NOC Indonesia Minta Cabor Cermati Sistem Kualifikasi AWBG 2023 di Bali

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 24 Juni 2022
NOC Indonesia Minta Cabor Cermati Sistem Kualifikasi AWBG 2023 di Bali

Sekjen NOC Indonesia Ferry Kono. (NOC Indonesia/Naif Al’As)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Indonesia menjadi tuan rumah ANOC World Beach Games (AWBG) 2023 di Bali, 5-12 Agustus.

Saat ini, Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) terus meningkatkan komunikasi intensif dengan Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC) jelang AWBG 2023. Selain persiapan jelang penyelenggaraan, tuan rumah juga harus menyiapkan diri mengikuti kualifikasi.

Sekretaris Jenderal NOC Indonesia Ferry Kono mengatakan, berdasarkan edisi perdana AWBG di Doha, tuan rumah Qatar tetap harus melewati turnamen kualifikasi untuk beberapa cabang olahraga (cabor).

“Kami saat ini tengah berkoordinasi dengan ANOC, khususnya terkait kualifikasi cabor yang harus diikuti tuan rumah. Kami berharap federasi nasional (NF) juga dapat cermat dalam mengikuti single event yang menjadi kualifikasi menuju Bali 2023,” kata Ferry, Jumat (24/6).

Baca Juga:

NOC Indonesia Suarakan Pesan Perdamaian di Olympic Day 2022

Awal Juni, ANOC resmi mengumumkan Indonesia menjadi tuan rumah AWBG edisi kedua di Bali. Selain menjadi tuan rumah pesta olahraga pantai dan air pada 5-12 Agustus, Pulau Dewata juga akan menjadi tempat General Assembly ANOC XXVII.

ANOC juga telah merilis sistem kualifikasi untuk tujuh cabang olahraga mandatory yang akan dipertandingkan di Bali 2023. Ketujuh cabor tersebut adalah aquathlon, bola tangan pantai, sepak bola pantai, tenis pantai, gulat pantai, karate, dan renang perairan terbuka 5 km.

Sistem kualifikasi ini ditentukan berdasarkan koordinasi dengan Federasi Internasional (IF) masing-masing cabor yang akan mengacu kepada ranking dunia serta kuota yang akan diberikan melalui jalur World Championship serta Continental Qualification.

Cabor bola tangan pantai akan memulai kualifikasi di World Champinship di Crete, Yunani. Ada 10 tiket yang tersedia, yakni 5 tim putra serta 5 tim putri. Sisanya akan diperebutkan di Continental Championship.

Sementara renang perairan terbuka 5 km, kualifikasi akan digelar di FINA World Championship 2022 di Budapest yang tengah berlangsung. Single event ini juga menjadi kualifikasi Olimpiade 2024 Paris.

Baca Juga:

NOC Indonesia Bersiap Menuju ISG 2022

Cabang olahraga gulat pantai, delapan pegulat peringkat terbaik dunia di setiap kelas kategori Beach Wrestling World Series pada 19 Juni 2023 akan langsung mendapat tiket tampil di Bali, di mana satu negara hanya boleh menurunkan satu pegulat pada masing-masing kelas. Kuota sisanya akan diberikan melalui jalur poin pada event Saint-Laurent-du-Var Beach Wrestling World Series, 1-2 Juli.

Untuk aquathlon, atlet-atlet memiliki kesempatan hingga 15 Mei 2023 untuk merebut posisi 20 besar dunia. Satu NOC juga hanya diperbolehkan mendapat satu kuota atlet. Sedangkan untuk tiket tampil di cabang olahraga sepak bola pantai akan diperebutkan pada turnamen kualifikasi kontinental yang akan diselenggarakan pada 1-2 Juli 2023.

Untuk cabor tenis pantai, tiket kualifikasi akan diberikan melalui peringkat dunia yang akan ditutup pada 5 Juni 2023. Sedangkan proses kualifikasi karate disiplin kata (seni), kuota atlet akan diberikan kepada atlet pemilik ranking terbaik di World Championship 2021, kejuaraan kontinental 2022, serta WKF Kata Ranking yang akan ditutup pada 12 Juni 2023.

Sementara untuk kualifikasi sistem tiga mandatory sport lainnya, yakni voli pantai 4x4, polo air pantai, serta selancar layang dan cabor yang akan diusulkan tuan rumah akan dirilis menyusul oleh ANOC.

“Kami mengusulkan beberapa cabor, salah satunya air badminton, sport climbing, beach dragon boat, dan paraglading. Kami juga meminta dua cabor untuk di-ekshibisi-kan yaitu sepak takraw dan pencak silat. Untuk air badminton dan sport climbing sudah disetujui, dan lainnya masih dalam tahap pembahasan dengan ANOC,” kata Ferry.

ANOC direncanakan akan datang meninjau kawasan pantai yang akan menjadi venue AWBG 2023 Bali pada 7-13 Juli. Ini merupakan kunjungan kedua yang dilakukan ANOC ke Indonesia. (*)

Baca Juga:

NOC Indonesia dan IOA Sepakat Mengubah Mindset Olahraga Biar Tidak Hanya Jago Kandang

#NOC Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Olahraga
Bahas Polemik Visa Atlet Israel dengan IOC di Lausanne, NOC Indonesia: Nasib Olahraga Indonesia Baik-Baik Saja
NOC Indonesia menegaskan bahwa Indonesia tetap menjadi bagian integral dari Olympic Movement.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Bahas Polemik Visa Atlet Israel dengan IOC di Lausanne, NOC Indonesia: Nasib Olahraga Indonesia Baik-Baik Saja
Olahraga
Fathih Cetak Sejarah, Atlet Balap Unta Pertama Indonesia Tampil di Multievent Internasional
Bertekad untuk terus berjuang dan mempersembahkan prestasi buat Indonesia dari cabang olahraga balap untuk di masa depan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Fathih Cetak Sejarah, Atlet Balap Unta Pertama Indonesia Tampil di Multievent Internasional
Olahraga
Rijal Abdillah Sumbang Medali Emas Kedua di AYG Bahrain 2025, Targetkan Lolos ke Olimpiade LA 2028
Muhammad Rijal Abdillah menyumbang medali emas kedua untuk Indonesia di Asian Youth Games Bahrain 2025.
Soffi Amira - Senin, 27 Oktober 2025
Rijal Abdillah Sumbang Medali Emas Kedua di AYG Bahrain 2025, Targetkan Lolos ke Olimpiade LA 2028
Olahraga
Bintang Muda Taekwondo Indonesia Queenit Kisha Raih Perunggu di Asian Youth Games 2025, Fokus Capai Target Tampil di Youth Olympic Games
Perjalanan Queen menuju podium dimulai dengan penampilan impresif di babak pertama saat menghadapi atlet Jepang, Nana Kawashima.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bintang Muda Taekwondo Indonesia Queenit Kisha Raih Perunggu di Asian Youth Games 2025, Fokus Capai Target Tampil di Youth Olympic Games
Olahraga
Tampil Mengesankan, Gendis Aulia Syafitri Ungkap Kunci Raih Medali di AYG Bahrain 2025
Atlet muda Indonesia, Gendis Aulia Syafitri, meraih medali perunggu di Asian Youth Games (AYG) Bahrain 2025. Ia tampil mengesankan di nomor girls 800 meter.
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Tampil Mengesankan, Gendis Aulia Syafitri Ungkap Kunci Raih Medali di AYG Bahrain 2025
Indonesia
Ketum NOC Proaktif Akan Temui IOC Cari Solusi Larangan Gelar Ajang Olahraga Internasional
Langkah proaktif Ketum NOC ini bertujuan untuk membahas dampak dari penolakan visa terhadap atlet Israel yang hendak mengikuti Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta.
Wisnu Cipto - Sabtu, 25 Oktober 2025
Ketum NOC Proaktif Akan Temui IOC Cari Solusi Larangan Gelar Ajang Olahraga Internasional
Indonesia
IOC Serukan Larangan Event Olahraga Internasional di Indonesia, DPR Minta Pemerintah Terus Lakukan Diplomasi
IOC diharapkan membuka ruang dialog dengan seluruh anggotanya untuk mencari solusi yang adil bagi semua pihak, termasuk bagi negara-negara yang memiliki prinsip solidaritas terhadap Palestina.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
IOC Serukan Larangan Event Olahraga Internasional di Indonesia, DPR Minta Pemerintah Terus Lakukan Diplomasi
Olahraga
Asian Youth Games Bahrain 2025: Busana Adat Mandailing, Betawi Hingga Batak Karo jadi Sorotan Dunia, Simbol Nyata Keharmonisan Sebelum Bertarung Habis-habisan
Dalam parade kontingen, Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia, Akbar Nasution, memimpin barisan dengan mengenakan busana adat Mandailing
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Asian Youth Games Bahrain 2025: Busana Adat Mandailing, Betawi Hingga Batak Karo jadi Sorotan Dunia, Simbol Nyata Keharmonisan Sebelum Bertarung Habis-habisan
Olahraga
Kalah di Babak Kualifikasi, Tim Kurash Indonesia Jadikan AYG Bahrain ‘Cek Ombak’ Menuju SEA Games 2025
Indonesia mengirim dua atlet terbaik di cabang olahraga Kurash untuk berlaga di Asian Youth Games (AYG) Bahrain 2025.
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
Kalah di Babak Kualifikasi, Tim Kurash Indonesia Jadikan AYG Bahrain ‘Cek Ombak’ Menuju SEA Games 2025
Olahraga
Lepas Kontingen Indonesia ke AYG dan ISG 2025, Erick Thohir: Pahlawan yang Kita Kirim untuk Berperang
Menpora, Erick Thohir, melepas kontingen Indonesia ke AYG dan ISG 2025. Ia mengatakan, bahwa kontingen Indonesia layaknya pahlawan yang dikirim untuk berperang.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
Lepas Kontingen Indonesia ke AYG dan ISG 2025, Erick Thohir: Pahlawan yang Kita Kirim untuk Berperang
Bagikan