New York Fashion Week Kini Tampil Berbeda

NEW York Fashion Week (NYFW) musim semi 2022 akhirnya kembali digelar secara offline dengan protokol kesehatan ketat. Berbeda dari sebelumnya, ada banyak hal membuat gelaran fesyen tersebut tak lagi sama seperti biasanya.

Pagelaran busana untuk tren musim semi 2022 dimulai dengan awal baik, di saat banyak pertunjukan dihadiri pengunjung lebih sedikit agar tetap menjaga jarak. Belum lagi sejumlah perancang kini mengabaikan fotografer di luar tim mereka saat hendak meliput.

“Lebih penting untuk menjadi eksklusif saat ini. Jelas, dari perspektif keamanan, tetapi juga karena sudah waktunya untuk meminimalkan dan mengurangi (pengunjung), membidik pada apa hal penting dan menghilangkan kelebihannya,” kata perancang LaQuan Smith mengutip laman WWD.

Smith mempersembahkan peragaan busana pertama di Empire State Building dengan kapasitas 160 tamu dibandingkan dengan 350 tamu biasanya. Dalam gelaran kali ini, industri fesyen dianggap telah berupaya untuk menjadi lebih inklusif terutama sejak kasus Black Lives Matter.

Baca juga:

Mengapa Produk 'KW' Jadi Musuh Ekosistem Lokal Made In Negeri Aing

“Perancang kulit hitam tidak menginginkan perlakuan khusus. Kami hanya menginginkan penagihan dan kesempatan sama,” kata perancang Sergio Hudson pendandan Michelle Obama untuk pelantikan Presiden Joe Biden.

Pagelaran busana Hudson di NYFW 2022 ini akan menjadi gelaran kedua. Pertunjukkan pertamanya digelar pada Februari 2020 saat sebelum dunia dihantam pandemi COVID-19.

Pameran di Metropolitan Museum of Art Consume Insitute akan datang bertajuk In America: A Lexicon of Fashion, juga bertujuan untuk dihadirkan lebih inklusif. Menggunakan acara peringatan 10 tahun perancang busana Prabal Gurung dari 2019 dan pertanyaannya “Siapa menjadi orang Amerika?” sebagai tema sentral.

Baca juga:

Erigo jadi Satu-satunya Brand Fesyen Indonesia di NYFW 2022

Acara fesyen ini akan mengeksplorasi politik, protes, individualisme, dan imigran nan membentuk industri.

“Perjuangan saya selalu seperti ini, bahwa Amerika telah banyak diinformasikan melalui lensa kolonial,” kata Gurung.

Dalam NYFW kali ini, tak lupa kita bangga dengan kehadiran brand lokal, Erigo. Mengusung tema fashion meets function, Erigo dan Shopee menampilkan koleksi perdana dari lini ERIGO X dengan 60 look memadukan warna-warna palet neon tidak biasa, seperti orange tiger, black beauty, lemon chrome, teal blue, raspberry, dan lime green.

Terdapat pula koleksi terbaru ERIGO X terdiri dari kemeja, t-shirt, pants dan outer ditampilkan pertama kali dan dibuat khusus untuk peragaan di New York Fashion Week. (and)

Baca juga:

Brand Lokal Erigo Wakili Indonesia di New York Fashion Week