Netanyahu Dikabarkan Menyetujui Rencana Operasi Militer di Rafah

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 18 Maret 2024
Netanyahu Dikabarkan Menyetujui Rencana Operasi Militer di Rafah

Petugas medis membawa korban serangan Israel ke sebuah rumah sakit di Gaza. (ANTARA/Anadolu Agency/am.)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Palestina menyerukan kemanusiaan internasional melalui sebuah resolusi yang mengikat di Dewan Keamanan PBB guna memaksa pendudukan Israel agar segera melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Kemenlu Palestina mengatakan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sekali lagi mengakui, dirinya sedang melakukan pertempuran diplomatik dengan dunia demi mendapatkan lebih banyak waktu untuk mencapai tujuan agresi.

Baca juga:

AS hingga Qatar Sepakat Buka Pelabuhan Ashdod untuk Salurkan Bantuan ke Gaza

Disebutkan pula bahwa Netanyahu terus mengeluarkan ancaman untuk menyerang Kota Rafah tanpa memberikan rencana realistis untuk melindungi warga sipil dan menjamin kebutuhan dasar kemanusiaan mereka.

"Tujuan terbesar Netanyahu adalah memperpanjang agresi supaya tetap berkuasa dan untuk menghindari pertanyaan-pertanyaan pada hari berikutnya," demikian menurut pernyataannya dikutip Antara.

Kementerian menyatakan, Netanyahu telah menculik lebih dari dua juta warga Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan, dan menjadikan hidup dan jiwa mereka sebagai “alat tawar dan pemerasan politik.”

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam jumpa pers bersama Menteri Luar Negeri Austria Alexander Schallengerg di Wina, mengatakan, telah memastikan bahwa Hamas sudah mengajukan usulan untuk gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan meskipun dia menolak memberikan rincian.

"Kami sedang melakukan pembicaraan saat ini, dan saya yakin pembicaraan tersebut akan terus berlanjut dalam beberapa hari mendatang," katanya.

Blinken mengatakan Israel telah mengirimkan kembali tim negosiasi untuk melanjutkan pembicaraan dan hal ini "mencerminkan kemungkinan dan urgensi" untuk mencapai kesepakatan yang akan memungkinkan masuknya lebih banyak bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Hamas mengatakan, pendiriannya mencakup gencatan senjata di Gaza, pengiriman bantuan, pemulangan warga Palestina yang terlantar ke rumah mereka, dan penarikan tentara Israel dari Jalur Gaza.

Ia menambahkan bahwa hal itu juga mencakup kesepakatan pertukaran tahanan dengan Israel.

Sementara itu, Israel pada Jumat menyetujui rencana serangan darat ke Rafah di Jalur Gaza selatan, dimana lebih dari 1,4 juta warga Palestina bernaung.

"Perdana Menteri Israel Netanyahu menyetujui rencana operasi militer di Rafah, dan militer secara operasional mempersiapkannya serta untuk evakuasi warga,” kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan tanpa memberikan rincian. (*)

Baca juga:

KRI dr. Radjiman Kembali ke Indonesia Setelah Kirim 242 Ton Bantuan Bagi Gaza

#Perang #Israel #Gaza #Palestina
Bagikan

Berita Terkait

Tegas Tolak Kehadiran Atlet Israel pada Kejuaraan Dunia Senam 2025 di Jakarta, Gubernur Pramono: Visanya Enggak Usah Dikeluarkan
Pramono menilai pihak penyelenggara seharusnya mempertimbangkan kembali keputusan untuk mengundang atlet asal Israel.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Tegas Tolak Kehadiran Atlet Israel pada Kejuaraan Dunia Senam 2025 di Jakarta, Gubernur Pramono: Visanya Enggak Usah Dikeluarkan
Olahraga
MUI Tolak Keikusertaan Tim Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta
Seruan aksi penolakan merupakan bentuk dukungan MUI terhadap perjuangan Palestina dan sejalan dengan amanat konstitusi Indonesia.
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Oktober 2025
MUI Tolak Keikusertaan Tim Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta
Dunia
Aktivis Greta Thunberg Dipukuli dan Dipaksa Cium Bendera Israel Sebelum Dideportasi
Thunberg menegaskan perlakukan buruk yang dialaminya selama ditahan otoritas militer itu jauh lebih baik daripada yang dialami warga Palestina.
Wisnu Cipto - Selasa, 07 Oktober 2025
Aktivis Greta Thunberg Dipukuli dan Dipaksa Cium Bendera Israel Sebelum Dideportasi
Dunia
Israel Deportasi Greta Thunberg dan 170 Aktivis Armada Global Sumud Flotilla
Para aktivis tersebut telah dikirim ke Yunani dan Slovakia.
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
  Israel Deportasi Greta Thunberg dan 170 Aktivis Armada Global Sumud Flotilla
Indonesia
Sejumlah Prajurit TNI Siap Diberangkatkan ke Gaza untuk Misi Kemanusiaan
Sebelumnya, dalam forum Sidang Umum PBB, Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengerahkan lebih banyak pasukan perdamaian
Frengky Aruan - Minggu, 05 Oktober 2025
Sejumlah Prajurit TNI Siap Diberangkatkan ke Gaza untuk Misi Kemanusiaan
Indonesia
Israel Cegat Armada Global Sumud Flotilla Pembawa Bantuan untuk Gaza, DPR: Pelanggaran Hukum Internasional!
Aktivis armada Global Sumud Flotilla yang ditahan Israel merupakan sosok-sosok istimewa dari berbagai negara.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Israel Cegat Armada Global Sumud Flotilla Pembawa Bantuan untuk Gaza, DPR: Pelanggaran Hukum Internasional!
Dunia
Armada Global Sumud Flotilla Diserang Israel, PBB Ingatkan Keselamatan Aktivis Kemanusian
Perhatian utama PBB adalah memastikan semuanya diselesaikan secara damai tanpa kekerasan, terutama bagi mereka yang berpartisipasi dalam aksi damai ini.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Armada Global Sumud Flotilla Diserang Israel, PBB Ingatkan Keselamatan Aktivis Kemanusian
Dunia
Israel Blokade Armada Global Sumud, Komisi I DPR: Serangan Terhadap Nilai-Nilai Kemanusiaan
DPR desak PBB segera bertindak menghentikan blokade Gaza dan menjamin keselamatan para aktivis internasional yang ditahan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 03 Oktober 2025
Israel Blokade Armada Global Sumud, Komisi I DPR: Serangan Terhadap Nilai-Nilai Kemanusiaan
Indonesia
Misi Kemanusiaan Dicegat Pasukan Israel, Pemerintah Diminta Segera Pimpin Langkah Diplomatik Hingga Embargo Ekonomi
Ia berharap negara-negara yang menjalin relasi dengan Israel agar segera memutus hubungan diplomatik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 02 Oktober 2025
Misi Kemanusiaan Dicegat Pasukan Israel, Pemerintah Diminta Segera Pimpin Langkah Diplomatik Hingga Embargo Ekonomi
Dunia
Cegat Armada Global Sumud Flotilla, Israel Pastikan Kondisi Aktivis Aman
Greta Thunberg dan rekan-rekannya disebut aman dan sehat.
Dwi Astarini - Kamis, 02 Oktober 2025
Cegat Armada Global Sumud Flotilla, Israel Pastikan Kondisi Aktivis Aman
Bagikan