Mungkin Begini Belanja di Masa Depan


KOnsep belanja saat ini mungkin berubah dalam satu dekade ke depan. (Foto: News18)
SEBENTAR lagi uang bukan lagi dalam bentuk fisik, kartu kredit sudah tak terpakai, berbelanja menjadi hal yang lebih menyenangkan.
Berbelanja bukan berjalan dari satu toko ke toko lainnya di dalam mal. Bukan lagi mencoba baju di toko. Bukan lagi menenteng tas belanjaan yang banyak di tangan kiri dan kanan. Tidak ada lagi berdiri mengantri untuk membayar belanjaan. Tidak ada lagi rasa frustasi karena baju yang diincar sudah terjual.
Konsep belanja akan segera berubah seiring dengan perkembangan teknologi. Bisa jadi dalam satu dekade atau kurang, konsep berbelanja yang ada sekarang sudah jadi kuno.
Mata
Hanya dengan menggunakan mata seseorang sudah dapat membayar semua belanjaannya. Seperti yang dituliskan dalam laman Time, futuris bernama jim Carroll mengatakan bahwa dalam 10 tahun kedepan toko-toko sudah menerima pembayaran dengan mencek retina mata kostumernya. Pun dengan menggunakan sidik jari bisa melakukan hal yang sama.
Carroll memprediksikan mobil pun dapat dijadikan identitas pembelinya. Misalnya memesan makanan dan minuman melalui drive-thru, mobil dijadikan identitas pembayaran. Tak usah payah-payah membayar, semua tinggal mengambil pesanan saja. Pembayaran sudah dilakukan dengan identitas mobil.
Profil
Bagaimana dengan toko yang menjadi langganan Anda? Bisa jadi di masa depan toko itu sudah sangat mengenali Anda dengan database diri Anda tersimpan di dalamnya. Bukan hanya ukuran saja yang mereka kenali, melainkan juga riwayat pembelian ditoko yang Anda masuki. Toko akan memberikan pilihan-pilihan berdasarkan prodil riwayat berbelanja Anda.
Mereka memberikan diskon pada produk-produk yang mungkin Anda minati. Bahkan toko dapat memberikan manfaat yang sama seperti toko online. Anda tidak perlu menenteng barang yang Anda beli. Semua belanjaan Anda sudah dikirim ke rumah.
Sangat menyenangkan lagi bila pembeli dapat merekayasa kebutuhan baju, celana atau sepatunya sesuai dengan keinginannya. Nanti ada alat yang misalnya hendak membeli sepatu, yang akan menscan kaki Anda dan mengirimkan ke printer 3D. Mesin itu akan langsung membuat sepatu yang Anda inginkan.
Coba Dulu, Baru Beli
Meskipun dalam bentuk digital dan tidak nyata, toko masa depan tidak berisikan barang-barang yang dijual. Melainkan terdapat gawai semacam augmented reality yang memungkinkan kostumer untuk mencoba barang-barang yang dibelinya.
Bukan saja mencoba tapi merasakan barang yang akan dibelinya. Semisal baju, kostumer dapat merasakan kainnya dan seratnya. Tak hanya itu gawai ini juga memungkinkan untuk melihat kamar hotel, mencoba mobil baru (Volvo sudah menerapkan ini) atau berjalan di setiap sudut restoran yang akan dikunjungi.
Pod Suami
Saat ini di sebuah mal di Tiongkok menyediakan pod bagi suami yang mengantarkan berbelanja istrinya. Pod itu menyediakan koneksi ke internet dan berbagai macam game. Jadi istri berbelanja, suami bermain game. (psr)
Bagikan
Berita Terkait
Menkeu Purbaya Bakal Datangi Kementerian Yang Lelet Belanja, Paparkan Dihadapan Media

IdEA Beri Peringatan Keras Soal Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' yang Bikin Transaksi Turun Drastis

Solo Raya Great Sale Targetkan Raup 10 Triliun, Didukung Kondisi Ekonomi Tujuh Daerah

Fenomena Inden, Mengejar Eksklusifitas: Mulai Mobil Mewah hingga Smartphone Canggih

USS Yard Sale 2025 Kembali Digelar, Bisa Belanja Lebaran dengan Promo Memuaskan!

Trik Belanja Hemat saat Ramadan, Pengeluaran Jadi Lebih Stabil!

Program Diskon Belanja Akhir Tahun Bikin Devisa Hemat

Dampak PPN 12 Persen ke Kelas Menengah Bakal Tergantung Kondisi Ekonomi

Wajah Baru TheFoodHall, Tawarkan Pengalaman Belanja Terbaik

EASTVARA BSD Resmi Dibuka, Hadirkan Light Show dan Festival Kuliner Asian Delight
