Nipple Shield, Solusi Menyusui saat Puting Lecet

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 07 Agustus 2024
Nipple Shield, Solusi Menyusui saat Puting Lecet

Moms bisa menggunakan nipple shield bila puting lecet saat menyusui. (Foto: Unsplash/Muhamad Harun Rabiyudin)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Periode menyusui bagi sebagian perempuan terkadang tidak berjalan mulus. Payudara perempuan bisa jadi lecet saat menyusui karena beberapa faktor.

Perempuan menyusui kerap mengalami payudara lecet karena posisi mulut bayi tidak menempel dengan baik pada payudara. Hal ini membuat posisi puting tidak tepat karena terjepit di antara lidah dan langit-langit mulut bayi.

Namun, kemajuan teknologi dapat mengatasi kondisi payudara lecet akibat menyusui. Moms bisa mengandalkan pemakaian nipple shield agar proses menyusui tetap berjalan lancar.

Nipple shield adalah alat pelindung puting susu ibu ketika menyusui. Alat ini memiliki bentuk menyerupai puting payudara ibu, sehingga tidak membuat bayi bingung saat menyusui. Nipple shield dibuat dengan bahan silikon yang aman dengan ketentuan alat pangan bayi, biasanya berwarna bening.

Baca juga:

Bunda, Siapkan Diri sebelum Menyusui

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, meski bisa jadi alternatif menyusui yang baik, nipple shield juga dapat menyebabkan puting sakit karena tidak melekat dengan benar.

Oleh karena itu, para ibu sebaiknya tidak terlalu bergantung pada nipple shield karena alat ini hanya bisa dijadikan solusi jangka pendek sembari menunggu kondisi puting lecet membaik. Menyusui yang baik tetap tanpa pelindung apapun pada puting.

Menyusui dengan nipple shield juga memiliki kekurangan lantaran dapat membatasi kontak kulit antara ibu dan bayi. Kemudian, jumlah ASI yang dikeluarkan ketika menggunakan nipple shield tidak sebanyak ketika bayi langsung menyentuh puting ibu. Hal ini dapat menyebabkan pertambahan berat badan bayi lambat karena suplai ASI rendah. (tka)

#Kesehatan #Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Bagikan