MUI Bantah Unjuk Rasa Bela Islam Bermuatan Politik

MerahPutih Megapolitan - Dalam diskusi yang digelar di Warung Daun, Jaln Cikini Raya, dengan tema Ahok Effect, Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammad Zaitun Rasmin membantah jika unjuk rasa atas Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berkaitan muatan politik selain murni karena penistaan agama.

Meski demikian, ia pun mengatakan bahwa bertepatan dengan momen Pilkada DKI Jakarta 2017, sangat sulit untuk menghindari penilaian itu dari sebagian masyarakat terlebih para pendukung Ahok.

"Memang sulit untuk dihindari karena berdekatan dengan Pilkada," kata Zaitun dalam diskusi tersebut, Sabtu (19/11).

Dalam masalah ini, tambah Zaitun, pihaknya hanya meminta keadilan ditegakkan terkait penistaan yang dilakukan Ahok terhadap Alquran Surat Al Maidah ayat 51.

"Bahkan, kalau seandainya dia Muslim, harus tetap diproses hukum," tambahnya.

"Karena itu, saya tekankan lagi, dalam masalah ini adalah murni untuk meminta keadilan atas penistaan. Tidak ada dari kami yang mengarah kepada urusan politis. Apalagi dengan tuduhan yang dia (Ahok) katakan bahwa ada pendemo yang dibayar. Itu fitnah," pungkasnya. (Ard)

BACA JUGA:

1. Hasil Survei LSI: Ahok-Djarot Terendah Pasca Penetapan Tersangka
2. Tuntut Ahok Ditahan, GNPF MUI Ajak Umat Islam Demo 2 Desember
3. Fuad Bawazier: Jika Ahok Menang Pilgub DKI, Jokowi Akan Kerepotan
4. PBNU Angkat Bicara terkait Penetapan Ahok Jadi Tersangka
5. Di Depan Massa PDIP, Megawati Singgung Soal Massa Bayaran untuk Jegal Ahok