Gempa Donggala

Nama Besar Kopaskhas Bukan Isapan Jempol, Bandara Palu Pulih Kurang dari 24 Jam

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Sabtu, 29 September 2018
Nama Besar Kopaskhas Bukan Isapan Jempol, Bandara Palu Pulih Kurang dari 24 Jam

Prajurit Korpaskhas TNI AU mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-69 TNI AU Tahun 2015 di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (9/4). ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Bandara Mutiara Sis Aljufri Kota Palu yang lumpuh pascagempa dan tsunami yang terjadi kemarin sudah mulai dapat beroperasi. Pulihnya operasional bandara tidak lepas dari peran pasukan khusus Korps Pasukan Khas (Kopaskhas) TNI AU yang diterjunkan sejak kemarin.

Bandara Palu lumpuh sejak gempa bumi berkekuatan 7,4 SR yang menguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, dan sekitarnya, Jumat (28/9) petang kemarin. Gempa ini juga memicu tsunami setinggi 1,5 meter di Palu. Kurang dari 24 jam pascakejadian, tim Kopaskhas TNI AU berhasil kembali mengoperasionalkan satu-satunya bandara di Kota Palu itu.

bandara palu
Bandara Mutiara Sis Aljufri Kota Palu. Foto: Youtube

"Seperti kita ketahui Bandara Mutiara tidak bisa beroperasi secara normal. Harapannya, saat ini bisa kembali beroperasi, sehingga pesawat kita bisa masuk ke Bandara Mutiara untuk membawa bantuan," kata Kadispenau Marsekal Pertama TNI Novyan Samyoga di Jakarta, Sabtu (29/9).

Menurut Novyan, pesawat yang bisa mendarat di Bandara Mutiara hanya pesawat militer jenis Hercules dan CN-295. Namun, lanjut dia, setelah bisa dioperasikan pesawat komersial diharapkan bisa segera mendarat.

"Dengan berjalannya waktu akan dikirim bantuan logistik berupa bahan makanan, kemudian tenda dan alat kesehatan. Ini sudah dijadwalkan untuk pesawat yang digunakan untuk mengangkut bantuan ke daerah bencana," imbuh perwira tinggi TNI AU itu.

Rumah roboh karena gempa Donggala. Foto: Twitter/@Sutopo _PN

Pagi tadi, dilansir Antara, TNI AU telah memberangkatkan personel Yonkes dari Kostrad dan Marinir menggunakan pesawat Hercules untuk membantu korban yang mengalami luka-luka akibat gempa dan tsunami. TNI AU juga akan memberangkatkan satu pesawat Hercules melalui Lanud Abdurrahman Saleh, Malang, serta satu unit pesawat CN 295.

"Kita siap menggerakkan pesawat sewaktu-waktu bila dibutuhkan untuk membantu korban gempa di Sulteng," tandas jenderal TNI AU bintang satu itu. (*)

#Kopaskhas #Palu #Gempa Bumi #TNI AU
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Tema utama Study Visit ini adalah 'Strategi Pembangunan Kekuatan Penerbangan TNI Angkatan Laut dalam Melaksanakan Tugas Mengamankan dan Menegakkan Kedaulatan dalam Perspektif Peperangan Asimetris."
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 25 Oktober 2025
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Indonesia
Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235
Mahasiswa juga mendapatkan tour facility di Pangkalan Udara AL Juanda
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 25 Oktober 2025
Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235
Indonesia
Airbus A400M Bakal Bermarkas di Lanud Halim, 22 Personel TNI AU ke Spanyol Belajar Cara Pengoperasian
Kehadiran A400M akan memperkuat armada Skuadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma yang sebelumnya telah dilengkapi dengan pesawat angkut Hercules.
Wisnu Cipto - Sabtu, 25 Oktober 2025
Airbus A400M Bakal Bermarkas di Lanud Halim, 22 Personel TNI AU ke Spanyol Belajar Cara Pengoperasian
Indonesia
Airbus A400M Tiba 3 November, Armada Logistik Baru TNI AU dengan Spesifikasi Super Besar
Pesawat angkut militer Airbus A400M yang kontrak pembeliannya ditandatangi sejak acara Dubai Airshow 2021 dijadwalkan akan tiba di Indonesia pada 3 November 2025
Wisnu Cipto - Sabtu, 25 Oktober 2025
Airbus A400M Tiba 3 November, Armada Logistik Baru TNI AU dengan Spesifikasi Super Besar
Indonesia
Danpaspampres era Jokowi, Marsda Wahyu Hidayat Wafat
Marsda Wahyu lahir pada 16 September 1971
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
Danpaspampres era Jokowi, Marsda Wahyu Hidayat Wafat
Indonesia
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Pemerintah Filipina telah menyalurkan bantuan keuangan serta logistik untuk mendukung upaya pemulihan di wilayah yang terdampak paling parah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Indonesia
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Dampak guncangan gempa juga terasa di wilayah lain
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Indonesia
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
BMKG mencatat kekuatan getaran mencapai skala V MMI di Sarmi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
Lifestyle
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Tak sekadar pakai lagu Tepuk Gempa, Jepang menanamkan kesiapsiagaan sejak dini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Indonesia
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Saat ini, terdapat sekitar 8.700 WNI yang menetap di Filipina bagian selatan, atau di daerah dekat pusat gempa.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Bagikan