya Nyepi menjadi hari libur nasional membuat umat Hindu lebih khusyuk. (Yni)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Penyeberangan Selat Bali Sudah Dibuka Minggu Pagi Setelah Hari Raya Nyepi

Hari Raya Nyepi, Momentum Perjalanan Spiritual Capai Kedamaian Batin dan Harmoni dengan Alam

Perayaan Tawur Agung Kesanga digelar Sehari Sebelum Hari Raya Nyepi 2025, Bermakna Penyucian Alam Semesta

Harga Cabai Rawit di Bali Tembus Rp 130 Ribu Jelang Nyepi dan Lebaran, Operasi Pasar Digenjot

Libur Nyepi dan Cuti Lebaran 2025, Ganjil-genap Ditiadakan 28 Maret hingga 7 April

Prabowo Siapkan Diskon Tiket Pesawat-Tarif Tol saat Libur Lebaran dan Nyepi

Konsep Work From Anywhere Jelang Lebaran dan Nyepi, DPR: Bisa Urai Kemacetan

Hampir 150 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada Hari Raya Nyepi

Wapres: Nyepi Menjadi Refleksi Indah Bagi Semua Manusia

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Hari Nyepi: Rahajeng Rahina Nyepi 2024
