Mulai Bermasalah di Flight Control Hingga Hilang Kontak, Ini Kronologi Jatuhnya Lion Air JT-610

Barang bawaan penumpang pesawat Lion Air JT-610. (IST)
Merahputih.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merilis timline waktu jatuhnya Pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT-610 di Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10).
Lion Air JT-610 sendiri terbang dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta menuju Bandar Udara Depati Amir, Pangkal Pinang. Dalam manifest atau daftar yang beredar, terdapat 181 penumpang dan 7 Crew.
Berikut adalah timeline Lion Air JT-610 berdasarkan Press Rilis yang disampaikan KNKT atas nama Wakil Ketua KNKT Haryo Satmiko.
06.20 WIB
Pesawat berangkat dari Jakarta dan diperkirakan tiba di Pangkal Pinang pada jam 07.20 WIB.
06.22 WIB
Pilot menghubungi Jakarta Control dan menyampaikan permasalahan flight control saat terbang di ketinggian 1.700 ft dan meminta naik ke ketinggian 5.000 ft. Jakarta Control mengizinkan pesawat naik ke 5.000 ft.
06.32 WIB
Jakarta Control kehilangan kontak dengan pesawat PK-LQP.
08.00 WIB
KNKT menerima informasi dari pihak Lion Air mengenai kejadian dimaksud. KNKT membentuk command center di kantor KNKT, untuk berkoordinasi dengan pihak Lion Air, Basarnas, AirNav Indonesia, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, BPPT, Pelindo II, BMKG, Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok dan pihak lain.
08.30 WIB
Ketua KNKT dan investigator KNKT bergabung dengan Kepala Basarnas di Posko Basarnas, Kemayoran, Jakarta.

09.40 WIB
Tim investigator KNKT menuju ke Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara untuk berkoordinasi dengan BPPT guna pemakaian Kapal Baruna Jaya IV dalam pencarian lokasi jatuh pesawat dimaksud, di mana Kapal Baruna Jaya IV memiliki peralatan Multi Beam Sonar.
10.30 WIB
Tim investigator KNKT menuju ke Bandar Udara Soekarno-Hatta untuk mengumpulkan data penerbangan di AirNav Indonesia dan Lion Air.
10.56 WIB
KNKT melakukan koordinasi dengan pihak BMKG terkait kondisi cuaca.
13.30 WIB
KNKT mengirimkan occurrence notification kepada pihak ICAO (International Civil of Aviation Organization), Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Amerika Serikat NTSB (National Transportation Safety Board) dan India AAIB (Aircraft Accident Investigation Bureau).
14.00 WIB
Tim investigator KNKT menuju ke Pelabuhan Tanjung Priok untuk berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut guna pemakaian KM Enggano, dengan membawa pinger locator milik KNKT untuk mencari lokasi jatuh pesawat dimaksud.
Dalam investigasi ini KNKT menerima tawaran kerja sama dan bantuan dari pihak Singapura TSIB (Transport Safety Investigation Bureau) dan Malaysia AAIB (Air Accident Investigation Bureau). (pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Buntut Tiga Kecelakaan Beruntun, Transjakarta Gandeng KNKT untuk Jamin Keamanan Transportasi Publik Jakarta

Transjakarta 3 Kali Kecelakaan dalam Sebulan, Evaluasi Menyeluruh Gandeng KNKT

KNKT Bongkar Bahaya Tersembunyi Truk Sound Horeg, Instalasi Asal-asalan Hingga 'Jumper' Kabel Sembarangan

KMP Tunu Pratama Kelebihan Muatan 3 Kali Lipat, Komisi V DPR: Bawa ke Ranah Pidana

Sudah 5 Hari, Menhub Instruksikan Pendinginan Bangkai Kapal Barcelona V Dikebut

Investigasi Kebakaran KM Barcelona V Terkendala Pendinginan, KNKT Belum Aman Naik ke Bangkai Kapal

Baru Masuk Investigasi Fase 1, Ini Temuan KNKT terkait Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

KNKT: Pengemudi Truk dan Bus Belum Punya Sekolah Mengemudi Layaknya Pilot

KNKT Mulai Investigasi Penyebab Pesawat Jatuh di BSD

Legislator Gerindra Pertanyakan Efektivitas Hasil Investigasi KNKT
