Nasib Jaringan Telekomunikasi di NTT Pasca Gempa Larantuka
Kerusakan bangunan akibat gempa Laut Flores berkekuatan magnitudo (M) 7,4, Selasa (14/12/2021). (Antara/HO-BNPB)
Merahputih.com - Gempa magnitudo 7,4 merusak ratusan rumah di Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12).
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate telah memerintahkan anak buahnya untuk melakukan pengawasan kualitas jaringan telekomunikasi di area Nusa Tenggara Timur. Termasuk menindaklanjuti kendala penyediaan layanan jaringan telekomunikasi pasca gempa.
"Sesuai laporan yang diterima oleh Kementerian Kominfo dari operator seluler tidak ada infrastruktur telekomunikasi yang terdampak akibat gempa yang terjadi," kata Jubir Kemenkominfo, Dedy Permadi dalam keteranganya, Rabu (15/12).
Baca Juga:
BREAKING NEWS: Gempa Magnitudo 7,4 Guncang Perairan Larantuka, Berpotensi Tsunami
Adapun operator yang menyediakan layanan jaringan telekomunikasi di daerah terdampak gempa antara lain meliputi Telkomsel, Indosat, XL Axiata dan Telkom.
Menurut Deddy, keseluruhan jaringan para operator seluler masih menunjukkan status aman dan tidak ada site Base Transceiver Station (BTS) yang down/off.
Kementerian Kominfo akan terus melakukan pengawasan terhadap ketersediaan jaringan telekomunikasi di area yang terdampak gempa.
"Kami melakukan langkah pemulihan terhadap infrastruktur telekomunikasi yang mengalami kendala apabila diperlukan," jelas Deddy.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, terdapat tujuh orang terluka dan ratusan rumah rusak akibat gempa dengan magnitudo 7,4 yang berpusat di Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12).
Baca Juga:
Mabes Polri Siapkan Aparat Polda Bali-NTB Tangani Dampak Gempa NTT
Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan hingga Selasa pukul 22.15 WIB, pihaknya mencatat tujuh orang terluka akibat gempa bumi tersebut.
Rinciannya, enam orang merupakan warga Kabupaten Kepulauan Selayar dan 1 orang lainnya warga Kabupaten Manggarai di NTT.
Sementara terkait kerusakan rumah warga, ia mengatakan total ada 346 rumah yang terdampak gempa. Dari jumlah itu, 134 rumah mengalami rusak berat dan 212 lainnya rusak ringan.
Selain itu, ada tiga unit gedung sekolah, dua tempat ibadah, satu rumah jabatan kepala desa dan satu pelabuhan rakyat yang juga terdampak gempa.
Baca Juga:
Gempa Landa Larantuka, BMKG Perbaharui Data Potensi Tsunami
Abdul mengatakan berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Sikka, sebanyak 770 orang warga Kabupaten Sikka dikabarkan harus mengungsi pasca gempa tersebut.
Para pengungsi tersebar di Kantor DPRD Kabupaten Sikka, Gedung SIC dan Aula Rumah Jabatan Bupati Sikka di NTT. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Setelah 'Tepuk Sakinah' Terbitlah 'Tepuk Gempa' dari BMKG, Berikut Lirik Lengkapnya