Tari Kancet Ledo Menyimpan Keanggunan Perempuan Kalimantan


Tari Gong atau Tari Kancet Ledo. (Foto/deskgram.net)
SEORANG gadis tampak asik menari-nari di atas gong. Gerakannya gemulai. Tangannya meliak-liuk. Sesekali kakinya juga bergerak mengikuti irama mendayu-dayu.
Aksi penari tersebut dikenal luas sebagai Tari Gong atau Tari Kancet Ledo asal Kalimantan Timur.
Tari ini menyajikan kelembutan seorang perempuan. Berbeda dengan tari tradisional Kaltim lainnya, tarian ini sanggat minim gerakan. Bahkan, gerakannya seakan diulang-ulang.
Meski begitu, tak mudah bagi seseorang untuk mahir menarikannya. Dibutuhkan kelenturan dan keseimbangan tubuh.

Selain kekhasan gerak tari, Tari Gong juga menggunakan alat musik khas Kalimantan bernama Sepeq. Alat musik serupa kecapi itu dimainkan dalam tempo lambat, mengikuti gerak perlahan sang penari
Mengenai pakaian, penari Gong biasanya mengenakan busana cerah dihiasi manik-manik khas Dayak. Di pinggang penari juga dililitkan taah atau kain dihiasi manik-manik. Di kepala penari terpasang lavung, atau topi dari rotan dihiasi motif senada dengan pakaian dan taah.
Yang sangat menarik dalam pakaian penari Gong adalah bulu ekor burung Enggang yang menghiasi tangan sang penari. Meski hampir sama dengan tarian enggang, dalam tarian ini gerakan justru lebih lembut dan sederhana.
Pertunjukan yang menjunjung tinggi keanggunan para perempuan ini biasanya ditampilkan dalam berbagai acara adat. Paling sering, dalam acara penyambutan tamu adat. Namun dengan berjalannya waktu, tarian Gong sudah ditampilkan di festival budaya Kalimantan timur.
Hingga saat ini, tari Gong terus dilestarikan. Dalam pelestariannya hingga saat ini banyak modifikasi dan kreasi dalam gerakan dan kostum yang dikenakan. Semua itu agar lebih menarik minat wisatawan. (*)
Baca Juga: Nasi Kuning, Menu Sarapan yang Jadi Ikon Kuliner Samarinda
Bagikan
Berita Terkait
KPK Tetapkan Ketua Kadin Kaltim Donna Faroek sebagai Tersangka

Penyelundupan 96 Ribu Telur Penyu Digagalkan, Kerugian Ekologis Rp 9.6 M Berhasil Diselamatkan

Tahukah Kamu? Jika 70 Persen Pasokan Barubara Indonesia Berasal Dari Kalimatan!

Berkiprah di Korea, Miyu Pranoto Harumkan Nama Indonesia Lewat Dunia Tari

Korea Selatan kembali Gelar Adu Banteng, Aktivis Hewan Langsung Bereaksi Lempar Kecaman

Festival Solo Menari 2025: Angkat Tema Alam Lewat Ratusan Penari Daun

Selama 24 Jam 1.500 Orang Menari di Solo, Ada Perwakilan Dari Thailand dan Malaysia

Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak

Profil Gubernur Terpilih Kalimantan Timur Rudy Mas'ud, Berangkat dari Seorang Pengusaha

Profil Wagub Kalimantan Timur Seno Aji, Ahli Geologi yang Akan Dampingi Rudy Mas'ud
