Normalisasi Pariwisata di Bandung Ditargetkan Tahun 2022


Bandung menghrapkan kondisi menjadi normal di tahun 2022. (Foto: Unsplash/Hidayat Abisena)
KEPALA Disbudpar Kota Bandung, Dewi Kaniasari mengatakan, vaksinasi COVID-19 terhadap tenaga kepariwisataan, pelaku industri kreatif dan pekerja seni di Bandung diharapkan membantu memulihan ekonomi, khususnya sektor pariwisata.
Namun meski vaksinasi sudah berjalan, protokol kesehatan pencegahan COVID-19 harus tetap konsisten ditegakkan dengan disiplin ketat.
Baca juga:

"Sehingga harapan kami dari sektor pariwisata para pekerja pariwisata tahun depan, 2022 itu sudah mulai normal. Karena sekarang ini dalam rangka pemulihan kita memberikan kontribusi percepatan, supaya COVID-19 ini segera menyingkir dari Kota Bandung, Indonesia dan bahkan dunia," katanya usai peninjauan vaksinasi di Bandung, Selasa (4/5).
Selain itu, ia pun mengimbau para pengelola tempat wisata agar konsisten dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, serta mematuhi aturan yang berlaku di Kota Bandung.
"Jadi tentang kapasitas, itu maksimal 50 persen tidak bisa lebih, kemudian jam operasional juga. Di bulan Ramadan ini untuk kafe dan restoran sampai jam 11 malam. Kemarin saya mendapat laporan dan sempat monitoring masih ada yang sampai jam 1 malam," katanya.
"Masih ada juga yang belum taat, jadi saya imbau sekali lagi untuk para pengelola usaha pariwisata agar betul-betul taat aturan yang sudah kita keluarkan, yakni Peraturan Wali Kota. Karena ini kuncinya di kita semua, termasuk teman-teman pengusaha dan pelaku ini, jadi semua harus disiplin," tegasnya.
Sementara itu, salah seorang peserta vaksinasi, Rani mengaku merespon baik dengan adanya vaksinasi bagi pekerja di bidang pariwisata.
"Saya menyambut baik dengan vaksinasi ini. Kebetulan saya bekerja di perhotelan bertemu dengan orang yang berbeda setiap hari, vaksin ini bisa membentengi kita juga," ucap Rani yang bekerja di Four Point Sheraton.
Baca juga:

"Semoga tamu juga akan merasa nyaman dengan kita yang sudah divaksin ini. Kalau sudah terealisasi divaksin semua, akhirnya bisa bangkit dan ekonomi baik kembali," ucapnya.
Sedangkan, Kamaludin yang bekerja sebagai Property/Cleaning Service di Trans Studio Theme Park berharap dengan adanya vaksinasi ia bisa bekerja dengan jam kerja seperti sebelum pandemi.
"Dengan vaksin ini ada tameng yah, bisa membentengi diri, bisa melindungi orang-orang terdekat seperti keluarga. Saya juga berharap sektor pariwisata ini bisa dinormalisasi kembali, karena saat ini jam kerja saya juga berkurang akibat jam operasional dibatasi," katanya.
Sebelumnya sebanyak 3.020 tenaga atau pekerja pariwisata, ekonomi kreatif dan seni budaya mendapatkan vaksinasi tahap pertama. Vaksinasi ini akan berlangsung sampai 5 Mei 2021 di The Trans Luxury Hotel, Bandung.
Dewi Kaniasari mengatakan, sebelumnya pihaknya telah beberapa melakukan rapat persiapan dengan pihak-pihak tersebut, dan bisa terealisasi pelaksanaannya pada 4-5 Mei 2021.
"Jadi rencananya ini ada 3.020 tenaga atau pekerja pariwisata, ekonomi kreatif, dan seni budaya. Mudah-mudahan nanti di tahap kedua tanggal 2 dan 3 Juni itu akan dilanjutkan lagi," katanya.
"Dan saya baru mendapatkan informasi juga dari Dinas Kesehatan bahwa nanti setelah lebaran ada pasokan 3.000 vaksin lagi untuk sektor pariwisata," ucapnya. (Iman Ha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
