NasDem Yakin Demokrat Masih Bersama Anies


Elite Partai Demokrat dengan Gerindra saat silaturahmi kebangsaan di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (20/7/2023). (ANTARA FOTO/RENO ESNIR)
MerahPutih - Pertemuan Demokrat dengan Gerindra menimbulkan banyak tafsir, salah satunya soal partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tengah ditarik untuk mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Melihat adanya upaya menarik teman sekoalisinya, Partai NasDem yakin Demokrat dan PKS akan tetap solid untuk mengusung Anies Baswedan.
Ketua DPP NasDem Willy Aditya menyebut, Demokrat telah memiliki komitmen politik di KPP untuk mendukung Anies Baswedan.
Baca Juga:
Demokrat Sebut Anies Sudah Pilih Cawapres, Tinggal Diumumkan
"Sejauh ini Demokrat sudah dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP)," ucapnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (21/7).
Dia menilai, pertemuan Gerindra dan Demokrat sebagai sebuah silaturahmi untuk mencairkan suasana politik tanah air.
"Kita harus anjang sana, anjang sini untuk kemudian membuat suasana yang damai di bawah, kita harus melihat di elite kita ternyata enggak ada friksi, mereka berbeda tapi tetap bersatu bahkan bisa saling goda-godaan," ungkap dia.
Willy ingin agar perpolitikan itu dirayakan dengan tak saling bermusuhan meskipun berbeda pilihan.
"Jadi ini sebuah tuntunan politik yang sangat dewasa, mencerahkan dan kami tidak khawatir karena kami sudah punya komitmen politik dengan Demokrat dan PKS untuk Mas Anies," imbuhnya.
Baca Juga:
AHY Beberkan Kriteria Cawapres Anies Baswedan
Sementara itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Ahmad Ali menegaskan bahwa tidak ada kewajiban bagi partai politik Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) untuk saling memberi tahu atau menginformasikan soal rencana silaturahmi antar-partai.
Ia mengatakan, NasDem juga tidak takut pertemuan itu bakal memengaruhi sikap Demokrat yang sepakat berkoalisi dengan NasDem dan PKS di KPP.
"Kita berpikir positif saja, ya kan. Bahwa Demokrat itu sudah terikat komitmen dengan Koalisi Perubahan," kata Ali kepada awak media.
Mantan Ketua Fraksi NasDem DPR ini mengungkapkan bahwa partai-partai KPP semuanya setara.
Dengan demikian, tidak ada kewajiban partai politik memberitahukan bakal berkunjung atau menerima kunjungan partai politik luar koalisi.
"Kami (NasDem) bukan bawahannya dia, kami bukan atasannya dia kan," ujar Ali. (Knu)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Wali Kota Seluruh Indonesia Dukung Anies Jadi Presiden
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah

Berhentikan Rahayu dari Jabatan Anggota DPR, Gerindra Harus Minta ‘Persetujuan’ Puluhan Ribu Warga Jakarta

Fraksi Gerindra Bantah Rahayu Saraswati Mundur dari DPR untuk Jadi Menpora

Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak

Profil Rahayu Saraswati, Cucu Pendiri BNI dan Keponakan Prabowo yang Lepas Kursi DPR Usai Ucapan Kontroversial

Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya

Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum

Fraksi Gerindra Setujui Penghentian Tunjangan DPR Yang Tidak Penuhi Rasa Keadilan Warga

Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat

Habiburokhman Usulkan Anggaran Snack Rapat Dihapus Demi Efisiensi, Cukup Air Putih Saja
