NOC Indonesia dan IOA Sepakat Mengubah Mindset Olahraga Biar Tidak Hanya Jago Kandang

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Juni 2022
NOC Indonesia dan IOA Sepakat Mengubah Mindset Olahraga Biar Tidak Hanya Jago Kandang

Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari menerima audiensi IOA di Kantor NOC Indonesia, Senayan, Jakarta, Kamis (16/06). NOC Indonesia/Tetuko Mediantoro

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) terus berjuang agar atlet Indonesia, bisa mengibarkan Merah Putih di berbagai ajang kejuaraan internasional termasuk Olimpiade.

Bersama dengan Asosiasi Olympian Indonesia (IOA), NOC Indonesia membahas serius masa depan olahraga Indonesia. Dua organisasi ini sepakat perubahan mindset olahraga menuju kancah dunia.

Baca Juga:

Ketua NOC Indonesia: Doa dan Harapan Presiden Jokowi Jadi Semangat Bagi Atlet

"IOA ini merupakan bagian dari NOC Indonesia. Kami tidak bisa lepas dari IOA karena memang misi kami di setiap penyelenggaraan Olimpiade adalah menambah atlet ke Olimpiade. Itu artinya, kami juga memberikan anggota baru kepada IOA pada setiap Olimpiade," kata Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari di Jakarta, Kamis (16/06).

Okto, sapaan karib Raja Sapta, mengatakan, demi menjalankan misi menambah atlet-atlet Indonesia di Olimpiade, perlu ada perubahan mindset. Pemerintah saat ini sudah memiliki tujuan ke Olimpiade melalui DBON.

Ia menegaskan, seluruh stakeholder juga perlu melakukan perubahan terhadap enam hal utama, yakni atlet, pelatih, wasit, turnamen, venue, dan organisasi. Poin terakhir menjadi perhatian, terlebih problematika yang terjadi di organisasi dapat berimbas kepada atlet.

Padahal, lanjut ia, peran organisasi sangat penting, mengingat induk cabang olahraga lah yang mengatur manajemen atlet-atletnya untuk mengantarkan mereka ke pentas dunia.

"Kita tidak boleh jago kandang. Sudah saatnya organisasi olahraga Indonesia ini aktif di kontinental dan internasional. Kita tak boleh jadi follower, kita harus menjadi regulator," ungkapnya.

Yayuk mengatakan, aspirasi-aspirasi yang ingin IOA sampaikan sudah selaras dengan misi NOC Indonesia. Pihaknya berharap bisa dapat lebih bersinergi dengan NOC Indonesia untuk mewujudkan masa depan olahraga Indonesia yang lebih baik.

"IOA ini kan juga ranahnya internasional, sehingga kami harus memperkuat sinergi dengan NOC Indonesia. Apa yang menjadi misi NOC, kami bisa dilibatkan untuk berjalan bersama. Aspirasi-aspirasi dari kami juga sejalan dengan NOC Indonesia," kata Yayuk.

Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari menerima audiensi IOA di Kantor NOC Indonesia, Senayan, Jakarta, Kamis (16/06). NOC Indonesia/Tetuko Mediantoro
Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari menerima audiensi IOA di Kantor NOC Indonesia, Senayan, Jakarta, Kamis (16/06). NOC Indonesia/Tetuko Mediantoro

IOA juga mengemukakan harapannya agar federasi-federasi nasional juga bisa memiliki kalender event yang sejalan dengan agenda internasional.

Selain itu juga diperlukan penyediaan fasilitas training camp khusus bagi para atlet-atlet nasional hingga aturan apresiasi agar atlet dapat fokus mengejar panggung Olimpiade dibandingkan nasional.

NOC Indonesia dan IOA, menegaskan, akan mengambil langkah kongkret demi merealisasikan misi masa depan olahraga Indonesia yang lebih baik dengan mengadakan pertemuan lanjutan.

Dalam pertemuan antara NOC Indonesia dan IOA, Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari didampingi Komite Eksekutif Rafiq Hakim Radinal serta Wakil Sekretaris Jenderal II Wijaya Noeradi.

Sementara dari IOA dipimpin ketua Yayuk Basuki, bersama delapan pengurus IOA, yakni Taufik Hidayat, Wailan Walalangi, Akbar Nasution, Lieng Lieng Agustin, Dedek Erawati, Shenny Ratna Amelia, Juanda Wangsa Putri, Emma Tahapry, Nurfitriyana Saiman.

IOA merupakan asosiasi Olympian Indonesia. Olympian atau OLY adalah status yang disematkan khusus bagi atlet-atlet yang pernah berkompetisi di panggung Olimpiade. Total saat ini Indonesia sudah memiliki 335 atlet anggota IOA. (*)

Baca Juga:

Ketua NOC Indonesia Bangga Bali Jadi Tuan Rumah ANOC World Beach Games 2023

#Olah Raga #NOC Indonesia #Atlet Indonesia
Bagikan

Berita Terkait

Olahraga
Indonesia Para Badminton International 2025 Diikuti 124 Atlet dari 25 Negara
kejuaraan di Solo ini memiliki arti strategis untuk menjaga tradisi juara sekaligus mengamankan posisi dalam perburuan tiket Paralimpiade.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Indonesia Para Badminton International 2025 Diikuti 124 Atlet dari 25 Negara
Olahraga
Bahas Polemik Visa Atlet Israel dengan IOC di Lausanne, NOC Indonesia: Nasib Olahraga Indonesia Baik-Baik Saja
NOC Indonesia menegaskan bahwa Indonesia tetap menjadi bagian integral dari Olympic Movement.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Bahas Polemik Visa Atlet Israel dengan IOC di Lausanne, NOC Indonesia: Nasib Olahraga Indonesia Baik-Baik Saja
Olahraga
Fathih Cetak Sejarah, Atlet Balap Unta Pertama Indonesia Tampil di Multievent Internasional
Bertekad untuk terus berjuang dan mempersembahkan prestasi buat Indonesia dari cabang olahraga balap untuk di masa depan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Fathih Cetak Sejarah, Atlet Balap Unta Pertama Indonesia Tampil di Multievent Internasional
Olahraga
Rijal Abdillah Sumbang Medali Emas Kedua di AYG Bahrain 2025, Targetkan Lolos ke Olimpiade LA 2028
Muhammad Rijal Abdillah menyumbang medali emas kedua untuk Indonesia di Asian Youth Games Bahrain 2025.
Soffi Amira - Senin, 27 Oktober 2025
Rijal Abdillah Sumbang Medali Emas Kedua di AYG Bahrain 2025, Targetkan Lolos ke Olimpiade LA 2028
Olahraga
Bintang Muda Taekwondo Indonesia Queenit Kisha Raih Perunggu di Asian Youth Games 2025, Fokus Capai Target Tampil di Youth Olympic Games
Perjalanan Queen menuju podium dimulai dengan penampilan impresif di babak pertama saat menghadapi atlet Jepang, Nana Kawashima.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bintang Muda Taekwondo Indonesia Queenit Kisha Raih Perunggu di Asian Youth Games 2025, Fokus Capai Target Tampil di Youth Olympic Games
Olahraga
Tampil Mengesankan, Gendis Aulia Syafitri Ungkap Kunci Raih Medali di AYG Bahrain 2025
Atlet muda Indonesia, Gendis Aulia Syafitri, meraih medali perunggu di Asian Youth Games (AYG) Bahrain 2025. Ia tampil mengesankan di nomor girls 800 meter.
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Tampil Mengesankan, Gendis Aulia Syafitri Ungkap Kunci Raih Medali di AYG Bahrain 2025
Indonesia
Ketum NOC Proaktif Akan Temui IOC Cari Solusi Larangan Gelar Ajang Olahraga Internasional
Langkah proaktif Ketum NOC ini bertujuan untuk membahas dampak dari penolakan visa terhadap atlet Israel yang hendak mengikuti Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta.
Wisnu Cipto - Sabtu, 25 Oktober 2025
Ketum NOC Proaktif Akan Temui IOC Cari Solusi Larangan Gelar Ajang Olahraga Internasional
Olahraga
Sempat Repotkan China, Pelajar Asal Situbondo Bawa Pulang Medali Cabor Sprint Thriathlon di AYG Bahrain 2025
Atlet muda Indonesia, Aira Martha Ardistri, membawa pulang medali perunggu di Asian Youth Games Bahrain 2025.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
Sempat Repotkan China, Pelajar Asal Situbondo Bawa Pulang Medali Cabor Sprint Thriathlon di AYG Bahrain 2025
Indonesia
IOC Serukan Larangan Event Olahraga Internasional di Indonesia, DPR Minta Pemerintah Terus Lakukan Diplomasi
IOC diharapkan membuka ruang dialog dengan seluruh anggotanya untuk mencari solusi yang adil bagi semua pihak, termasuk bagi negara-negara yang memiliki prinsip solidaritas terhadap Palestina.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
IOC Serukan Larangan Event Olahraga Internasional di Indonesia, DPR Minta Pemerintah Terus Lakukan Diplomasi
Olahraga
Asian Youth Games Bahrain 2025: Busana Adat Mandailing, Betawi Hingga Batak Karo jadi Sorotan Dunia, Simbol Nyata Keharmonisan Sebelum Bertarung Habis-habisan
Dalam parade kontingen, Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia, Akbar Nasution, memimpin barisan dengan mengenakan busana adat Mandailing
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Asian Youth Games Bahrain 2025: Busana Adat Mandailing, Betawi Hingga Batak Karo jadi Sorotan Dunia, Simbol Nyata Keharmonisan Sebelum Bertarung Habis-habisan
Bagikan