Mulai Bermasalah di Flight Control Hingga Hilang Kontak, Ini Kronologi Jatuhnya Lion Air JT-610

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 29 Oktober 2018
Mulai Bermasalah di Flight Control Hingga Hilang Kontak, Ini Kronologi Jatuhnya Lion Air JT-610

Barang bawaan penumpang pesawat Lion Air JT-610. (IST)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merilis timline waktu jatuhnya Pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT-610 di Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10).

Lion Air JT-610 sendiri terbang dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta menuju Bandar Udara Depati Amir, Pangkal Pinang. Dalam manifest atau daftar yang beredar, terdapat 181 penumpang dan 7 Crew.

Berikut adalah timeline Lion Air JT-610 berdasarkan Press Rilis yang disampaikan KNKT atas nama Wakil Ketua KNKT Haryo Satmiko.

06.20 WIB

Pesawat berangkat dari Jakarta dan diperkirakan tiba di Pangkal Pinang pada jam 07.20 WIB.

06.22 WIB

Pilot menghubungi Jakarta Control dan menyampaikan permasalahan flight control saat terbang di ketinggian 1.700 ft dan meminta naik ke ketinggian 5.000 ft. Jakarta Control mengizinkan pesawat naik ke 5.000 ft.

06.32 WIB

Jakarta Control kehilangan kontak dengan pesawat PK-LQP.

08.00 WIB

KNKT menerima informasi dari pihak Lion Air mengenai kejadian dimaksud. KNKT membentuk command center di kantor KNKT, untuk berkoordinasi dengan pihak Lion Air, Basarnas, AirNav Indonesia, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, BPPT, Pelindo II, BMKG, Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok dan pihak lain.

08.30 WIB

Ketua KNKT dan investigator KNKT bergabung dengan Kepala Basarnas di Posko Basarnas, Kemayoran, Jakarta.

Tim penyelam Basarnas. Foto: @Sutopo_PN

09.40 WIB

Tim investigator KNKT menuju ke Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara untuk berkoordinasi dengan BPPT guna pemakaian Kapal Baruna Jaya IV dalam pencarian lokasi jatuh pesawat dimaksud, di mana Kapal Baruna Jaya IV memiliki peralatan Multi Beam Sonar.

10.30 WIB

Tim investigator KNKT menuju ke Bandar Udara Soekarno-Hatta untuk mengumpulkan data penerbangan di AirNav Indonesia dan Lion Air.

10.56 WIB

KNKT melakukan koordinasi dengan pihak BMKG terkait kondisi cuaca.

13.30 WIB

KNKT mengirimkan occurrence notification kepada pihak ICAO (International Civil of Aviation Organization), Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Amerika Serikat NTSB (National Transportation Safety Board) dan India AAIB (Aircraft Accident Investigation Bureau).

14.00 WIB

Tim investigator KNKT menuju ke Pelabuhan Tanjung Priok untuk berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut guna pemakaian KM Enggano, dengan membawa pinger locator milik KNKT untuk mencari lokasi jatuh pesawat dimaksud.

Dalam investigasi ini KNKT menerima tawaran kerja sama dan bantuan dari pihak Singapura TSIB (Transport Safety Investigation Bureau) dan Malaysia AAIB (Air Accident Investigation Bureau). (pon)

#KNKT #Lion Air JT610 Jatuh
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Buntut Tiga Kecelakaan Beruntun, Transjakarta Gandeng KNKT untuk Jamin Keamanan Transportasi Publik Jakarta
Kerja sama ini mencakup investigasi mendalam terhadap penyebab kecelakaan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 23 September 2025
Buntut Tiga Kecelakaan Beruntun, Transjakarta Gandeng KNKT untuk Jamin Keamanan Transportasi Publik Jakarta
Indonesia
Transjakarta 3 Kali Kecelakaan dalam Sebulan, Evaluasi Menyeluruh Gandeng KNKT
Hasil investigasi ini akan menjadi dasar bagi Transjakarta untuk merumuskan perbaikan sistem secara komprehensif.
Dwi Astarini - Senin, 22 September 2025
Transjakarta 3 Kali Kecelakaan dalam Sebulan, Evaluasi Menyeluruh Gandeng KNKT
Indonesia
KNKT Bongkar Bahaya Tersembunyi Truk Sound Horeg, Instalasi Asal-asalan Hingga 'Jumper' Kabel Sembarangan
KNKT sedang mencari solusi dan pendekatan yang tepat untuk masalah ini
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
KNKT Bongkar Bahaya Tersembunyi Truk Sound Horeg, Instalasi Asal-asalan Hingga 'Jumper' Kabel Sembarangan
Indonesia
KMP Tunu Pratama Kelebihan Muatan 3 Kali Lipat, Komisi V DPR: Bawa ke Ranah Pidana
Muatan KMP Tunu Pratama Jaya overload hingga 300%.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 28 Juli 2025
KMP Tunu Pratama Kelebihan Muatan 3 Kali Lipat, Komisi V DPR: Bawa ke Ranah Pidana
Indonesia
Sudah 5 Hari, Menhub Instruksikan Pendinginan Bangkai Kapal Barcelona V Dikebut
Proses pendinginan kapal perlu dipercepat agar KNKT dapat segera melakukan investigasi.
Wisnu Cipto - Kamis, 24 Juli 2025
Sudah 5 Hari, Menhub Instruksikan Pendinginan Bangkai Kapal Barcelona V Dikebut
Indonesia
Investigasi Kebakaran KM Barcelona V Terkendala Pendinginan, KNKT Belum Aman Naik ke Bangkai Kapal
Poses pendinginan kapal baru mulai dilakukan pada Rabu (23/7) pagi, alias empat hari setelah terjadinya kebakaran.
Wisnu Cipto - Kamis, 24 Juli 2025
Investigasi Kebakaran KM Barcelona V Terkendala Pendinginan, KNKT Belum Aman Naik ke Bangkai Kapal
Indonesia
Baru Masuk Investigasi Fase 1, Ini Temuan KNKT terkait Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya
KNKT sudah mendapatkan video saat KMP Tunu Pratama Jaya menata angkutan kendaraan sebelum bertolak dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk
Wisnu Cipto - Rabu, 09 Juli 2025
Baru Masuk Investigasi Fase 1, Ini Temuan KNKT terkait Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya
Indonesia
KNKT: Pengemudi Truk dan Bus Belum Punya Sekolah Mengemudi Layaknya Pilot
Belum lagi perkembangan teknologi otomotif yang kini merambah ke ototronik dan mekatronik
Angga Yudha Pratama - Minggu, 04 Mei 2025
KNKT: Pengemudi Truk dan Bus Belum Punya Sekolah Mengemudi Layaknya Pilot
Indonesia
KNKT Mulai Investigasi Penyebab Pesawat Jatuh di BSD
Pesawat itu jatuh di Kawasan Lapangan Sunburst, Bumi Serpong Damai (BSD), Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, pada Minggu (19/5), sekitar pukul 13.50 WIB
Angga Yudha Pratama - Senin, 20 Mei 2024
KNKT Mulai Investigasi Penyebab Pesawat Jatuh di BSD
Indonesia
Legislator Gerindra Pertanyakan Efektivitas Hasil Investigasi KNKT
Anggota Komisi V DPR RI Sudewo mempertanyakan sejauh mana efektivitas hasil rekomendasi dan hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sebagai salah satu organ yang berada di lingkungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dapat menjadi sebuah evaluasi terhadap pelayanan transportasi sehingga dapat menurunkan tren terjadinya kecelakaan utamanya kecelakaan fatalitas tinggi.
Mula Akmal - Kamis, 15 Juni 2023
Legislator Gerindra Pertanyakan Efektivitas Hasil Investigasi KNKT
Bagikan