Mulai Mei Mendatang, Perusahaan Global Kurangi Pembelian Minyak Rusia

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 April 2022
Mulai Mei Mendatang, Perusahaan Global Kurangi Pembelian Minyak Rusia

Sebuah labirin pipa minyak mentah dan katup digambarkan selama tur oleh Departemen Energi di Cadangan Minyak Strategis di Freeport, Texas, AS 9 Juni 2016. ANTARA/REUTERS/Richard Carson

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Serangkaian sanksi yang dikeluarkan Uni Eropa beserta Amerika Serikat dan sekutunya pada Rusia, mulai diikuti oleh berbagai perusahaan perdagangan global.

Teranyar, perusahaan global memastikan akan menerapkan pengurangan pembelian minyak mentah dan bahan bakar dari perusahaan minyak yang dikendalikan Rusia, mulai 15 Mei atau saat pembatasan mulai dilakukan Uni Eropa.

Baca Juga:

Sepanjang 2022 Harga Minyak Dunia Bakal di Atas USD 100 Per Barel

Uni Eropa sampai saat ini, Kamis (14/4), belum memberlakukan larangan impor minyak Rusia. Berbagai negara seperti Jerman sangat bergantung pada minyak Rusia dan belum memiliki alternatif.

Tetapi beberapa perusahaan penyulingan di Eropa, telah menghentikan pembelian spot baru dan semakin enggan untuk memproses minyak mentah Rusia. Meskipun pembelian oleh India dan Turki telah menutupi gangguan terhadap ekspor minyak Rusia.

Badan Energi Internasional mengatakan pada Rabu (13/4/2022), pasokan minyak Rusia bisa turun 3 juta barel per hari mulai Mei.

Perusahaan Rusia Rosneft dan Gazpromneft tidak segera menanggapi permintaan komentar media. Selain itu, para pembeli minyak Rusia seperti Gunvor dan Glencore, menolak mengomentari rencana pengurangan dan tenggat waktu.

Menteri Energi Rusia Nikolay Shulginov menghadiri sesi Forum Internasional Pekan Energi Rusia di Moskow, Rusia, 14 Oktober 2021. ANTARA/REUTERS/Maxim Shemetov
Menteri Energi Rusia Nikolay Shulginov menghadiri sesi Forum Internasional Pekan Energi Rusia di Moskow, Rusia, 14 Oktober 2021. ANTARA/REUTERS/Maxim Shemetov

Sementara itu, Menteri Energi Rusia Nikolai Shulginov menegaskan, Moskow bersiap untuk menjual minyak dan produk minyak ke berbagai negara yang dianggapnya bersahabat dengan berbagai potongan.

"Megara-negara bersahabat dalam kisaran harga berapa pun", kata kantor berita Interfax seperti dilansir Antara.

Shulginov mengatakan harga minyak mentah yang akan diberikan pada negara sahahat rusia, dalam kisaran USD 80 hingga USD 150 per barel.

"Moskow lebih fokus untuk memastikan industri minyak terus berfungsi," tulis Interfax. (*)

Baca Juga:

Alasan Harga Minyak Mentah Indonesia Melonjak dari USD 95,72 ke USD 113,5 Per Barel

#Minyak #Minyak Bumi #Harga Minyak Dunia #Rusia #Ukraina #Konflik Ukraina
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina
Negara anggota UE akan berbagi risiko secara kolektif terkait eskalasi konflik Rusia-Ukraina
Wisnu Cipto - Selasa, 02 Desember 2025
Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina
Olahraga
Mengejutkan! Tes Kebohongan Mudryk Lolos, Masa Depan di Chelsea Terbuka?
Mykhailo Mudryk masih menunggu putusan kasus doping. Ia lulus tes poligraf, tetap berlatih, dan mendapat dukungan Chelsea. Begini fakta terbarunya.
ImanK - Sabtu, 29 November 2025
Mengejutkan! Tes Kebohongan Mudryk Lolos, Masa Depan di Chelsea Terbuka?
Indonesia
Tersiram Minyak Panas, Karyawan SPPG Solo Alami Luka Bakar Serius
Karyawan SPPG Solo alami luka bakar serius akibat tersiram minyak panas. Minyak itu mengenai bagian punggung korban.
Soffi Amira - Jumat, 21 November 2025
Tersiram Minyak Panas, Karyawan SPPG Solo Alami Luka Bakar Serius
Indonesia
Prabowo Bakal Resmikan Kilang Terbesar di Indonesia, Bisa Produksi 2 Juta Barel Minyak
Presiden RI, Prabowo Subianto, akan meresmikan kilang terbesar di Indonesia. Kilang itu bisa memproduksi hingga 2 juta barel minyak.
Soffi Amira - Kamis, 20 November 2025
Prabowo Bakal Resmikan Kilang Terbesar di Indonesia, Bisa Produksi 2 Juta Barel Minyak
Dunia
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
“Rencana ini tidak memaksa Ukraina mengakui Krimea dan Donbas sebagai wilayah Rusia.”
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Dunia
Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
Pabrik Elektromekanis Kizlyar dijatuhi sanksi Uni Eropa pada 2024 karena memproduksi peralatan pesawat untuk militer Rusia dalam konflik dengan Ukraina.
Wisnu Cipto - Selasa, 11 November 2025
 Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
Dunia
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Presiden AS Donald Trump memerintahkan militer Amerika Serikat untuk memulai lagi proses pengujian senjata nuklir setelah 33 tahun dihentikan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Dunia
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan negaranya telah berhasil melakukan uji coba drone bawah laut bertenaga nuklir, Poseidon
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Indonesia
Didi Irawadi Sindir Pemerintah: Negeri Kaya Minyak, tapi Impor dari Singapura
Indonesia ialah negeri penghasil minyak yang aneh.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Didi Irawadi Sindir Pemerintah: Negeri Kaya Minyak, tapi Impor dari Singapura
Indonesia
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengesahan Perjanjian antara Republik Indonesia dan Federasi Rusia mengenai Ekstradisi menjadi UU.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
Bagikan