Nama Besar Kopaskhas Bukan Isapan Jempol, Bandara Palu Pulih Kurang dari 24 Jam


Prajurit Korpaskhas TNI AU mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-69 TNI AU Tahun 2015 di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (9/4). ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
MerahPutih.com - Bandara Mutiara Sis Aljufri Kota Palu yang lumpuh pascagempa dan tsunami yang terjadi kemarin sudah mulai dapat beroperasi. Pulihnya operasional bandara tidak lepas dari peran pasukan khusus Korps Pasukan Khas (Kopaskhas) TNI AU yang diterjunkan sejak kemarin.
Bandara Palu lumpuh sejak gempa bumi berkekuatan 7,4 SR yang menguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, dan sekitarnya, Jumat (28/9) petang kemarin. Gempa ini juga memicu tsunami setinggi 1,5 meter di Palu. Kurang dari 24 jam pascakejadian, tim Kopaskhas TNI AU berhasil kembali mengoperasionalkan satu-satunya bandara di Kota Palu itu.

"Seperti kita ketahui Bandara Mutiara tidak bisa beroperasi secara normal. Harapannya, saat ini bisa kembali beroperasi, sehingga pesawat kita bisa masuk ke Bandara Mutiara untuk membawa bantuan," kata Kadispenau Marsekal Pertama TNI Novyan Samyoga di Jakarta, Sabtu (29/9).
Menurut Novyan, pesawat yang bisa mendarat di Bandara Mutiara hanya pesawat militer jenis Hercules dan CN-295. Namun, lanjut dia, setelah bisa dioperasikan pesawat komersial diharapkan bisa segera mendarat.
"Dengan berjalannya waktu akan dikirim bantuan logistik berupa bahan makanan, kemudian tenda dan alat kesehatan. Ini sudah dijadwalkan untuk pesawat yang digunakan untuk mengangkut bantuan ke daerah bencana," imbuh perwira tinggi TNI AU itu.

Pagi tadi, dilansir Antara, TNI AU telah memberangkatkan personel Yonkes dari Kostrad dan Marinir menggunakan pesawat Hercules untuk membantu korban yang mengalami luka-luka akibat gempa dan tsunami. TNI AU juga akan memberangkatkan satu pesawat Hercules melalui Lanud Abdurrahman Saleh, Malang, serta satu unit pesawat CN 295.
"Kita siap menggerakkan pesawat sewaktu-waktu bila dibutuhkan untuk membantu korban gempa di Sulteng," tandas jenderal TNI AU bintang satu itu. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

Gempa Dangkal Parigi Moutong Terasa Hingga Palu dan Poso, BKMG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Landa Parigi Moutong Sulteng Pagi Tadi, Sekolah Langsung Diliburkan

Gempa Afghanistan, Uni Eropa Nyatakan akan Kirim Bantuan meskiJaga Jarak dari Taliban

Gempa Afghanistan, Korban Tewas Bertambah Jadi 900, Tim Penyelamat Sisir Pegunungan Cari Penyintas

Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka

Gempa Magnitudo 4,3 Guncang Tasikmalaya Pagi Ini

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Lampung Pagi ini, BMKG Jamin Tak Berpotensi Tsunami

Warga Bandung Catat! Ini 6 Titik Evakuasi Jika Terjadi Gempa Dahsyat Sesar lembang
