Novel Bamukmin: PDIP Gak Usah Lebay

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 26 Juni 2020
Novel Bamukmin: PDIP Gak Usah Lebay

Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin. Foto: istimewa

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Bendera PDIP diduga dibakar oleh massa yang berunjuk rasa menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) di depan Gedung MPR/DPR, Rabu (24/6).

Unjuk rasa itu digelar oleh Aliansi Nasional Anti-Komunis (ANAK) NKRI yang merupakan gabungan beberapa ormas Islam seperti Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U).

Baca Juga

Benderanya Dibakar Seraya Disebut PKI, PDIP: Ini Fitnah Keji

Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin meminta PDIP tak perlu berlebihan merespon insiden tersebut.

"Jadi menurut saya PDIP gak usah lebay-lah," kata Novel kepada wartawan di Jakarta, Jumat (26/6).

Novel juga menyinggung tentang insiden pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid yang diduga dilakukan anggota salah satu ormas beberapa waktu lalu, namun hingga kini belum ada proses hukum soal kasus itu.

"Bahkan lebih memprihatinkan dan ini sangat prinsip yaitu tentang agama yang beberapa waktu lalu oknum ormas membakar bendera tauhid. Kalau tidak salah sampai ada yang lapor namun malah tidak ditanggapi oleh aparat kepolisian untuk segera menangkap yang membakar bendera tauhid itu," jelas dia.

Habib Novel Bamukmin (kanan) didampingi kuasa hukumnya Ali Lubis seusai menjalani pemeriksaan TPPU dana Yayasan Keadilan untuk Semua di Bareskrim Mabes Polri di Jakarta Pusat, Senin (13/2). (Foto MP/Yohanes Abimanyu)
Habib Novel Bamukmin (kanan) didampingi kuasa hukumnya Ali Lubis seusai menjalani pemeriksaan TPPU dana Yayasan Keadilan untuk Semua di Bareskrim Mabes Polri di Jakarta Pusat, Senin (13/2). (Foto MP/Yohanes Abimanyu)

Novel yakin, yang dibakar massa saat aksi tolak RUU HIP bukanlah bendera, tapi hanya lembaran plastik bersablon kepala banteng mirip logo PDIP.

"Yang dibakar itu juga bukan bendera, hanya berupa lembaran plastik yang mirip tercetak logo atau gambar kepala banteng seperti salah satu partai yang berada di Indonesia," ungkapnya.

PDIP membentuk tim khusus untuk menangani peristiwa pembakaran bendera partai oleh massa demonstrasi di depan Gedung DPR RI beberapa hari lalu. Tim tersebut bertugas untuk bergerak di jalur hukum.

"Ada tim hukum partai yang ditugaskan untuk itu," ucap Ketua DPP PDIP Bidang Hukum dan Perundang-undangan PDIP Yasonna Laoly kepada wartawan.

Ia menegaskan bahwa ia bukan bagian dari tim tersebut. Yasonna diketahui juga menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM. Yasonna tidak menjelaskan soal kapan tim tersebut akan melaporkan peristiwa pembakaran bendera partai itu ke polisi.

Sebelumnya, PDIP memastikan akan menempuh jalur hukum terkait pembakaran bendera mereka. DPC PDIP Jakarta Timur diketahui telah menggelar aksi unjuk rasa di depan Polres Jaktim untuk meminta polisi mengusut peristiwa pembakaran bendera partai mereka dalam demo yang digelar PA 212 dan kawan-kawan di sekitar Gedung DPR pada Rabu (24/6).

Baca Juga

Bendera Partai Dibakar Pendemo, PDIP Tempuh Jalur Hukum

"PDI Perjuangan dengan tegas menempuh jalan hukum," ujar Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dalam keterangannya, Kamis (25/6).

"Meskipun ada pihak yang sengaja memancing di air keruh, termasuk aksi provokasi dengan membakar bendera partai, kami percaya rakyat tidak akan mudah terprovokasi," imbuhnya. (Knu)

#Novel Bamukmin #PDIP
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Indonesia
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Peringatan Hari Santri 2025 dimaknai PDIP sebagai momentum untuk membangkitkan kekuatan moral dan rasa percaya diri bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Indonesia
Ketua Fraksi PDIP: Pemerintahan Prabowo-Gibran Menuju Sosialisme ala Indonesia
Perlu perbaikan di level pelaksana kebijakan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Ketua Fraksi PDIP: Pemerintahan Prabowo-Gibran Menuju Sosialisme ala Indonesia
Indonesia
Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng
Ketua sebelumnya Tri Mardiyanto kini menjabat sebagai Bendahara di kepengurusan DPD PSI Solo periode 2025-2030.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P
Presiden tidak memiliki kewenangan untuk memecat anggota DPR.
Dwi Astarini - Kamis, 02 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P
Indonesia
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Tantangan global terkait pangan dan perubahan iklim akan mendorong kelahiran petani-petani muda di Indonesia.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Indonesia
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Banyak petani awalnya ragu bahkan kehilangan rasa percaya diri.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Indonesia
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menekankan pangan merupakan soal kemanusiaan sekaligus kedaulatan bangsa.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Indonesia
Hari Tani Nasional, saatnya Dorong Kebangkitan dan Kemandirian Petani lewat Bibit Lokal
Mengutip pernyataan penting dari Bung Karno soal pangan sebagai penyangga tatanan negara.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional, saatnya Dorong Kebangkitan dan Kemandirian Petani lewat Bibit Lokal
Bagikan