Nadiem Makarim Diminta Jadikan Lulusan di Indonesia Pencipta Lapangan Kerja


Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas berharap kehadiran pendiri Go-Jek Nadiem Makarim mampu menyelesaikan sejumlah masalah klasik di dunia pendidikan Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Anwar saat menanggapi penunjukan Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) periode 2019-2024 oleh Presiden Jokowi.
Baca Juga:
Masih Dipertahankan Presiden Jokowi, Luhut Jadi Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi
"Dunia pendidikan kita selama ini lebih banyak para lulusan (sekolah dan universitas) menjadi pencari kerja bukan pencipta lapangan kerja sehingga jumlah entrepreneur di negeri ini masih rendah," kata Anwar kepada wartawan, Rabu, (23/10).

Menurut Anwar, jika mengacu jumlah entrepreneur yang ada dan berkorelasi dengan kemajuan suatu bangsa, Indonesia masih tertinggal dari negara - negara lain.
Anwar menjelaskan, misalnya Amerika Serikat mempunyai 12% dari jumlah penduduknya, Jepang 11% , Singapura 7%,dan Malaysia 5% . Hal ini berbanding terbalik dengan Indonesia yang hanya 3%.
"Oleh karena itu menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang baru ini diharapkan dapat membiakkan entrepreneurship mentality atau intrapreneurship mentality kepada anak- anak didiknya," ujar Anwar.
Baca Juga:
Dipilih Jadi Menkes, Dokter Terawan Diminta Presiden Jokowi Cegah Stunting
Anwar pun berharap hal itu harus digalakkan lantaran saat ini Indonesia mempunyai lulusan- lulusan yang berani menantang resiko untuk berkompetisi di dunia dan pasar global.
"Kita sangat menunggu langkah- langkah apa yang akan dilakukan Nadiem Makarim ini agar bangsa ini bisa lebih kuat dan lebih maju lagi kedepannya," pungkasnya.(Pon)
Baca Juga:
Gojek Dukung Nadiem Makarim Sebagai Salah Satu Menteri Kabinet Jokowi
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Nadiem Makarim jadi Tersangka, Bukti Gurita Korupsi sudah ‘Mencengkeram’ Sistem Pendidikan di Indonesia

JPPI Sebut Korupsi Pengadaan Laptop di Kemendikbudristek Bukti Bobroknya Sistem Pendidikan Indonesia

Kejagung Harus Buktikan 3 Hal Krusial untuk Lengkapi Unsur Dakwaan terhadap Nadiem Makarim, Menurut Pakar Hukum

Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

Mengenal Lebih Dalam Chromebook, Laptop yang Pengadaannya Membuat Nadiem Makarim Ditetapkan sebagai Tersangka dan Dipenjara

Bela Kliennya, Hotman Paris: Nadiem Tidak Terima Uang Korupsi Satu Sen Pun

Kejagung Masih Dalami Penikmat Duit Korupsi Chromebook yang Seret Nadiem Makarim

Jadi Tersangka Korupsi Chromebook, Ini Kejanggalan Naik Turun Harta Nadiem Saat Jabat Menteri

Klaim Kasus Nadiem dan Tom Lembong Mirip, Hotman Paris Minta Waktu Prabowo 10 Menit Buktikan Kliennya Tak Bersalah

Awal Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Terbongkar, Dari ‘Kesepakatan’ Nadiem dengan Google
