Ketua NOC Indonesia: Doa dan Harapan Presiden Jokowi Jadi Semangat Bagi Atlet

Penerimaan Atlet Sea Games 2021 Vietnam di Istana Negara. (Foto: Tangkapan layar)
MerahPutih.com - Perjuangan Atlet dan Tim SEA Games Vietnam telah usai beberapa waktu lalu. Tim Indonesia mendapatkan apresiasi di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/6).
Presiden RI Joko Widodo menerima Tim SEA Games Vietnam serta memberikan bonus pada mereka, yang diharapkan menjadi motivasi mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Serahkan Bonus Rp 130,5 Miliar untuk Atlet Peraih Medali SEA Games 2021
Presiden Jokowi pun, mengapresiasi kebijakan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang mengurangi jumlah atlet yang berlaga serta menghargai perolehan medali oleh para atlet di Sea Games Vietnam.
"Dari 499 atlet, 408 atlet memperoleh medali, baik perak emas perunggu," kata Presiden.
Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari mengatakan, doa dan harapan dari Presiden RI Joko Widodo(Jokowi), menjadi semangat bagi para atlet dalam meraih kesuksesan pada SEA Games Vietnam.
"Dari awal Presiden enggak pernah menetapkan target tetapi memberikan doa dan harapan. Itu sebetulnya yang paling bermakna bagi kami semua, karena kalau didoakan sama diharapkan Presiden, semangat juang anak-anak (atlet) dua-tiga kali lipat lebih besar," kata Okto di Jakarta, Senin.
Okto bersyukur dari kontingen yang dikirimkan, Indonesia berhasil meraih hasil maksimum sesuai doa dan harapan Presiden, yakni memperoleh peringkat ketiga pada SEA Games tersebut.
Ia menyampaikan, dalam perhelatan SEA Games Vietnam, terdapat mekanisme baru penentuan atlet yang dikirim sebagai kontingen, yakni harus melalui seleksi ketat terlebih dulu.
"Sosialisasi atas mekanisme baru tersebut menjadi tantangan yang harus dilakukan kepada para pemangku kepentingan. Nanti harus bisa dipahami siapapun yang dikirim itu menggunakan uang negara, uang rakyat, sehingga semua harus bertanggungjawab," jelas Okto.
Saat ini, kata ia, sistem penganggaran langsung diberikan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga kepada cabang-cabang olah raga, untuk melakukan pembinaan prestasi.
Dia berharap waktu yang ada, bisa dimanfaatkan untuk mempersiapkan para atlet sebelum berlaga di ajang-ajang berikutnya.
"Agustus ada Islamic Solidarity Games di Istanbul, kemudian Mei (2023) ada SEA Games ke-32 di Kamboja, dan September akan ada Asian Games yang tertunda menjadi tahun depan. Jadi ada waktu untuk mempersiapkan," ujarnya dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Ketua NOC Indonesia Bangga Bali Jadi Tuan Rumah ANOC World Beach Games 2023
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Kalah di Babak Kualifikasi, Tim Kurash Indonesia Jadikan AYG Bahrain ‘Cek Ombak’ Menuju SEA Games 2025

Segrup dengan Kamboja di Sepak Bola SEA Games 2025, Pelatih Timnas Thailand U-23 Kesampingkan Isu Politik

Gagal Kalahkan India, Lini Depan Masih Jadi Persoalan Timnas Indonesia U-23

Berlatih Keras sejak Mei, Tim Skateboard Indonesia Pasang Target Ambisius Raih 2 Emas di SEA Games 2025 Thailand

Sebab Rafael Struick Belum Gabung Timnas Indonesia U-23 Proyeksi SEA Games 2025

2 Kali Uji Coba dengan India, Indra Sjafri Tes Pemain dalam Pembentukan Skuad SEA Games 2026

Timnas Putri Indonesia Gelar TC di Tokyo Jepang sebagai Persiapan SEA Games, 27 Pemain Dipanggil

Jens Raven Tertantang Pertahankan Medali Emas SEA Games bersama Timnas Indonesia U-23

Tim Geypens, Dion Markx, Ivar Jenner, Adrian Wibowo Diizinkan Tidak Gabung Timnas U-23, Indra Sjafri: Harus Fleksibel

Sumardji Jelaskan Alasan Ivar Jenner Tidak Diikutkan untuk Kualifikasi Piala Dunia Justru Masuk Timnas SEA Games
