Muhammadiyah Dorong Pemuda Jadi Perekat dan Hindarkan Rakyat dari Polarisasi

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Oktober 2021
Muhammadiyah Dorong Pemuda Jadi Perekat dan Hindarkan Rakyat dari Polarisasi

Pemuda Indonesia. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemuda Indonesia diharapkan mampu memaknai Sumpah Pemuda dengan menjadi pelopor yang merekatkan persatuan nasional di tengah keberagaman. Seruan ini dilontarkan lantaran saat ini Indonesia menghadapi benih-benih perpecahan yang niscaya harus kita hadapi bersama.

"Persatuan adalah harga termahal dari sebuah masa depan dan eksistensi bangsa," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir di Yogyakarta, Kamis (28/10).

Baca Juga:

Peringati Sumpah Pemuda, Puluhan Mahasiswa Kibarkan Merah Putih di Lereng Gunung Merapi

Bangsa-bangsa besar, menurut dia, akan hancur ketika pecah. Sebaliknya, bangsa akan menjadi maju karena bersatu.

Sumpah Pemuda, lanjut dia, merupakan tonggak sejarah perjuangan bangsa Indonesia ketika kaum muda Indonesia dengan semangat progresif dan integritas keindonesiaan yang luar biasa telah hadir menjadi kekuatan perekat yang mendeklarasikan satu Indonesia.

"Dengan semangat untuk satu bahasa, satu bangsa, dan satu tanah air, Sumpah Pemuda memiliki dampak yang luar biasa besar sehingga mampu merekatkan persatuan nasional," tutur Haedar.

Rasa kesatuan rakyat Indonesia ini, menurut Haedar, berpengaruh terhadap perebutan kemerdekaan Republik Indonesia dari tangan penjajah. Oleh sebab itu, dia meminta Sumpah Pemuda yang merupakan bagian dari sejarah harus tetap dijaga, terutama bagi generasi milenial.

 Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir .(Foto: PP Muhammadiyah)
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir .(Foto: PP Muhammadiyah)

"Ongkos mempersatukan bangsa Indonesia tidaklah murah karena harus dibayar dengan darah dan nyawa para pejuang kemerdekaan sehingga jangan sampai disia-siakan,"tegasnya

Dengan alasan itu, dia menegaskan bahwa pemuda Indonesia dari berbagai latar belakang yang beragam harus menjadi kekuatan yang mempersatukan sehingga benih-benih perpecahan tidak sampai tumbuh meluas yang membuat rakyat makin terpolarisasi. Haedar yakin kunci kejayaan Indonesia ada di tangan anak-anak muda di Tanah Air.

"Kebangkitan dan bertumbuh menjadi bangsa yang maju dan jaya kuncinya ada di pemuda. Maka, pemuda Indonesia harus menjadi kekuatan yang produktif, cerdas, menguasai iptek, dan menjadi kekuatan yang membangun hubungan sesama bahkan melintas batas," kata Guru Besar Ilmu Sosiologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini. (Patricia Vicka/ Yogyakarta)

Baca Juga:

Hari Sumpah Pemuda, Manajemen Persis Solo Bantu PMI Penuhi Stok Darah

#Sumpah Pemuda #Muhammadiyah #Hari Sumpah Pemuda
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Muhammadiyah Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Nilai Penting untuk Selamatkan Jakarta dari Penurunan Tanah
Perubahan status Pam Jaya bukan sekadar urusan tata kelola, melainkan langkah strategis untuk menyelamatkan Jakarta dari penurunan tanah.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 09 Oktober 2025
Muhammadiyah Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Nilai Penting untuk Selamatkan Jakarta dari Penurunan Tanah
Indonesia
Muhammadiyah DKI Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Dinilai Jadi Strategi yang Tepat
Muhammadiyah DKI mendukung transformasi PAM Jaya menjadi Perseroda. Langkah ini dinilai menjadi strategi yang tepat.
Soffi Amira - Selasa, 07 Oktober 2025
Muhammadiyah DKI Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Dinilai Jadi Strategi yang Tepat
Indonesia
Didukung Muhammadiyah DKI, Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda Dinilai Perkuat Layanan Air dan Kepentingan Publik
Perubahan ini membuat perusahaan harus tumbuh lebih sehat secara kelembagaan dan finansial
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
Didukung Muhammadiyah DKI, Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda Dinilai Perkuat Layanan Air dan Kepentingan Publik
Indonesia
Isu Dugaan Minyak Babi di Wadah Program MBG, BGN Minta Tinjauan Muhammadiyah
Sebagian besar wadah makanan masih dipasok dari luar negeri karena dianggap memiliki kualitas lebih baik.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Isu Dugaan Minyak Babi di Wadah Program MBG, BGN Minta Tinjauan Muhammadiyah
Indonesia
PAM Jaya Berubah Jadi Perseroda, Muhammadiyah DKI Sebut Buka Ruang Tingkatkan Modal
Pelayanan publik harus tetap menjadi fokus utama PAM Jaya dalam perubahan statusnya menjadi perseroda.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
PAM Jaya Berubah Jadi Perseroda, Muhammadiyah DKI Sebut Buka Ruang Tingkatkan Modal
Indonesia
Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024
Tahun 2024 menjadi tahun bersejarah karena Rumah Hamka dapat dibeli lunas. Selain itu PCIM Malaysia pada tahun tersebut juga secara legal terdaftar di Malaysia.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024
Indonesia
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Dr. Arif Budimanta, yang saat ini menjabat Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Indonesia
PP Muhammadiyah Sentil Elit Politik Tidak Berikan Keteladan dan Kondisi Panas di Berbagai Daerah
Para elit politik hendaknya lebih sensitif terhadap aspirasi masyarakat dengan perilaku santun, sederhana, dan memiliki kepedulian tinggi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
PP Muhammadiyah Sentil Elit Politik Tidak Berikan Keteladan dan Kondisi Panas di Berbagai Daerah
Indonesia
Pemerintah Masih Cari Lahan Tambang Batu Bara Buat Muhammadiyah
Sementara Muhammadiyah belum mendapatkan lahan untuk dikelola, NU sudah mendapatkan izin usaha pertambangan (IUP) untuk mengelola bekas PKP2B PT Kaltim Prima Coal (KPC).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 22 Juli 2025
Pemerintah Masih Cari Lahan Tambang Batu Bara Buat Muhammadiyah
Indonesia
OJK Keluarkan Izin Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah, Anggota Diminta Aktif Menabung dan Simpan Deposito
Bank Syariah Matahari merupakan hasil konversi dari BPR Matahari Artadaya yang sebelumnya beroperasi sebagai lembaga keuangan konvensional di bawah naungan Universitas Muhammadiyah Hamka (UHAMKA).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
OJK Keluarkan Izin Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah, Anggota Diminta Aktif Menabung dan Simpan Deposito
Bagikan