Muktamar VI PITI Usung Persatuan Umat

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 20 Mei 2022
Muktamar VI PITI Usung Persatuan Umat

Plt Ketua Umum PITI Denny Sanusi berpidato pada Muktamar Ke-VI Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) di Hotel Golden Boutique, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (20/5). (Foto: Ferry Tri Adi Sasono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - DENTUM suara gong tiga kali membuka Muktamar Ke-VI Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) di Hotel Golden Boutique, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (20/5).

Muktamar kali keenam mengusung tema "Dengan Semangat Islam Rahmatan Lil-Alamin PITI Mengawal Pluralisme untuk NKRI" tersebut dihadiri Plt Ketua Umum PITI Denny Sanusi, Sekretaris Direktorat Jenderal Bimas Islam Muhammad Fuad Nasar, 20 Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PITI se-Indonesia, para senior PITI, antara lain Jusuf Hamka, Ali Karim, Eddy Sulaeman, dan Anda Hakim, juga para tokoh perwakilan organisasi lintas agama.

Digelar dari tanggal 20-22 Mei 2022, Muktamar Keenam PITI selain jadi ajang silaturahmi para pengurus dari pelbagai daerah dengan para senior, pemerintah, dan tokoh lintas agama dan selama dua tahun terakhir tak bisa dilakukan imbas pandemi COVID-19, juga akan melangsungkan pemilihan ketua umum baru.

Baca Juga:

Ucapkan Selamat Idul Fitri, Kapolri: Momentum Perkuat Persatuan

"Saya berharap Muktamar Ke-IV PITI berjalan lancar, menghasilkan ketua umum membawa PITI lebih baik ke depan," kata Plt Ketua Umum PITI Denny Sanusi dalam sambutannya dan juga mengajak peserta mengirim surah Al-Fatihah kepada Ketua Umum hasil Muktamar V PITI 2017 mendiang Anton Medan (Tan Hok Liang).

Menginjak usia ke-61 tepat di tahun ini, menurut Denny, PITI meski dihadapkan pada pelbagai dinamika tetap hadir sebagai organisasi dakwah Islam inklusif, tak lagi terbatas kalangan Tionghoa, namun terbuka bagi siapa pun.

"Siapa pun bisa ikut PITI. Bahkan di luar Islam pun bisa ikut," kata Denny Sanusi kepada Merahputih.com, di sela jeda pembukaan Muktamar Ke-VI.

Muktamar Ke-VI Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) di Hotel Golden Boutique, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (20/5).

Sekretaris Direktorat Jenderal Bimas Islam Muhammad Fuad Nasar menyampaikan pentingnya pembauran. (Foto: Ferry Tri Adi Sasono)

Bersamaan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional, menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Bimas Islam Muhammad Fuad Nasar, Muktamar Ke-VI PITI akan menjadi momentum strategis merespons tantangan zaman yang sedang dihadapi umat Islam, sebab organisasi Islam tak cukup hanya ber-fastabiqul khairat, melainkan harus melakukan amal jama'i, sinergi, koordinasi, dan kolaborasi untuk mengusung agenda besar bersama.

"Hemat saya, kuncinya dua hal. Komitmen kebangsaan dan kemajuan umat menjadi napas perjuangan segenap ormas Islam di masa kini dan akan datang," kata Fuad Nasar.

Baca Juga:

Menag Yaqut: Jum'at Agung Jadi Momentum Persatuan Wujudkan Indonesia Maju

Di dalam pidatonya, Fuad Nasar mengingatkan kepada seluruh peserta tentang arti penting keberadaan PITI. Secara khusus, putera Sutan Marajo Nasaruddin Latif mengutip buah pikir dua pendiri PITI, Abdul Karim Oei dan Junus Jahja.

PITI, menurutnya, diharapkan dapat menjadi semacam selter, laboratorium dakwah dan research center agar gerakan pembauran di masa silam jadi sumbangsih besar PITI terus berlangsung.

PITI
Senior PITI sekaligus pengusaha Jusuf Hamka membagi pengalamannya sewaktu menjadi Ketua Umum PITI di masa Orde Baru. (Foto: Ferry Tri Adi Sasono)

"PITI punya kontribusi besar dalam upaya memperkuat pembauran bangsa dan memperkokoh keindonesiaan," terang Fuad Nasar.

Peran PITI berkait pembauran tersebut diamini seniornya, Jusuf Hamka. Ketua Umum PITI kalangan Tionghoa pertama di masa Orde Baru tersebut mengaku peran PITI tetap strategis dalam rangka pembauran.

"Orang banyak kan tahunya kalau ada orang Tionghoa masuk Islam pasti PITI," kata Jusuf Hamka mengingat memori kolektif banyak orang tentang PITI.

Dalam kesempatan tersebut, Jusuf Hamka berharap PITI terus menjadi lokomotif persatuan umat bahkan harus membantu saudara lain di luar Islam. Persatuan, menurutnya, jadi kata kunci penting di masa kini sebab penuh perjuangan mengembalikan nama organisasi yang di masa Orde Baru sempat berganti menjadi Pembina Iman Tauhid Indonesia.

"Jadi enggak ada cerita nama PITI mau berubah lagi. Persatuan jadi kunci utama. Saya sampai akhir hayat akan mendampingi kalian PITI," seru Jusuf Hamka disambut tepuk tangan peserta. (*)

Baca Juga:

Sikapi Bentrokan Maluku Tengah, DPD RI Ingatkan Semua Pihak Jaga Persatuan

#Islam #Tionghoa
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
DMI Kecam Peristiwa Tragis Pemuda Musafir Dikeroyok dan Meninggal Saat Mau Istirahat di Masjid
DMI mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus tersebut dan menindak tegas seluruh pelaku sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
DMI Kecam Peristiwa Tragis Pemuda Musafir Dikeroyok dan Meninggal Saat Mau Istirahat di Masjid
Indonesia
Umrah Mandiri Dibolehkan, DPR Minta Pemerintah Terbitkan Panduan Khusus
Sistem pelaksanaan umrah kini harus melalui aplikasi Nusuk yang dikembangkan Pemerintah Arab Saudi, termasuk untuk pemesanan hotel yang wajib terdaftar dalam aplikasi tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Umrah Mandiri Dibolehkan, DPR Minta Pemerintah Terbitkan Panduan Khusus
Indonesia
Abu Bakar Ba'asyir Nasihati Jokowi Supaya Kembali Mengamalkan Hukum Islam dengan Baik
Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyirberlangsung tertutup selama 30 menit.
Wisnu Cipto - Senin, 29 September 2025
Abu Bakar Ba'asyir Nasihati Jokowi Supaya Kembali Mengamalkan Hukum Islam dengan Baik
Indonesia
Ketum Muhammadiyah: Rangkaian Ibadah Idul Adha Media Kikis Sifat Kebinatangan Manusia
Idul Adha 1446 Hijriah menjadi momen ajang meningkatkan kepedulian dan pengorbanan terhadap sesama.
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
Ketum Muhammadiyah: Rangkaian Ibadah Idul Adha Media Kikis Sifat Kebinatangan Manusia
Indonesia
3 Panduan Dasar Cara Cek Arah Kiblat Saat Istiwa A’zam 27-28 Mei
Matahari melintas tepat di atas Kabah atau dikenal sebagai fenomena Rashdul Kiblat akan terjadi pada Selasa dan Rabu pekan depan atau 27-28 Mei mendatang.
Wisnu Cipto - Rabu, 21 Mei 2025
3 Panduan Dasar Cara Cek Arah Kiblat Saat Istiwa A’zam 27-28 Mei
Indonesia
Matahari Tepat di Atas Kabah, Jangan Lupa Cek Akurasi Arah Kiblat 27 dan 28 Mei
Pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA, matahari akan berada tepat di atas Kabah
Wisnu Cipto - Rabu, 21 Mei 2025
Matahari Tepat di Atas Kabah, Jangan Lupa Cek Akurasi Arah Kiblat 27 dan 28 Mei
Indonesia
Membangun Harmoni dan Persaudaraan Kebangsaan, Begini Seruan MUI untuk Kolaborasi Lintas Sektor Melawan Islamofobia dan Menjaga Integrasi Nasional
Sudarnoto menyambut baik kebijakan pemerintah yang mengedepankan kerukunan antarumat beragama
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 April 2025
Membangun Harmoni dan Persaudaraan Kebangsaan, Begini Seruan MUI untuk Kolaborasi Lintas Sektor Melawan Islamofobia dan Menjaga Integrasi Nasional
Indonesia
Marak Hasutan Provokasi, Ketum Walisongo: Jangan Sampai Terprovokasi Adu Domba Oknum Tak Bertanggungjawab
Kita harus membereskan perkara-perkara yang sudah dibelokkan, dipalsukan, dan dihancurkan oleh klan-klan tertentu
Angga Yudha Pratama - Minggu, 13 April 2025
Marak Hasutan Provokasi, Ketum Walisongo: Jangan Sampai Terprovokasi Adu Domba Oknum Tak Bertanggungjawab
Indonesia
Umat Islam Diminta Jaga Persatuan di Momentum Lebaran, Jangan Terprovokasi Hasutan Memecah Belah
Habib Abubakar juga mengingatkan bahwa musuh sejati umat Islam bukanlah sesama Muslim, melainkan kebodohan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 13 April 2025
Umat Islam Diminta Jaga Persatuan di Momentum Lebaran, Jangan Terprovokasi Hasutan Memecah Belah
Indonesia
Muhammadiyah Masuk 4 Besar Ormas Terkaya di Dunia, Ini Deretan Asetnya yang Mencapai Rp 460 Triliun
Sumber data seasia.stat menunjukan aset total Muhammadiyah sebanyak Rp 460 triliun.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 Maret 2025
Muhammadiyah Masuk 4 Besar Ormas Terkaya di Dunia, Ini Deretan Asetnya yang Mencapai Rp 460 Triliun
Bagikan